Keutamaan Sahur yang Wajib Diketahui untuk Meningkatkan Keberkahan Puasa
Sahur tidak hanya merupakan sunnah yang penuh berkah dari Rasulullah, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan.

Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan selama bulan suci ini adalah sahur. Berbagai hadits dan riwayat menjelaskan keutamaan sahur, menunjukkan betapa pentingnya aktivitas makan dan minum sebelum fajar dalam rangkaian ibadah puasa.
Meskipun sahur memiliki hukum sunnah, keutamaannya tidak bisa diabaikan. Imam An-Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim menegaskan bahwa para ulama sepakat mengenai kesunnahan sahur. Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik juga memperkuat keutamaan sahur, yang menyatakan bahwa di dalam sahur terdapat keberkahan yang besar.
Keutamaan sahur tidak hanya berfungsi sebagai persiapan fisik untuk berpuasa, tetapi juga memiliki aspek spiritual yang mendalam. Waktu sahur adalah saat istimewa ketika Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Oleh karena itu, sahur menjadi salah satu ritual yang sangat dianjurkan dalam Islam, bahkan jika hanya dengan meminum seteguk air.
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut ini telah Merdeka.com rangkum dari berbagai sumber mengenai keutamaan-keutamaan sahur, pada Selasa (11/2).
Mendapatkan Shalawat dari Allah SWT dan Para Malaikat

Salah satu keutamaan yang sangat besar dari sahur adalah menerima shalawat langsung dari Allah SWT serta para malaikat-Nya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, dari Abu Sa'id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda: "Makan sahur adalah makan penuh berkah.
Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur." (HR. Ahmad) Menerima shalawat dari Allah SWT dan para malaikat merupakan suatu kemuliaan yang sangat istimewa.
Hal ini menunjukkan betapa berharganya ibadah sahur di hadapan Allah SWT. Shalawat tersebut menjadi tanda penghargaan ilahi atas kesungguhan seorang hamba dalam melaksanakan sunnah Rasulullah SAW.
Sahur lebih dari sekadar ritual makan dan minum ia adalah waktu yang penuh makna spiritual yang menghubungkan seorang hamba dengan Sang Pencipta.
Ketika seseorang terbangun di sepertiga malam terakhir untuk sahur, ia menunjukkan keseriusannya dalam beribadah dan niatnya untuk mengikuti jejak Rasulullah SAW.
Para ulama menjelaskan bahwa shalawat yang diberikan ini membawa keberkahan yang khusus dalam kehidupan seseorang.
Keberkahan tersebut dapat berupa kemudahan dalam menjalani puasa, peningkatan kualitas ibadah, hingga keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Waktu yang Tepat untuk Berdoa dan Memohon Ampunan
Waktu Mustajab untuk Berdoa
Sahur dilakukan pada waktu menjelang fajar, dan waktu ini merupakan waktu yang sangat baik untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:
Hadits Sahih: "Sesungguhnya pada waktu sahur itu ada keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits ini, Rasulullah mengingatkan bahwa sahur bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik tetapi juga memiliki keberkahan. Keberkahan ini mencakup kesempatan untuk berdoa, yang akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Waktu Dekat dengan Fajar
Di antara waktu sahur dan adzan Subuh adalah waktu yang sangat dekat dengan fajar. Dalam Al-Quran, Allah menyebutkan tentang waktu sahur yang membawa keberkahan.
Al-Qur'an (Surah Al-Baqarah: 187): "Dan makan dan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam (fajar) dari waktu subuh, kemudian sempurnakan puasa itu sampai malam." (QS. Al-Baqarah: 187)
Ayat ini mengajarkan bahwa waktu sahur dilakukan sebelum fajar, sehingga menunjukkan bahwa waktu antara sahur dan adzan Subuh adalah waktu yang sangat tepat untuk berdoa dan memohon ampunan.
Kesempatan Memohon Ampunan dan Pertolongan
Sahur memberikan waktu yang sangat tepat untuk memohon ampunan dari Allah SWT. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW menyebutkan:
Hadits Sahih: "Pada setiap malam, Allah turun ke langit dunia ketika sepertiga malam yang terakhir, lalu berkata: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya, siapa yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.'" (HR. Bukhari dan Muslim).
Walaupun hadits ini berbicara tentang waktu sepertiga malam terakhir, penting untuk diketahui bahwa waktu sahur juga merupakan waktu yang penuh dengan keberkahan dan kedekatan kepada Allah SWT.
