Bos Alibaba Jack Ma Akui Gabung Partai Komunis China
Merdeka.com - Pendiri kerajaan bisnis e-commerce Alibaba, Jack Ma, diketahui telah bergabung dengan Partai Komunis China. Orang terkaya di Negeri Tirai Bambu itu kini menjadi anggota dari partai dengan 89 juta pengikut tersebut.
Ma memang bukan kapitalis super kaya pertama yang diketahui bergabung dengan partai tersebut. Sebelumnya, pendiri perusahaan properti raksasa di China, Xu Jiayin, dan pendiri Wanda Group, Wang Jianlin, juga bergabung dengan partai itu.
Namun, keanggotaan Ma belum diketahui secara luas sampai sekarang. Hal itu disebabkan oleh saran dari orang terkaya China lainnya yang menilai lebih baik Ma tidak ikut terlibat dalam dunia politik China.
-
Bagaimana Jack Ma mendapatkan dana untuk bisnisnya? Namun, dia harus berpikir kreatif untuk memperoleh suntikan dana dari bank guna mewujudkan mimpinya.
-
Kapan Jack Ma mulai berbisnis? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Apa yang dibangun Jack Ma? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Kenapa jumlah miliarder di China turun? China - Total miliarder mencapai 495 orang, turun dibanding tahun 2022 sebanyak 539 orang.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Mengapa tokoh kaya berpengaruh pada masyarakat? Selain kesuksesan finansial, tokoh-tokoh berpengaruh ini juga berdampak pada bisnis dan masyarakat.
"Ma adalah anggota partai yang telah memainkan peran penting dalam mendorong prakarsa infrastruktur perdagangan global Belt and Road China, sebuah proyek yang dibuat oleh Presiden Xi Jinping," demikian dilaporkan surat kabar Harian Rakyat China, dikutip dari Asia One, Rabu (28/11).
"Dia juga dihormati sebagai salah satu pembangun sosialisme terkemuka dengan karakteristik di China provinsi Zhejiang, di mana Alibaba berasal," tambah laporan itu.
Bergabung dengan partai di China berarti membantu pengusaha swasta untuk menavigasi lingkungan bisnis yang rumit, di mana sumber ekonomi yang dimiliki pemerintah mendominasi banyak industri dan bisnis swasta lain.
Di negara tersebut juga seorang pemimpin perusahaan membutuhkan dukungan Partai Komunis untuk memperkaya diri dan bertahan hidup. Ini merupakan hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI itu, hanya pengusaha kecil hingga menengah yang mau mendekat
Baca SelengkapnyaKetika ditanya apakah Airlangga mundur karena dipaksa oleh pihak lain, Babah Alun enggan menjawab
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka tak secara lugas menjawab pihak yang menzalimi Airlangga.
Baca SelengkapnyaGus Choi berharap tetap dalam putusan awal yakni mendukung Anies Rasyid Baswedan untuk di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka lebih memilih untuk tidak berbicara soal itu lantaran dirinya tidak mau lagi mencampuri urusan internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnya