Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan peningkatan suhu yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh dinamika atmosfer.
FOTO: Dinamika Perubahan Atmosfer, Suhu Udara Jakarta Kembali "Mendidih"
Akhir-akhirnya cuaca di sejumlah wilayah di Indonesia mengalami peningkatan suhu yang disebabkan oleh beberapa faktor yang berhasil dianalisa oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan peningkatan suhu yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh dinamika atmosfer.
Dampak El Nino dan Dipole Mode Positif serta distribusi curah hujan yang belum merata menjadi penyebab meningkatnya suhu udara di sejumlah wilayah Indonesia.
Kondisi tersebut berpengaruh pada penurunan curah hujan dan perubahan cuaca panas di Indonesia.
Kondisi membuat warga yang khususnya berada di Jabodetabek merasakan suhu yang lebih panas, meski sebelumnya pada beberapa pekan ke belakang terakhir sempat diguyur hujan deras.
Kondisi ini membuat, warga ibu kota banyak menggunakan payung untuk melindungi diri dari terik panas matahari.
Warga berjalan di kawasan MH Thamrin di tengah cuaca panas yang menyelimuti Kota Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Berdasarkan hasil pemantauan BMKG di sejumlah daerah di Indonesia, suhu maksimum harian berkisar 35 sampai 36,7 derajat Celsius dari 2 sampai 3 Oktober 2023.