FOTO: Ketika Gunung Bersalju Mont Blanc di Prancis Tersengat Gelombang Panas
Pendaki gunung Australia, May Cooper menyebut kondisi ini mengerikan. Fenomena ini meningkatkan risiko jatuhnya bebatuan dan runtuhnya jurang.
Pendaki gunung Australia, May Cooper menyebut kondisi ini mengerikan. Fenomena ini meningkatkan risiko jatuhnya bebatuan dan runtuhnya jurang.
FOTO: Ketika Gunung Bersalju Mont Blanc di Prancis Tersengat Gelombang Panas
Gelombang panas yang memanggang Eropa turut melanda puncak tertinggi di kawasan tersebut, yakni Gunung Mont Blanc di Prancis, pada pertengahan Agustus 2023 lalu. Menurut tim penyelamat, kondisi ini meningkatkan risiko runtuhan batu dan pembukaan celah-celah baru di gletsernya.
Pihak berwenang mendesak para pendaki untuk menunda pendakian di Gunung Mont Blanc karena suhu tinggi telah menciptakan kondisi yang berbahaya.
Sebagaimana dilansir Reuters, komandan tim penyelamat polisi penggunungan tinggi, Nicolas Zicker mengungkapkan bahwa gelombang panas juga memiliki dampak nyata terhadap pegunungan tinggi, tidak hanya berhenti pada dataran tinggi saja.
"Hal ini menyebabkan jatuhnya bebatuan. Dengan melemahkan salju, hal ini juga menyebabkan runtuhnya jurang," kata Zicker.
Pendaki gunung Australia May Cooper menyebut kondisi ini mengerikan.
“Rutenya berubah, waktu musimnya berubah, kondisi cuacanya berubah,” katanya.
Pendaki gunung Australia lainnya, Daniel Trevena, yang telah datang ke wilayah ini selama lebih dari 10 tahun mengatakan, gunung-gunung tinggi lainnya di wilayah tersebut juga terkena dampak yang sama, hanya saja pencairannya sangat lambat.
Badan cuaca Swiss mengatakan pada Senin (21/8) bahwa ketinggian air membeku mencapai rekor tertinggi baru dalam semalam, yaitu 5.289 meter (17.350 kaki), lebih tinggi dari puncak Mont Blanc yang tingginya hanya 4.800 meter.
Ini melampaui rekor tahun lalu yaitu 5.184 meter.