Empat ayah ini ajarkan metode ekstrem pada anak demi arti kehidupan

Merdeka.com - Menjadi seorang ayah bukan perkara mudah. Mereka harus bisa mendidik anak-anaknya demi masa depan yang lebih baik.

Pelbagai metode mereka tempuh. Umumnya dengan jalur agama dan pendidikan formal. Namun hal itu tampak berbeda dengan yang diterapkan empat ayah berikut.

Anak-anak mereka diajak berjalan dan berpetualang jauh guna mengerti akan kerasnya kehidupan di jalanan. Tidak tanggung, ratusan bahkan ribuan kilometer. Selain cara tersebut, satu metode paling ekstrem adalah dengan meminta sang anak bertelanjang di salju. Cara tersebut ditempuh supaya sang anak menjadi pribadi yang lebih kuat.

Berikut rangkumannya yang disajikan tim merdeka.com

Baca juga:Istri gubernur terpaksa jadi pelayan agar bisa beli mobilBadan penuh tato, pria ini ditolak 9 agen saat berniat umrohPenantian sejak kecil, aktor Abimana akhirnya bertemu sang ayahMengabdi 8 tahun, tukang bersih-bersih kampus dapat gelar sarjana

Berpetualang 700 kilometer dengan uang Rp 195 ribu, ayah ajari arti hidup pada anaknya

Seorang ayah asal China bernama Pu Wei mengajarkan pada anak laki-lakinya akan arti kehidupan. Pu menerapkan metode berbeda, yaitu dengan mengajak anaknya yang masih berusia delapan tahun berjalan kaki menjadi petualang yang melintas Xi'an ke Lanzhou dengan jarak ditaksir mencapai 700 kilometer.

Tidak menggunakan kendaraan pada umumnya, namun Pu memaksa sang anak untuk menghemat pengeluaran dan menghabiskan waktu dengan berjalan. Petualangan mereka diketahui hanya berbekal uang sebatas 100 RMB atau setara dengan Rp 195 ribu.

Diberitakan laman Shanghaiist, Senin (11/7), mereka tidak naik satu pun kendaraan komersil, melainkan mencari tumpangan melalui truk pengantar makanan atau barang berat yang lewat. "Mereka setuju dengan syarat membantu menurunkan barang di truk setelah sampai di tempat tujuan," kata seorang sopir truk bernama Song. Meski menumpang, tak jarang mereka mendapat penolakan.

Lewat perjalanan ini Pu mengatakan anaknya kelak bisa mengerti bagaimana manis dan pahitnya kehidupan sejak usia dini. 

"Bila mana satu waktu mendapat rasa kecewa, jangan terlalu diambil hati. Karenanya dia harus dapat mengerti mengapa terjadi hal seperti demikian, kelak dia bisa lebih bijak menyikapinya, tulis Pu dalam blog pribadinya.

Ayah ajak anaknya bersepatu roda sejauh 540 kilometer demi arti hidup

Hidup memang tidak mudah. Seorang pria di China bernama Zhang mengajarkan anaknya tentang beratnya menjalani kehidupan dengan cara menyuruhnya bersepatu roda sejauh 540 kilometer.

Bulan lalu, ketika istrinya sedang mudik pulang kampung, pria 39 tahun itu membawa anaknya yang berusia empat tahun bersepatu roda dari Kota Puyang, Henan menuju Ibu Kota Beijing.

Situs Shanghaiist akhir pekan lalu melaporkan, saban hari mereka berdua memulai perjalanan pukul 08.00. Mereka mengambil jalur lintas bebas hambatan. Setiap jam mereka beristirahat untuk menyantap bekal dan minum.

Setiap kali mereka mencapai kota baru, Zhang memotret anaknya di tanda marka jalan. Ketika mencapai Beijing Zhang sudah lebih dari 600 kali memotret anaknya.

"Meski anak saya sering menangis, dia tidak pernah menyerah. Memang ini tujuan saya, supaya dia belajar tangguh."

Ayah ajak anaknya bersepeda 13 ribu kilometer untuk ajarkan kehidupan

Seorang ayah dan anak perempuan berusia empat tahun, memulai kegiatan mencari makna kehidupan lewat bersepeda. Mereka memulai mengitari dataran China dari rumahnya di Tangshan, Provinsi Hebei.

Kegiatan ini dimulai pada 4 September 2015 dengan berbekal sepeda dan sebuah alat tambahan untuk tempat duduk si anak. Menurut pemberitaan yang dilansir dari laman Shanghaiist pada 19 Mei kemarin, perjalanan mereka meliputi Guangxi, Yunnan dan Hainan.

Sang ayah, Qi Hailiang mengatakan untuk terus bersepeda hingga sang anak berusia 6 tahun pada tahun depan dan siap masuk jenjang sekolah dasar.

"Saya berharap perjalanan panjang mencapai 13 ribu kilometer ini bisa menjadi pengalaman berharga dan membuka cakrawalanya," kata Qi kepada Harian Yanzhao Metropolis.

Supaya kuat, ayah ini minta anaknya bertelanjang di salju

Seorang ayah asal Nanjing, China, memaksa anaknya yang berusia empat tahun berlari telanjang di jalan yang tertutup salju di New York, Amerika Serikat. Kisah ini menggemparkan banyak orang setelah rekaman videonya diunggah ke situs Youtube.

Menurut laporan Daily Mail (9/2/2012), peristiwa ini terjadi saat perayaan Imlek bulan lalu.

Sang ayah meminta bocah bernama Ho Yide itu terus berlari melintasi salju yang menumpuk di salah satu trotoar. Dia hanya mengenakan celana dalam dan sepatu kets.

Pria itu beralasan latihan keras itu untuk menyehatkan putranya yang lahir prematur dan sering sakit. Dia mengklaim latihan semacam itu terbukti membuat kondisi putranya itu membaik.