Mengikuti Teladan Nabi Muhammad SAW
Melaksanakan sahur adalah salah satu bentuk kepatuhan kepada Allah SWT serta mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air." (HR. Ibnu Hibban) Ketaatan dalam melaksanakan sunnah Nabi ini memiliki nilai yang sangat tinggi di hadapan Allah SWT.
Hal ini juga dijelaskan dalam Al-Qur'an surat an-Nisa ayat 80: Artinya: "Barangsiapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka." (Q.S. an-Nisa: 80).
Lebih lanjut, Allah SWT menjanjikan kemenangan yang besar bagi orang-orang yang taat kepada-Nya dan Rasul-Nya, sebagaimana tercantum dalam surat al-Ahzab ayat 71: Artinya: "Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar." (Q.S. al-Ahzab: 71).
Dengan menjalankan sahur, seorang Muslim menunjukkan kecintaan dan ketaatannya kepada sunnah Nabi Muhammad SAW, yang pada akhirnya akan mengarah pada ketaatan kepada Allah SWT dan mendatangkan kemenangan yang besar bagi mereka.
Kesehatan dan Keberkahan Memiliki banyak Manfaat
Keberkahan sahur tidak hanya berfokus pada dimensi spiritual, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan.
Dalam kitabnya, Imam Nawawi menyatakan: "Berkah makan sahur amat jelas yaitu semakin menguatkan dan menambah semangat orang yang berpuasa." (HR. Syarh Shahih Muslim, 7:206) Dari perspektif kesehatan, sahur menawarkan beberapa keuntungan yang penting:
1. Menjaga Keseimbangan Metabolisme
Dengan sahur, tubuh dapat mempertahankan tingkat metabolisme yang optimal selama berpuasa. Saat seseorang melakukan sahur, tubuh memperoleh nutrisi yang diperlukan untuk menjalani berbagai aktivitas sepanjang hari tanpa adanya asupan makanan dan minuman.
2. Mencegah Dehidrasi
Mengonsumsi cukup air saat sahur sangat penting untuk menghindari dehidrasi selama puasa. Ini menjadi krusial karena tubuh akan mengalami periode tanpa cairan selama kurang lebih 12 jam.
3. Menjaga Kestabilan Gula Darah
Dengan asupan nutrisi yang seimbang saat sahur, kestabilan gula darah dapat terjaga selama berpuasa. Hal ini dapat mencegah terjadinya hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah yang seringkali menyebabkan rasa lemas dan pusing.
4. Meningkatkan Kualitas Ibadah
Ketika tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup, seseorang dapat melaksanakan ibadah puasa dan aktivitas lainnya dengan lebih baik.
Ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW yang menganjurkan untuk bersahur, meskipun hanya dengan seteguk air. Keberkahan sahur ini semakin diperkuat dengan doa Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh At-Thabarani: "Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur." (HR. At-Thabarani)
Maksimalkan Keuntungan dari Sahur
Untuk memaksimalkan keberkahan dan keutamaan sahur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakannya. 1. Menentukan Waktu Sahur
Waktu yang paling dianjurkan untuk sahur adalah pada sepertiga malam terakhir, menjelang waktu imsak. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabit RA, yang mengatakan: "Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian kami berdiri untuk shalat (Subuh)." Salah seorang bertanya: "Berapa jarak antara adzan dan sahur?" Rasulullah menjawab: "Kira-kira (membaca) lima puluh ayat." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Memilih Menu Sahur yang Sesuai
Pemilihan menu sahur yang baik sangat penting untuk mendapatkan manfaat yang maksimal. Menu sahur sebaiknya mengandung:
- Karbohidrat kompleks yang memberikan energi yang tahan lama
- Protein yang membantu mempertahankan massa otot
- Serat yang membantu menjaga rasa kenyang
- Air yang cukup untuk mencegah dehidrasi
3. Memperbanyak Doa dan Dzikir
Waktu sahur adalah saat yang tepat untuk berdoa. Selain makan dan minum, kita dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan doa, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an. Ini adalah kesempatan berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sahur bukan sekadar ritual makan dan minum sebelum waktu fajar, tetapi merupakan ibadah yang penuh dengan keberkahan dan hikmah. Dari penjelasan di atas, kita bisa melihat bahwa sahur memiliki dimensi yang luas, meliputi aspek spiritual, sosial, dan kesehatan.