Indonesia sabet 12 penghargaan PBB di bidang teknologi informasi & komunikasi
Merdeka.com - Sebanyak 12 inisiatif teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) mendapat penghargaan dari Serikat Telekomunikasi Internasional (ITU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Konferensi Tingkat Tinggi Dunia di Bidang Lembaga Informasi (WSIS) 2018.
Penghargaan tersebut diberikan dalam pertemuan forum WSIS di Markas Besar ITU di Jenewa, Swiss, kemarin (20/3). Penghargaan itu juga diberikan langsung oleh Sekretaris Jenderal ITU, Houlin Zhao, yang juga disaksikan oleh Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Duta Besar Hasan Kleib dan sederet perwakilan delegasi dari Indonesia.
Dari 90 penghargaan dan 18 kategori penilaian, perwakilan Indonesia berhasil meraih 12 penghargaan. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Pasalnya, tahun lalu Indonesia hanya mendapat empat penghargaan.
-
Apa yang dimaksud dengan TIK? Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah istilah yang merangkum segala bentuk teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, mengirim, dan menerima informasi secara elektronik.
-
IPTEK apa sebenarnya? Secara umum, pengertian IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi.
-
Mengapa Telkom mendapat penghargaan? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Apa saja program inovatif yang mendapat penghargaan? Berikut daftar penerima penghargaan Merdeka Awards 2024 kategori Inovasi untuk Negeri: 1. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) 2. Kementerian Hukum dan HAM 3. Kementerian Investasi/BKPM 4. Pemerintah Kabupaten Trenggalek 5. Mandiri Utama Finance (MUF) 6. Permodalan Nasional Madani (PNM) 7. BRI Manajemen Investasi 8. Bank Jawa Timur (Bank Jatim) 9. PT Kilang Pertamina Internasional
-
Siapa yang menerima penghargaan tersebut? Penghargaan langsung diterima oleh Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya di Hotel Bidakara, Jakarta.
"Saya berharap agar pencapaian ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemberdayaan TIK bagi kemajuan di seluruh sektor pembangunan nasional. Sebab, hal ini akan berdampak langsung bagi kepentingan rakyat banyak," kata Dubes Hasan dalam keterangan resmi diterima merdeka.com, Rabu (21/3).
Hasan juga menegaskan penghargaan ini berarti pengakuan sangat luar biasa dari PBB terhadap inovasi Indonesia di bidang TIK. Selain itu, penganugerahaan ini juga menunjukkan betapa dunia memberikan apresiasi besar terhadap para pemangku kepentingan dalam kebijakan TIK nasional.
Kompetisi WSIS mengundang seluruh pemangku kepentingan bidang TIK dari berbagai belahan dunia untuk menyampaikan inisiatif karya yang terbagi atas 18 kategori.
Penghargaan tersebut mengumpulkan dan mengevaluasi usulan dari seluruh dunia mengenai aktivitas industri TIK, baik perangkat keras, jaringan, dan aplikasi melalui proses seleksi yang sangat ketat oleh ITU yang merupakan badan tertinggi PBB pada bidang teknologi dan informasi.
Indonesia berhasil menjadi juara pertama pada Kategori Media melalui portal ”Indonesiabaik.id Government Portal for Viralable Public Policy Communication” dan mendapatkan 11 penghargaan sebagai juara kedua (champions) untuk Kategori E-Health, E-Employment, E-Agriculture, Capacity Building, Access to Information & Knowledge, Information & Communication Infrastructure, dan The Role of Government and All Stakeholders in the Promotion of ICTs for Development.
Penilaian dalam WSIS Prize dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari pendaftaran, penentuan nominator, pemungutan suara secara global, hingga penentuan pemenang oleh para pakar di ITU.
Adapun hal mendasar yang menjadi pertimbangan dalam menentukan pemenang WSIS 2018 adalah pada relevansi program usulan dengan WSIS Action Lines yang tercantum dalam dokumen Geneva Plan of Action, dampak positif terhadap masyarakat, serta keterkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
"Kedepannya, diharapkan penghargaan ini dapat memberikan motivasi bagi para pemangku kepentingan TIK di tanah air serta masyarakat madani untuk selalu berkreasi dan berinovasi dalam pengembangan dan pemajuan di sektor telekomunikasi, jaringan internet, dan aplikasi," pungkas Hasan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memberikan apresiasi bagi pemerintah daerah maupun korporasi yang sukses melakukan inovasi teknologi
Baca SelengkapnyaMenteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyerahkan penghargaan kepada delegasi Indonesia pada ajang 13th WorldSkill ASEAN (WSA).
Baca SelengkapnyaMerdeka Awards 2024 memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah hingga perusahaan yang dianggap sukses dalam penerapan Program Kolaborasi Berbasis Teknologi.
Baca SelengkapnyaTelkom berhasil memenangkan tiga kategori sekaligus.
Baca SelengkapnyaKompetisi IdenTIK merupakan salah satu bagian dalam program Digital Technopreneur dari Kemenkominfo.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki menegaskan pentingnya peran PAI dalam mengedepankan ajaran Islam yang rahmatan lil'alamin.
Baca SelengkapnyaTelkomGroup menyediakan dukungan berupa digital connectivity melalui infrastruktur jaringan telekomunikasi terbaik.
Baca SelengkapnyaPT. Telkom Indonesia terpilih sebagai penerima Merdeka Awards 2024 kategori Program CSR untuk Negeri Bidang Lingkungan Hidup
Baca SelengkapnyaMerdeka Awards 2024 menghadirkan kategori Program Inovatif Untuk Negeri. Sejumlah pemerintah daerah dan korporasi didapuk untuk menerima penghargaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKerja sama internasional di bidang KI akan memberikan banyak manfaat.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebelumnya pernah gonta-ganti nomenklatur.
Baca SelengkapnyaAcara Cita dan Cipta 2024 yang diadakan Liputan6.com x Fimela di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (31/7/2024) malam.
Baca Selengkapnya