Imbas Serangan Bom Israel ke RS Gaza, Demonstran Bakar Kedutaan AS di Libanon
Demonstran membakar kompleks kedutaan tersebut karena melupakan kemarahan atas serangan bom Israel ke rumah sakit di Gaza tadi malam yang menewaskan 500 orang.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat hari ini mengeluarkan peringatan penting bagi warga Amerika agar tidak melakukan perjalanan ke Libanon.
Imbas Serangan Bom Israel ke RS Gaza, Demonstran Bakar Kedutaan AS di Libanon
Peringatan ini muncul sebagai respons terhadap serangan yang terjadi di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beirut.Demonstran membakar kompleks kedutaan tersebut karena melupakan kemarahan atas serangan bom Israel ke rumah sakit di Gaza tadi malam yang menewaskan 500 orang.
Akibat kejadian di kedutaan AS itu staf dan keluarga pegawai kedutaan diperbolehkan meninggalkan Lebanon.
Beberapa jam setelah demonstran menyerang kedutaan, Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan kunjungan bagi warga mereka.
“Para pengunjuk rasa telah memblokir jalan-jalan utama, termasuk jalan raya antara pusat kota Beirut dan kawasan di mana Kedutaan Besar AS berada, dan antara Beirut dan Bandara Internasional Beirut Rafic Hariri.”
Peringatan tersebut menekankan pentingnya warga AS untuk menghindari demonstrasi dan berkendara dengan hati-hati jika berada di sekitar kerumunan besar atau protes.
Bagi warga Amerika yang tetap memilih untuk bepergian ke Libanon, peringatan ini memberikan klarifikasi bahwa petugas konsuler dari Kedutaan Besar AS mungkin tidak selalu dapat memberikan bantuan yang diharapkan.
Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar Kedutaan Besar AS di Beirut, mengibarkan bendera Palestina, hanya beberapa jam sebelum kunjungan Presiden Joe Biden ke Israel.
Kerusuhan terjadi saat para pengunjuk rasa melempar apa yang tampaknya adalah bom Molotov hingga mengakibatkan kebakaran di dalam kedutaan. Mereka juga memblokir akses ke jalan-jalan di sekitar kedutaan besar dan menuju Bandara Internasional Rafic Hariri Beirut.Video yang beredar di media sosial menunjukkan salah seorang pengunjuk rasa memanjat pagar berduri sekitar gedung tersebut untuk menanam bendera Palestina di tiang bendera kedutaan besar.
Selain Kedutaan Besar AS, protes juga merambah Kedutaan Besar Prancis di Beirut, dengan demonstran mengibarkan bendera Palestina dan potret Mohammed Deif, pemimpin sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam. Petugas keamanan kedutaan menggunakan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Sumber: the Independent