Dua Rumah Sakit Sydney Buat Tenda Darurat Atasi Lonjakan Pasien Covid-19
Merdeka.com - Pada Kamis (26/8), dua rumah sakit besar di Sydney, Australia membuat tenda-tenda darurat di luar ruangan karena lonjakan pasien Covid-19. Lonjakan kasus ini dipicu virus corona varian Delta.
Sydney yang merupakan kota terbesar di Australia telah menjadi pusat penyebaran wabah virus corona di negara itu. Kendati kota ini telah memberlakukan lockdown ketat selama dua bulan, kasus infeksi harian mencapai rekornya.
Dilansir Antara, sebanyak 919 kasus Covid-19 tercatat Rabu (25/8). Angka itu merupakan kenaikan kasus harian terbesar, dengan hampir 9.000 kasus baru ditambahkan dalam dua pekan terakhir.
-
Dimana Sydney didirikan? First Impression Monument. Monumen yang terletak di kawasan THE ROCKS ini memiliki tiga sisi yang isinya saling berbeda.
-
Siapa yang membangun Sydney? First Impression Monument. Monumen yang terletak di kawasan THE ROCKS ini memiliki tiga sisi yang isinya saling berbeda. Sisi itu menggambarkan tentang tentara (perintis Eropa), petani dan narapidana sebagai mana awal mula kota Sydney.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana kota di Australia menarik jutawan? Tren ini didorong beberapa faktor, seperti peringkat kelayakan huni yang tinggi, akses ke Asia pasar, dan tidak ada pajak warisan di negara ini.
-
Apa itu Flu Singapura? Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak dan kadang-kadang orang dewasa.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Unit sementara di departemen darurat untuk pasien Covid-19 akan membantu penundaan penerimaan pasien, menurut juru bicara Distrik Kesehatan Lokal Sydney Barat kepada Reuters, Kamis.
Rumah sakit Westmead dan Blacktown kewalahan dengan lonjakan pasien Covid-19. Hal ini memicu para pejabat mengalihkan ambulans ke rumah sakit lain, kata Asosiasi Paramedis Australia (APA).
Dalam sebuah video yang diunggah di Twitter pada Rabu malam, APA mengatakan paramedis diberi pilihan untuk menunggu di kendaraan bersama pasien positif Covid-19 atau menunggu di luar “disertai hujan dingin yang membekukan” karena lonjakan pasien yang dirawat.
Selain Sydney, kota terbesar kedua di negara itu--Melbourne dan ibu kota Australia--Canberra juga menerapkan lockdown ketat. Lockdown di dua kota itu menempatkan lebih dari setengah dari 25 juta penduduk Australia di bawah perintah ketat untuk tetap tinggal di rumah.
Kasus Covid-19 di negara bagian Victoria, tempat kota Melbourne berada, melonjak menjadi 80 kasus pada Kamis, atau naik dari 45 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Pemerintah federal Australia mendorong rencana pembukaan kembali negara itu setelah tingkat vaksinasi mencapai 70-80 persen. Namun, beberapa negara bagian mengisyaratkan mereka mungkin menunda pembukaan karena pertumbuhan kasus Covid-19 yang cepat di Sydney.
Sekitar 32 persen warga di atas 16 tahun telah divaksinasi penuh. Sementara lebih dari 54 persen telah mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga juga melakukan berbagai upaya untuk melindungi rumah mereka dari serangan monyet.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya11 orang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya