5 Alasan aneh bikin panas dingin hubungan Korsel-Korut
Merdeka.com - Dalam seminggu terakhir, hubungan Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) terus meruncing. Berbagai cara ditempuh untuk meredam dan mencegah agar perang Korea kedua tidak terjadi.
Jalan pertama melalui perundingan. Jika perundingan ini buntu, maka perang mungkin tak bisa terealakan.
Keadaan seperti ini bukan lah yang pertama terjadi. Panas-dingin antara dua saudara ini kerap kali terjadi bahkan gara-gara urusan sepele.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Apa yang turun di Korea? Hasilnya hampir seluruh negara mengalami tren kenaikan, kecuali Thailand.Merujuk data KTO yang dilansir The Korea Times, periode Januari-April 2024, hanya 119.000 wisatawan Thailand yang menghabiskan waktu di Korea.
-
Apa yang viral di media sosial tentang Korea Selatan dan Indonesia? Viral aksi sejumlah pekerja Korea Selatan di Indonesia lontarkan komentar bernada hinaan. Tinggal & Cari Duit di Indonesia, Orang-orang Korea Malah Hina RI & Islam di Forum Indosarang.
-
Mengapa budaya Korea Selatan bisa terkenal? Alasan mengapa budaya Korea Selatan bisa terkenal seperti saat ini adalah berkat kualitasnya yang semakin meningkat sepanjang tahun serta memiliki value yang kompetitif dengan negara-negara Barat.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
Bahkan keduanya juga saling membuat propaganda dan provokasi yang tidak masuk akal. Anehnya, propaganda dan provokasi itu berhasil membuat rivalnya naik pitam. Apa saja propaganda dan provokasi aneh yang pernah dilakukan dua Korea, berikut 5 ceritanya.
Pasang lagu KPOP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sudah memerintahkan pasukannya siaga perang dalam menghadapi militer Korea Selatan.Hal ini dipicu oleh siaran propaganda Korsel melalui pengeras suara di perbatasan. Ternyata bukan hanya propaganda anti Korut saja yang disampaikan siaran dengan pengeras suara di perbatasan itu, tapi juga termasuk memutar lagu-lagu dari K-pop dan laporan cuaca.Surat kabar the Independent melaporkan, Sabtu (22/8), di perbatasan itu militer Korsel memasang banyak pengeras suara dengan volume keras sehingga membuat panas militer Korut.Kim Jong-un sudah mengultimatum Korsel untuk menghentikan siaran propaganda lewat pengeras suara itu dalam 48 jam. Dia mengancam akan melancarkan serangan jika ultimatum tidka digubris.Sedangkan Presiden Korsel Park Geun-hye bersumpah akan terus menggaungkan siaran propaganda anti Korut lewat pengeras suara itu. Pyongyang selama ini tidak ingin tentara dan warga mereka mendengar siaran propaganda yang mengkritik soal pelanggaran hak asasi, kekacauan ekonomi Korut yang disiarkan oleh pengeras suara dari Korsel.Sebagai balasan, Korut juga memasang pengeras suara di perbatasan itu tapi kualitasnya sangat buruk sehingga pesan yang ingin disampaikan dalam siaran itu tidak jelas dan sulit dimengerti.
Pohon Natal
Korea Selatan tampaknya ingin menyebarkan "kegembiraan" Natal ke Korea Utara dengan mendirikan sebuah pohon Natal raksasa di perbatasan.Seperti dilansir Associated Press, pohon Natal itu dibangun setinggi 9,14 meter di perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara. Namun, apa yang dilakukan oleh Korea Selatan tentunya bisa menyinggung pemerintahan Korea Utara yang melarang segala praktik agama di depan umum.Pendirian pohon Natal ini digagas oleh sebuah grup Kristiani di Korea Selatan yang terdorong untuk berbagi kebahagiaan Natal dengan warga Korea Utara. Pohon itu akan menjadi pengganti dari menara yang dibangun sebelumnya di sana, dengan tinggi 19,81 meter. Menara yang pertama kali didirikan pada tahun 1971 itu kini telah dirombak menjadi sebuah pohon Natal raksasa.Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sempat mengancam akan menghancurkan menara itu. Entah karena ancaman Kim Jong Un atau bukan. Awal tahun ini, militer Korea Selatan sempat mengambil keputusan untuk menurunkan menara tersebut dengan alasan bahwa struktur itu tak lagi aman.Namun, kebijakan itu tampaknya telah berubah. Pada hari Selasa lalu (2/12), Kim Min-seok, juru bicara kementerian pertahanan Korea Selatan, mengatakan: "Kami menerima permintaan untuk menjamin kebebasan aktivitas agama."Namun, bukankah pohon Natal itu nantinya bisa menyulut konflik yang telah lama terjadi antara Korea Utara dan Korea Selatan? Tercatat pada bulan Oktober kemarin, kedua negara telah terlibat baku tembak sebanyak dua kali di perbatasan.
Choco Pie
Para pegiat di Korea Selatan hari ini meluncurkan balon-balon yang akan melintasi perbatasan dengan Korea Utara dengan membawa ribuan biskuit Choco Pie, sebuah makanan ringan berisi cokelat yang telah menjadi target tindakan keras dari pemerintah Korea Utara.Sekitar 200 pegiat anti-Pyongyang melepaskan 50 balon helium besar membawa 350 kilogram makanan ringan, termasuk 10.000 biskuit Choco Pie dari sebuah taman di kota perbatasan Paju, kata penyelenggara acara tersebut, seperti dilansir situs Asia One, Rabu (30/7).Biskuit Choco Pie telah menjadi catatan kaki yang sering dirujuk dalam sejarah hubungan yang bergolak di antar kedua negara.Ditawarkan sebagai tunjangan tambahan bagi para karyawan asal Korea Utara yang bekerja di pabrik-pabrik milik Korea Selatan di zona industri bersama Kaesong, Choco Pie telah melahirkan pasar gelapnya sendiri dan diperdagangkan dengan harga yang meningkat tajam.Menurut laporan media domestik di Seoul, munculnya camilan itu sebagai mata uang tidak resmi yang diberikan kepada para pekerja Korea Utara dianggap terlalu berlebihan bagi pihak berwenang di Pyongyang, yang pada Mei lalu memerintahkan para pemilik pabrik milik Korea Selatan untuk berhenti menyerahkan biskuit itu kepada para pekerja."Malu oleh semakin populernya Choco Pie, Korea Utara melarang biskuit itu sebagai simbol kapitalisme," kata Choo Sun-Hee, salah satu penyelenggara peluncuran balon itu pada hari ini."Kami akan terus mengirim Choco Pie dengan balon karena ini masih menjadi salah satu bahan makanan yang paling populer terutama di kalangan warga yang kelaparan di Korea Utara," kata Choo AFP.Para pegiat Korea Selatan secara teratur meluncurkan balon, biasanya membawa selebaran anti-Pyongyang, di seberang perbatasan.Pyongyang telah berulang kali mendesak Seoul untuk menghentikan para pegiat beraksi dan mengancam akan menembak situs peluncuran balon itu.
Drama Korea
Korea Utara secara terbuka menyatakan telah mengeksekusi sekitar 80 orang pada awal bulan ini. Sebagian besar dari mereka dihukum mati hanya karena menonton acara televisi asal Korea Selatan yang diselundupkan.Koran konservatif asal Korea Selatan, JoongAng Ilbo, mengutip sumber tak dikenal, namun setidaknya sebuah kelompok pembelot Korea Utara, mengatakan pihaknya telah mendengar kabar itu dimuat di laporan halaman depan, seperti dilansir stasiun televisi Channel NewsAsia, Senin (11/11).Sumber itu, yang dikatakan 'akrab' dengan urusan internal Korea Utara dan baru saja kembali dari negeri pimpinan Kim Jong-un itu, mengatakan eksekusi tersebut dilakukan di tujuh kota pada 3 November lalu.Di kota pelabuhan Wonsan, Provinsi Kangwon, pemerintah Korea Utara bahkan mengumpulkan 10 ribu orang di sebuah stadion olahraga untuk melihat eksekusi delapan orang oleh yang dilakukan oleh regu tembak, kata sumber itu mengutip salah satu saksi.Sebagian besar dari mereka yang dihukum mati ini didakwa lantaran menonton drama televisi Korea Selatan, yang terlarang di Korea Utara. Sementara lainnya berkaitan dengan kasus prostitusi.Beberapa kota, termasuk Wonsan dan Pyongsong di sebelah barat, telah ditunjuk sebagai zona ekonomi khusus yang ditujukan untuk menarik investasi asing demi meningkatkan perekonomian Korea Utara yang hampir mati.Situs berita yang berbasis di Ibu Kota Seoul, Daily NK, yang dikelola oleh pembelot Korea Utara dan memiliki jaringan sumber yang luas, mengatakan tidak memiliki informasi mengenai