Profil
Deddy Mizwar
Deddy Mizwar merupakan Putra ke 4 dari 7 bersaudara dari pasangan H. Adrian Andres (Belanda-Betawi) dan Sun'ah (Bugis-Betawi) yang menikah pada tahun 1948.Akan tetapi anak pertama dari pasangan ini meninggal dunia karena terlahir prematur.Lahirnya Deddy Mizwar sangat di nanti nantikan Sang Bunda setelah sekian lama merindukan seorang anak laki laki dari rahimnya.
Bakat akting Deddy sudah dirasakan sang bunda terhadap anak kesayangannya ini sejak kecil.Banyak sekali hal hal unik yang di temui sang Bunda terhadap deddy,dan semuanya terbukti setelah beranjak dewasa.kepiawaiannya dalam seni peran merupakan sifat menurun yg di turunkan dari Ibunya Ny. Sun'ah yang pernah memimpin sangar seni Betawi.pernah menjadi pegawai negeri pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta,namun hanya bertahan hingga 2 tahun,karena hati nurani condong dengan dunia seni peran.
Semakin menekuni dunia seni peran,semakin cemerlang pula piawai Deddy Mizwar di dunia seni peran,terbukti dengan peran perdananya di dalam Cinta Abadi (1976) yang disutradarai Wahyu Sihombing. dosennya di LPKJ. dia langsung mendapat peran utama hingga mendapat gelar Aktor Terbaik FFI dalam Naga Bonar (1987). dan Pemeran Pembantu Terbaik FFI dalam Kuberikan Segalanya (1987).Berbagai penghargaan selalu di raih dari tahun ke tahun.
Suami dari Giselawati ini tidak tinggal diam hanya dengan berperan,akan tetapi memulai mengembangkan sayapnya dengan terjun langsung mendirikan production house PT Demi Gisela Citra Sinema tahun 1996 disertai berbagai halangan dan rintangan yang di dapatkan.bersamaan dengan ini,Deddy Mizwar mulai merenung dan berpikir untuk menjadikan semua ini hanya untuk Ibadah kepada Allah SWT.Sejak itu pula Deddy Mizwar memulai semuanya dengan lebih religi.semua karya karyanya tidak lepas dari dakwah penyebaran Islam hingga sekarang.
Ia percaya bahwa film merupakan salah satu media efektif untuk mempengaruhi pola pikir banyak orang. Untuk bisa merealisasikan itu dibutuhkan sistem perfilman nasional yang baik sehingga makin mendorong lembaga-lembaga perfilman untuk membuat sebuah karya film yang bermutu.
Selain itu, Deddy juga melebarkan sayapnya di bidang politik. Pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2013, dia maju bersama Aher. Namun Deddy berada di posisi wakil gubernur.
Riset dan analisa oleh Eko Setiawan