Diciptakan Seorang Profesor Arsitektur Berikut Fakta Unik Rubik yang Menarik Buat Diulik
Banyak orang yang memainkannya, seberapa tahu kamu tentang rubik?
Sejak beberapa tahun terakhir permainan rubik begitu populer. Namun, tahukah kamu jika permainan ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu? Berikut ini beberapa fakta menariknya.
Diciptakan Seorang Profesor Arsitektur
Rubik sendiri ternyata sudah ada sejak 1974. Benda ini diciptakan oleh seorang profesor arsitektur dari Hungaria bernama Erno Rubik. Benda ini amat menarik bagi beberapa orang, tetapi bagi sebagian lainnya amatlah membingungkan buat dipecahkan.
-
Siapa yang menemukan rubik? Rubik merupakan permainan teka-teki yang diciptakan oleh seorang pemahat dan profesor arsitektur Hongaria bernama Erno Rubik pada tahun 1978.
-
Siapa pencipta Rubik 3x3? Permainan teka-teki bentuk kubus ini diciptakan oleh seorang pemahat dan profesor arsitektur Hongaria, bernama Erno Rubik pada tahun 1978 silam.
-
Siapa penemu Rubik 3x3? Permainan rubik pertama kali diciptakan oleh seorang profesor arsitektur yang berasal dari Hongaria. Ia bernama Erno Rubik.
-
Apa itu Rubik 3x3? Rubik 3×3 sendiri disebut juga sebagai rubik original atau rubik dasar. Karena pada mulanya rubik pertama kali dibentuk dengan pola ini sebelum bermunculan model-model lainnya.
-
Bagaimana memahami pergerakan rubik? Memahami Dasar Pergerakan Rubik Sebagai awalan, mungkin Anda akan reflek menghafal. Seiring berjalannya keterbiasaan, Anda bisa membuat istilah atau nama pergerakan dengan sendirinya.
-
Apa itu rubik 3x3? Permainan teka-teki berbentuk kubus ini diciptakan oleh seorang pemahat dan profesor arsitektur asal Hongaria, Erno Rubik tahun 1978.
Walau diciptakan pada 1974, rubik berbentuk enam warna di setiap sisinya ini, justru baru dikenalkan pertama kali ke publik pada 1980. Setahun kemudian, popularitasnya menyebar ke seluruh dunia.
Terjual 200 Juta di 3 Tahun Pertamanya
Dalam tiga tahun sejak perilisannya, kubus ini telah terjual sebanyak 200 juta di seluruh dunia. Setelah itu, Demam Rubik’s Cube sempat mereda. Namun, kubus warna-warni ini kembali digandrungi pada abad ke-20.
Semula Bernama Magic Cube
Kubus warna-warni ini awalnya diberi nama Magic Cube saat pertama kali diciptakan. Namun, Ideal Toy, yang telah membeli lisensinya, mengganti namanya menjadi Rubik’s Cube pada tahun 1980.
Tahukah kamu, jika si pencipta, Erno Rubik ternyata tak jago bermain rubik? Dia butuh waktu sebulan dan paling cepat baginya adalah semenit untuk menyelesaikannya. Bagi para Cubers, catatan waktu tersebut tentu tidaklah mengesankan.
Patrick Bossert, anak umur 13 tahun kala itu, menulis buku berjudul 'You Can Do the Cube', sebagai panduan untuk teman-teman sekolahnya. Kebetulan, salah satu orangtua temannya editor Penguin Books, yang kemudian membantunya menerbitkan buku tersebut. Hasilnya, You Can Do the Cube menjadi best seller New York Times setelah dengan cepat terjual lebih dari 750.000 buku.
Anak 13 Tahun Menulis Buku Solusinya
Terdapat 43 Kemungkinan Kuintiliun Kombinasi Warna
Rubik’s Cube memiliki 43 kuintiliun kombinasi warna, dengan enam warna di tiap sisi, dan masing-masing sisi terbagi atas sembilan kotak.
Pada 1982, dinas kesehatan di Inggris menemukan bahwa kubus Rubik ini memiliki kadar timah yang berbahaya. Hal ini karena warna kuningnya memiliki setidaknya 26.250 ppm (parts per million), jauh melebih standar yang diizinkan, yaitu 2.500 ppm.
Rubik Berharga Fantastis
Pada 1995, Diamond Cutters International membuat kubus Rubik dari berlian 185 karat untuk merayakan 15 tahun dirilisnya Rubik’s Cube yang dibanderol US$1 juta kala itu. Menariknya, Diamond Cutters International juga merilis versi peraknya yang dijual seharga US$2.000.
Para Cubers terus mencari tantangan baru. Ada yang menyelesaikannya dengan kaki, sambil menutup mata, di dalam air, sambil melompat dari pesawat terbang, dan berbagai aksi gila lainnya. Rekor tercepat saat ini dipegang oleh Max Park yang berhasil menyelesaikan rubik 3x3x3 dalam waktu 3,13 detik.
Makin Populer Berkat Will Smith
Pada 2016, Chris Gardner, karakter yang diperankan Will Smith di Pursuit of Happyness, menyelesaikan kubus Rubik dalam taksi demi mendapatkan kesempatan bekerja.