eksekusi itu.Tetapi situs yang dikelola oleh kelompok pembelot lainnya, Solidaritas Intelektual Korea Utara, mengatakan sumbernya telah melaporkan beberapa bulan lalu tentang adanya rencana untuk gelombang eksekusi publik."Rezim Korea Utara jelas takut terhadap potensi perubahan dalam pola pikir masyarakat dan karena itu mereka mencoba untuk menakut-nakuti rakyat dengan pembunuhan itu," kata salah satu situs resmi.Menonton film-film asing atau televisi yang tidak mendapat izin, terutama yang berasal dari Korea Selatan, merupakan sebuah pelanggaran serius di Korea Utara.Namun, upaya untuk mengendalikan distribusi film-film ini dapat dielakkan oleh teknologi, dengan meningkatnya jumlah film yang diselundupkan melalui DVD, flash drive, dan mp3 player.Selain sinetron dari Korea Selatan, serial drama asal Amerika Serikat seperti 'Desperate Housewives' diyakini memiliki penikmat dalam skala kecil, tetapi tetap digemari.
Hubungan seks
Seorang pria Korea Selatan yang menukarkan informasi sensitif mengenai sistem kereta api bawah tanah kepada mata-mata wanita Korea Utara demi hubungan seksual dipenjara pada Kamis (21/10).Pria berusia 52 tahun yang hanya diketahui nama belakangnya, Oh, itu dinyatakan bersalah karena memberi informasi sistem kereta api bawah tanah ibu kota termasuk pengendalian manual untuk respons darurat kepada mata-mata wanita berusia 36 tahun itu."Memberikan informasi kepada musuh yang dapat digunakan untuk membahayakan keamanan publik adalah pelanggaran serius," demikian pernyataan pengadilan distrik pusat Seoul.Disebutkan, informasi tersebut dapat digunakan untuk serangan teroris padahal seharusnya dilindungi. Pria dan mata-mata wanita yang hanya dikenali bernama Kim ditangkap pada Mei, delapan bulan setelah wanita itu masuk ke Korea Selatan lewat China dan Laos dengan menyamar sebagai penyeberang.Di China, ia membuka toko kosmetik dan agen perjalanan yang ia gunakan untuk mengumpulkan data pribadi mengenai turis Korea Selatan. Pria mantan pegawai kereta api itu bertemu Kim lewat internet dan mengunjunginya di China pada 2006."Terdakwa mengetahui bahwa Kim adalah seorang mata-mata ketika ia menyerahkan informasi tersebut," kata pengadilan, menambahkan keduanya menjalin hubungan seksual.Pengadilan menjatuhkan hukuman penjara 3,5 tahun kepadanya. Penuntut Korea Selatan memutuskan untuk tidak mengadili mata-mata wanita itu karena ia telah bekerja sama dengan pihak penyidik dan dalam keadaan tidak sehat.Pemerintah juga mendapatkan fakta bahwa wanita itu terpaksa melakukan pekerjaan mata-mata untuk menghindar dari hukuman karena menghilangkan kartu anggota partai komunisnya dalam kereta di Korea Utara pada 1997.Mata-mata dalam aturannya dapat dijatuhi hukuman mati, namun terkadang diperlakukan lebih longgar bila mereka meninggalkan rezim Korea Utara.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warganet dihebohkan dengan aksi dua pria di Palembang yang saling tantang di media sosial. Pemicunya karena keduanya berbeda pilihan pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAda dua kampung unik di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang tidak bersatu, desa tersebut adalah Mirah dan Golan.
Baca SelengkapnyaSetelah memiliki nomor urut, para paslon akan memulai kampanye per 25 September - 23 November.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, dua prajurit Komando Pasukan Katak alias Kopaska terlibat adu fisik.
Baca Selengkapnya