Dunia Darurat Virus Corona, Pejabat dari Tingkat Wapres Hingga Anggota DPR Terinfeksi
![Dunia Darurat Virus Corona, Pejabat dari Tingkat Wapres Hingga Anggota DPR Terinfeksi](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/02/28/1151462/540x270/dunia-darurat-virus-corona-pejabat-dari-tingkat-wapres-hingga-anggota-dpr-terinfeksi.jpg)
Merdeka.com - Virus corona menginfeksi puluhan ribu orang di hampir seluruh negara di dunia. Tercatat, lebih dari 80.000 korban terinfeksi corona, termasuk para pejabat negara. Mereka kemudian dikarantina untuk mencegah penyebaran virus dan pemulihan.
Kasus pejabat yang terinfeksi virus corona paling banyak terdapat di Iran. Berikut ulasannya.
Wakil Presiden Iran
-
Siapa yang bertanggung jawab atas penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Dimana virus ada? Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi tubuh? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.
Wakil Presiden Iran untuk Urusan Wanita dan Keluarga, Masoumeh Ebtekar telah dinyatakan positif mengidap coronavirus. Demikian laporan harian milik pemerintah Iran.
Dilansir dari Alarabiya.net, Kamis (27/2), Ebtekar adalah anggota pertama kabinet Presiden Hassan Rouhani yang terinfeksi virus corona baru.
Wakil Menteri Kesehatan Iran
Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi terinfeksi virus corona (Covid-19). Kabar itu berasal dari cuitan seorang penasihat menteri kesehatan di media sosial Twitter dan laporan stasiun televisi ILNA. Juru bicara kementerian juga membenarkan Harirchi kini menjalani karantina.
Harirchi kerap terbatuk dan tampak berkeringat dalam jumpa pers di Teheran kemarin bersama juru bicara pemerintah Ali Rabiei. Dia berulang kali menyeka keringat di wajahnya dengan tisu dan sempat mengusap hidungnya.
"Saya juga terinfeksi virus corona. Saya demam tadi malam dan hasil pemeriksaan awal sekitar tengah malam saya positif," kata dia.
"Saya mengisolasi diri setelah itu dan sekarang saya menjalani perawatan. Saya ingin katakan, kita pasti akan berhasil melawan virus ini dalam beberapa pekan ke depan," katanya.
Pejabat Korea Utara
Pemerintah Korea Utara tak segan mengambil langkah tegas untuk mencegah virus semakin meluas di negaranya. Baru-baru ini mereka telah menembak mati seorang pejabat negaranya sendiri yang terinfeksi virus corona.
Menurut surat kabar Korea Selatan, Dong-a Ilbo, seorang pejabat Korea Utara dilaporkan telah ditembak mati karena pergi ke fasilitas pemandian umum ketika dia seharusnya berada di karantina.
Pejabat yang tak disebutkan namanya itu ditangkap sesaat sebelum ditembak karena menimbulkan risiko menyebarkan virus corona saat berkunjung ke pemandian umum.
Dikabarkan bahwa pejabat tersebut dikarantina karena diduga terjangkit virus corona setelah pulang dari China. Namun lantaran melanggar hukum militer, dia harus dieksekusi.
Hal ini juga berlaku bagi siapa saja yang berada di karantina. Jika mereka berani keluar dari karantina tanpa izin akan dieksekusi sesuai dengan hukum yang berlaku.
Anggota Parlemen Iran
Dua anggota parlemen Iran, Mojtaba Zolnour dan Mahmoud Sadeghi mengaku terinfeksi virus corona. Pengakuan itu dilakukan dalam sebuah video, Kamis (27/2). Kini Mojtaba sudah dikarantina untuk penyembuhan.
"Virus ini saat ini tersebar luas dan tidak ada alasan untuk khawatir," kata Zolnour.
"Bangsa kita akan, Insya Allah, mengalahkan virus corona," katanya.
Menurut Kementerian Kesehatan Iran, jumlah korban yang terinfeksi virus corona di Iran bertambah menjadi 245 orang dan 26 korban lainnya meninggal dunia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Ini Penyakit yang Buat WHO dan Dunia Resah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/15/1723689190159-92vwzi.jpeg)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (14/8) menyatakan situasi penyakit Mpox terkini sebagai “kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia".
Baca Selengkapnya![Kasus Flu Membludak di Tiongkok, Akankah Pandemi Covid-19 Akan Terulang Kembali?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/12/29/1735483283100-6aew7.jpeg)
Kasus flu kembali marak di Tiongkok pada penghujung tahun 2024 ini. Banyak warga Tiongkok mengingat lagi awal terjadinya Covid-19 lalu.
Baca Selengkapnya![Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/1/1709286552209-9f1dg.jpeg)
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya![FOTO: Darurat Global Cacar Monyet, Negara Ini Siaga Penuh hingga Siapkan Ruangan Isolasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/21/1724239723187-0egzm.jpeg)
WHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Baca Selengkapnya![FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/24/1700810469270-1br4g.jpeg)
Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca Selengkapnya![Server PDSN Diretas, Jokowi Panggil Menkominfo hingga Kepala BSSN](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/28/1719558546389-aohgz.jpeg)
Rapat tersebut untuk membahas evaluasi server PDNS yang diretas.
Baca Selengkapnya![Ketua DPR Puan Maharani Imbau Masyarakat Waspada Penularan Virus Cacar Monyet](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/20/1724149811073-5zw05.jpeg)
Menurut Puan, edukasi dan kesadaran masyarakat harus gencar dilakukan terkait informasi wabah Mpox tersebut,
Baca Selengkapnya![FOTO: Momen Menkominfo dan Kepala BSSN Dicecar Komisi I DPR Terkait Serangan Hacker di Pusat Data Nasional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/27/1719493737272-xt7wi.jpeg)
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, memaparkan kronologi serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional.
Baca Selengkapnya![Anggota DPRD Kenneth Wanti-Wanti Dinkes DKI, Gerak Cepat Tekan Penyebaran Cacar Monyet Jelang Pemilu 202](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/22/1697931123085-jmoky.jpeg)
Satu kasus terakhir dilaporkan pada 14 Oktober 2023 yang merupakan warga DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya![Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/12/1710230078650-yvv55l.jpeg)
Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca Selengkapnya![FOTO: 5 Tahun Covid-19, Apakah Dunia Siap Menghadapi Pandemi Berikutnya?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2025/1/9/1736404807709-gc9cn.jpeg)
Lima tahun telah berlalu sejak dunia diserang virus corona Covid-19 yang mematikan. Simak sederet potret dramatisnya!
Baca Selengkapnya![Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/10/6/1728224339623-hjnw8.jpeg)
Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya