FOTO: Potret Jakarta Terpanggang Cuaca Panas, Suhu 33 Derajat Celcius tapi Terasa 39 Derajat
Berdasarkan karakteristik dan indikator statistik pengamatan suhu, fenomena cuaca panas ini tidak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas.
Berdasarkan karakteristik dan indikator statistik pengamatan suhu yang dilakukan BMKG, fenomena cuaca panas ini tidak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas.
FOTO: Potret Jakarta Terpanggang Cuaca Panas, Suhu 33 Derajat Celcius tapi Terasa 39 Derajat
Pelajar menggunakan kipas saat menunggu tranportasi umum di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (8/5/2024). Dalam beberapa hari terakhir suaca panas melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta. Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia
Berdasarkan situs pemantau suhu The Weather Channel, suhu di Jakarta, pada Rabu (8/5/2024) pukul 14.00 Wib, mencapai 33 derajat Celcius, tetapi terasa seperti 39 derajat Celcius. Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia
Selain itu, indeks paparan sinar ultraviolet atau UV berada di angka 7 atau 'High' yang memiliki risiko tinggi bagi kesehatan. Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia
Sehingga, masyarakat disarankan mengenakan pakaian serba panjang, kacamata hitam, topi, dan tabir surya SPF 30+ ketika beraktivitas di luar ruangan. Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia
Meski demikian, cuaca panas yang melanda sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jakarta, bukanlah gelombang panas.
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, fenomena ini merupakan suhu panas pada umumnya. Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia
Dwikorita menjelaskan, berdasarkan karakteristik dan indikator statistik pengamatan suhu yang dilakukan, fenomena cuaca panas tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas. Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia
"Namun, khusus di Indonesia yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu panas seperti pada umumnya," kata Dwikorita. Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia