FOTO: Panas Ekstrem 47 Derajat Celcius Serang Filipina, Sekolah-Sekolah Ditutup
Panas ekstrem dengan suhu hampir menyentuh 50 derajat Celcius melanda sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Filipina.
Panas ekstrem dengan suhu hampir menyentuh 50 derajat Celcius melanda sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Filipina.
FOTO: Panas Ekstrem 47 Derajat Celcius Serang Filipina, Sekolah-Sekolah Ditutup
Dua orang anak berendam di sebuah ember ketika panas menyengat menyerang Kota Manila, Filipina, Kamis (25/4/2024). Panas ekstrem dengan suhu hampir menyentuh 50 derajat Celcius melanda sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Filipina. REUTERS/Eloisa Lopez
Di Filipina, panas menyengat ini membuat sekolah-sekolah terpaksa ditutup. Para siswa pun kini belajar secara daring atau online. REUTERS/Eloisa Lopez
“Sangat panas sampai Anda tidak bisa bernapas,” kata Erlin Tumaron, 60, yang bekerja di sebuah resor tepi pantai Filipina di Provinsi Cavite, sebelah selatan Manila. Di tempat itu indeks panasnya mencapai 47 derajat Celcius pada Selasa (23/4). REUTERS/Lisa Marie David
Suhu tinggi itu tercatat hanya sehari setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan Asia merupakan wilayah yang paling banyak mengalami bencana akibat bahaya iklim dan cuaca pada 2023, dengan banjir dan badai sebagai penyebab utama jatuhnya korban jiwa dan kerugian ekonomi. REUTERS/Lisa Marie David
Penelitian ilmiah menyatakan perubahan iklim menyebabkan gelombang panas menjadi lebih lama, lebih sering, dan lebih intens. REUTERS/Eloisa Lopez
Indeks panas diperkirakan akan mencapai tingkat “bahaya” 42 derajat Celcius atau lebih tinggi di setidaknya 30 kota dan kotamadya pada Rabu (24/4), kata Badan prakiraan cuaca negara bagian tersebut. REUTERS/Lisa Marie David
Departemen Pendidikan Filipina, yang mengawasi lebih dari 47.600 sekolah, mengatakan hampir 6.700 sekolah meniadakan kelas tatap muka kemarin. REUTERS/Eloisa Lopez
Sementara, orang-orang di Filipina juga diimbau untuk membatasi waktu dan kegiatan mereka di luar ruangan. REUTERS/Lisa Marie David
Mereka juga diminta minum banyak air dan membawa payung serta topi saat keluar rumah untuk melindungi diri dari sengatan “panas ekstrem”. REUTERS/Lisa Marie David