550 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas, Suhu Tembus 51,8 Derajat Celcius
Sebagian besar yang meninggal merupakan jemaah haji asal Mesir.
Sebagian besar yang meninggal merupakan jemaah haji asal Mesir.
550 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas, Suhu Tembus 51,8 Derajat Celcius
Sedikitnya 550 jemaah meninggal dunia selama ibadah haji. Ibadah haji tahun kembali berlangsung di tengah suhu yang sangat panas.
Setidaknya 323 dari mereka yang meninggal adalah warga Mesir, sebagian besar dari mereka meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan panas, kata dua diplomat Arab kepada AFP.
"Mereka semua (warga Mesir) meninggal karena kepanasan, kecuali satu orang yang mengalami luka fatal saat berdesak-desakan di tengah kerumunan massa," kata diplomat tersebut, dikutip dari ABC News, Rabu (19/6).
Diplomat ini menambahkan, jumlah tersebut berasal dari kamar mayat rumah sakit di daerah Al-Muaisem, Mekkah.
Sedikitnya 60 warga Yordania juga meninggal, bertambah dari data resmi yang menyebutkan 41 orang meninggal saat menunaikan ibadah haji.
Menurut AFP, total jumlah jemaah yang meninggal dunia sejauh ini menjadi 577, seperti dilaporkan beberapa negara.
Para diplomat mengatakan jumlah jenazah di kamar mayat di Al-Muaisem, salah satu yang terbesar di Mekkah, adalah 550.
Ibadah haji semakin terpengaruh oleh perubahan iklim, menurut sebuah studi Saudi yang diterbitkan bulan lalu yang mengatakan suhu di daerah di mana ibadah haji dilaksanakan meningkat 0,4 derajat Celcius setiap dekade.
Suhu mencapai 51,8C di Masjidil Haram di Mekkah pada hari Senin (17/6), kata pusat meteorologi nasional Arab Saudi.
Pihak berwenang Arab Saudi melaporkan telah merawat lebih dari 2.000 jemaah haji yang menderita stres akibat cuaca panas, namun belum memperbarui angka tersebut sejak hari Minggu (16/6) dan belum memberikan informasi mengenai korban jiwa.
Wartawan AFP di Mina, di luar Mekkah, pada Senin (17/6) melihat para peziarah menuangkan botol-botol air di atas kepala mereka ketika para sukarelawan membagikan minuman dingin dan es krim cokelat yang meleleh dengan cepat untuk membantu mereka tetap sejuk.
Para pejabat Arab Saudi telah menyarankan para jemaah haji untuk menggunakan payung, minum banyak air dan menghindari paparan sinar matahari pada jam-jam terpanas di siang hari.
Sekitar 1,8 juta jamaah ikut serta dalam ibadah haji tahun ini, 1,6 juta di antaranya dari luar negeri, menurut pihak berwenang Arab Saudi.
Sebagian besar negara tidak menyebutkan secara spesifik berapa banyak kematian yang disebabkan oleh panas.
Petugas kesehatan "memberikan konsultasi virtual kepada lebih dari 5.800 jamaah haji, terutama untuk penyakit yang berhubungan dengan panas, sehingga memungkinkan intervensi yang cepat dan mengurangi potensi lonjakan kasus," menurut laporan Biro Pers Saudi (SPA).