FOTO: Suhu 40 Derajat Celsius Memanggang Eropa
Suhu 40 derajat Celsius melanda Eropa diperkirakan akan tetap tinggi sampai dengan awal bulan September.
Warga dan wisatawan di Ulcinj, Montenegro, memadati pantai untuk menyejukan tubuh di tengah gelombang panas yang ekstrem. Foto: REUTERS / Stevo Vasiljevic
FOTO: Suhu 40 Derajat Celsius Memanggang Eropa
Banyak warga yang memilih untuk menghabiskan waktu di perairan dangkal, menikmati angin laut yang sejuk dan berenang untuk melawan panas yang menyengat. Foto: REUTERS / Stevo Vasiljevic
Pantai dan laut menjadi tempat pilihan utama bagi banyak orang untuk menghindari teriknya matahari. Suhu yang melanda di sana mendekati 40 derajat Celsius. Foto: REUTERS / Stevo Vasiljevic
Menurut laporan dari Cyprus Mail, suhu di Siprus yang mencapai lebih dari 40 derajat Celsius diperkirakan akan tetap tinggi sampai dengan awal bulan September. Foto: REUTERS / Stevo Vasiljevic
Badan Climate Watch dari Dinas Meteorologi Jerman (DWD) juga memperingatkan bahwa gelombang panas yang sedang berlangsung akan paling berdampak pada beberapa negara di Eropa Selatan dan Timur, termasuk Montenegro. Foto: REUTERS / Stevo Vasiljevic
Selain Montenegro, negara-negara yang diperkirakan akan merasakan dampak paling signifikan dari gelombang panas ini antara lain Siprus, Yunani (terutama Kreta dan Rhodes), Bulgaria, Rumania, Turki, Spanyol, Prancis, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Albania, dan Makedonia Utara. Foto: REUTERS / Stevo Vasiljevic
Suhu ekstrem ini diperkirakan akan terjadi sekitar pukul 11 pagi hingga 5 sore Waktu setempat selama periode bulan-bulan terpanas ini. Foto: REUTERS / Stevo Vasiljevic
Menurut peringatan terbaru yang dikeluarkan oleh tiga situs perkiraan cuaca menerangkan setiap 24 jam, mendesak kepada masyarakat untuk mematuhi instruksi. Foto: REUTERS / Stevo Vasiljevic
Departemen meteorologi juga mengimbau bahwa kondisi cuaca di wilayah tersebut yang diperburuk oleh musim kemarau yang berkepanjangan sehingga dapat mengakibatkan risiko kebakaran hutan secara meluas. Foto: REUTERS / Stevo Vasiljevic
