Jakarta belum bisa seperti London
Merdeka.com - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta baru saja berakhir. Hasil hitung cepat menempatkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno sebagai pemenangnya. Pasangan nomor tiga ini memperoleh suara sebesar 57,67 persen berbanding suara pasangan nomor dua dengan 42,33 persen.
Di balik kemenangan itu, isu agama dan ras selalu menjadi sorotan utama. Bahkan, banyak media internasional memandang Pilgub DKI ini sebagai pertempuran antara kaum pluralisme dan radikalisme Islam.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan London. Di kota yang dipenuhi penduduk mayoritas Kristen malah memilih seorang pemimpin bukan berdasarkan agama, suku atau ras.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Hasil quick count Pilkada DKI 2017, siapa yang menang? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
Warga London memilih seorang pemimpin Muslim karena jejak rekamnya yang moderat dan inklusif, bukan berdasarkan sentimen agama. Itulah yang menyebabkan Sadiq Khan menjadi orang Muslim pertama yang menduduki jabatan sebagai Wali Kota London.
Tidak mudah bagi Sadiq Khan untuk mendapatkan kepercayaan penuh dari warga London, yang juga ibu kota Inggris. Dia harus melalui dua putaran sebelum memperoleh jabatan yang bakal diembannya selama empat tahun.
Untuk menjadi kandidat partai saja Khan harus melalui lima putaran dengan menghadapi lima kandidat lainnya. Selama dua putaran itu, dia terus berada di urutan pertama dan akhirnya mendapatkan lebih dari separuh suara dari total penduduk London. pesaing terdekatnya Zac Goldsmith dari Partai Konservatif hanya mendapatkan 43,2 persen berbanding 56,8 persen.
Kemenangan Khan merupakan pukulan terburuk bagi Goldsmith, di mana keduanya saling menyerang secara personal, termasuk kelas dan latar belakang etnis yang mereka miliki. Atas kemenangannya itu dia menjadi politikus kedua dari Partai Buruh yang menempati posisi itu, sekaligus pemimpin Muslim pertama di ibu kota Uni Eropa.
Jadi, Jakarta memang tertinggal dari London.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan, Anies-Muhaimin unggul dengan memperoleh 43,41 persen.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaHasil rapat pleno KPU menetapkan Prabowo-Gibran unggul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSoal perolehan suara Prabowo-Gibran di hitung cepat yang mencapai 59%, JK menilai hasil itu hanya hitungan sementara bukan merupakan hasil akhir Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTercatat, Anies Baswedan berada di peringkat teratas disegala simulasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang tipis dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Baca SelengkapnyaKala itu, Anies berada di urutan terendah dalam survei. Akan tetapi, Anies justru terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyahasil Survei Indikator Politik dengan tajuk 'Siapa Unggul di Jakarta? Rematch Anies vs Ahok dan Potensi Munculnya Kuda Hitam'
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat Indikator Politik di DKI Jakarta dari 30,04 persen suara masuk menunjukkan pasangan Anis-Muhaimin unggul
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul dibandingkan dengan Prabowo dan Ganjar di Sumatera Barat
Baca Selengkapnya