Duterte terlalu sibuk untuk penuhi undangan Trump ke Gedung Putih
Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dirinya kemungkinan akan menolak undangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Gedung Putih. Pasalnya, Duterte mengklaim jadwalnya terlalu padat.
"Jadwal saya sangat padat. Jadi saya tidak bisa berjanji (memenuhi undangan). Saya harus pergi ke Rusia, kemudian ke Israel," tuturnya, seperti dikutip dari The Independent, Senin (1/5).
Duterte melontarkan pernyataan ini usai menerima undangan via telepon dari Trump beberapa waktu lalu. Dan lantaran undangan tersebut, mantan walikota Davao ini mendapat kecaman dari sejumlah aktivis hak asasi manusia.
-
Kapan Menlu Sugiono akan berangkat ke Rusia? 'Pak Menlu akan berangkat ke Kazan,' ungkap Havas di Gedung Pancasila, Jakarta. Ia juga menegaskan bahwa Sugiono akan berangkat ke Kazan pada Selasa dini hari, dan ini merupakan agenda internasional pertamanya.
-
Dimana Diplomat bertugas? Mereka bertugas sebagai seorang utusan, perwakilan, dan pelindung kepentingan negaranya dengan negara penempatannya.
-
Kapan Paus Fransiskus akan berada di Jakarta? Oleh sebab itu, sebanyak ribuan personel disiagakan dalam mulai dari 2-7 September 2024 untuk mengawal Paus selama ada di Jakarta.
-
Di mana Duta tampil? Ternyata, acara pernikahan tersebut digelar di Srawung Resto dan Kopi, Kalasan, Sleman, di mana Duta hadir sebagai among tamu dalam pernikahan keponakannya pada tanggal 26 November 2023.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang akan menemani Menlu ke Rusia? Keberangkatan Menlu Sugiono ke Rusia akan didampingi oleh Direktur Jenderal Multilateral, Tri Haryat.
Para pegiat HAM memang memiliki antipati pada Duterte. Lalu, saat mengetahui Trump meneleponnya dan mengundangnya ke Gedung Putih karena perang narkoba yang dilakukannya, aktivis menjadi lebih berang lagi.
"Dengan mendukung Duterte dan kampanye anti-narkoba, secara moral Trump terlibat pembunuhan selanjutnya," seru Direktur Advokasi Asia dan Human Rights Watch John Sifton.
Sementara itu, Kepala Staf Gedung Putih Reince Priebus menegaskan, fokus pembicaraan Trump dan Duterte mengenai program nuklir Korea Utara. Dia menambahkan kerja sama AS dengan Filipina dan negara Asia lainnya merupakan penyelesaian konflik di Semenanjung Korea tersebut.
Pada akhir pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengundang Presiden Filipina Rodrigo Duterte ke Gedung Putih. Undangan ini disampaikan Trump lewat sambungan telepon, seperti diungkapkan Gedung Putih lewat pernyataan tertulis.
Sayangnya, dalam pernyataan tersebut Gedung Putih tidak menuliskan jadwal tepat kedua pemimpin akan bertemu di Washington DC.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mastikan dirinya tidak sengaja kunker hanya untuk jalan-jalan keluar negeri, melainkan untuk tugas negara.
Baca SelengkapnyaTenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan Presiden Jokowi tidak pernah menyibukkan diri.
Baca SelengkapnyaPresiden RI Prabowo Subianto berencana memboyong anggota Kabinet Merah Putih ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, usai retret.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan agenda Rakernas IV PDI Perjuangan hanya untuk internal partai.
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan akan hadir dalam HUT PDIP meskipun tengah kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAgenda lawatan Presiden sudah dirancang beberapa bulan lalu
Baca SelengkapnyaPertemuan Prabowo hanya direncanakan bertemu dengan Joe Biden
Baca SelengkapnyaPDIP bakal merayakan HUT pada 10 Januari mendatang.
Baca SelengkapnyaAhok ingin tahu apa yang menjadi alasan dari Jokowi sampai tidak hadir di HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaSalah satunya terkait soal tidak banyaknya studi banding yang dilakukan oleh pejabat termasuk DPR/DPRD.
Baca SelengkapnyaSudah ada beberapa undangan yang diterima Prabowo. Sehingga, Prabowo akan berencana dinas ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaMeskipun jika Syahrul datang mendadak sore ini, Ari tak bisa memastikan apakah bakal diterima Jokowi.
Baca Selengkapnya