India Tangkap Empat Orang Tersangka Pemerkosaan Massal Turis Spanyol, Tiga Lainnya Sedang Diburu
Korban diperkosa saat tur ke negara bagian Jharkand bersama suaminya.
Korban diperkosa saat tur ke negara bagian Jharkand bersama suaminya.
India Tangkap Empat Orang Tersangka Pemerkosaan Massal Turis Spanyol, Tiga Lainnya Sedang Diburu
Pihak berwenang India menangkap empat orang tersangka kasus pemerkosaan massal turis Spanyol. Pemerkosaan terjadi ketika korban jalan-jalan dengan suaminya di negara bagian Jharkand pada Jumat (1/3) malam. Suami korban juga diserang sekelompok pemuda.
Korban, yang identitasnya tidak diungkapkan pihak berwenang, merupakan seorang travel blogger yang memiliki pengikut lebih dari 200.000 di Instagram.
Pasangan ini melakukan perjalanan dengan sepeda motor (laporan sebelumnya menyebut sepeda) dan memasang tenda untuk bermalam di distrik Dumka. Kemudian tiba-tiba tujuh pemuda menyerang mereka.
"Mereka memukul dan merampok kami, walaupun tidak banyak barang (diambil) karena yang mereka inginkan adalah memperkosa saya," kata perempuan berusia 28 tahun tersebut dalam unggahan Instagramnya, dikutip dari Al Jazeera, Senin (4/3).
Dalam unggahan lain, suami korban mengatakan dia dipukul beberapa kali di kepala dengan helm dan mulutnya terluka.
Mobil patroli menyelamatkan pasangan tersebut pada Jumat dini hari dan membawa mereka ke rumah sakit.
Kepala kepolisian negara bagian Jharkand, Ajay Kumar Singh mengatakan kepada The Indian Express, tujuh pria tersebut telah teridentifikasi dan tiga orang lainnya akan ditangkap segera.
Pasangan tersebut sedang melakukan tur Asia Selatan dan telah menyelesaikan perjalanan ke Sri Lanka sebelum memulai perjalanan mereka di India.
Rata-rata 90 kasus pemerkosaan dilaporkan di India setiap hari pada 2022, artinya satu perempuan diperkosa setiap 18 menit, menurut Biro Pencatatan Kriminal Nasional. Lembaga ini juga mencatat ada 31.516 kasus pemerkosaan di 2022.
Rajashtan, Uttar Pradesh, dan Madhya Pradesh adalah negara bagian dengan kasus pemerkosaan tertinggi.
Sumber: Al Jazeera
