Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kala Beijing rayu ASEAN soal Laut China Selatan

Kala Beijing rayu ASEAN soal Laut China Selatan Sengketa Laut China Selatan. ©wikipedia.com

Merdeka.com - Kesepakatan awal ASEAN-China kerangka kerja kode etik (CoC) soal Laut China Selatan akan segera dibahas. Beijing akan menjadi tuan rumah pertemuan tersebut Mei mendatang.

Pertemuan ini dilakukan sebagai upaya jangka panjang meredakan ketegangan akibat sengketa dan menjamin keamanan di kawasan. Pembicaraan kesepakatan CoC ini sudah dilakukan ASEAN dan China selama lebih dari satu dekade lalu.

"Mungkin pada saatnya nanti, kami akan membuat kemajuan signifikan atas kerangka kerja CoC ini," ujar Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo, seperti dilaporkan Straits Times, Jumat (24/3).

Dengan pembicaraan ini, diharapkan ketegangan di kawasan dapat mereda. Meski demikian, negosiasi berjalan lambat lantaran suara ASEAN yang sulit dipahami China. Sementara itu, Negeri Tirai Bambu juga menolak sejumlah aturan yang menghalangi patroli di perairan 'jalur sutra' itu.

Manalo sesumbar jika Filipina, sebagai ketua ASEAN 2017, pembicaraan CoC Laut China Selatan akan rampung di bawah kepemimpinannya. Dia mengatakan, ASEAN berusaha untuk mempercepat penyelesaikan kerangka CoC tersebut, dan ditargetkan selesai sekitar pertengahan tahun ini.

Draft kerangka CoC juga sudah diedarkan ke negara anggota ASEAN untuk ditandatangani.

"Harapan semua pihak bahwa pertemuan Mei mendatang akan menghasilkan sesuatu, mungkin kesepakatan awal," imbuhnya.

Kerangka CoC yang dibuat ASEAN berusaha memasukkan semua unsur yang telah disepakati dalam Deklarasi Perilaku di LCS pada 2002. Dalam deklarasi tersebut, kedua belah pihak sepakat mengendalikan diri, mencegah tindakan yang bisa semakin memperumit keadaan, termasuk di dalamnya menghindari tindakan militer dalam penyelesaian konflik.

Laut China Selatan adalah kawasan kaya sumber daya alam, minyak dan gas. Perairan ini berpotensi menimbulkan konflik sejak 90 persen wilayahnya diklaim China.

Selain China, negara di ASEAN yang mengklaim wilayah itu adalah Filipina, Brunei, Malaysia dan Vietnam.

Perairan ini diketahui memiliki cadangan mineral yang melimpah dan menjadi salah satu jalur perdagangan laut utama yang memiliki nilai mencapai US$5 triliun per tahun, atau sepertiga dari total perdagangan global.

Konflik maritim ini tak kunjung rampung meskipun Pengadilan Arbitrase Permanen (PCA) telah mentapkan bahwa klaim China atas perairan tersebut tidak sah.

Karena itu, kerangka CoC di kawasan menjadi krusial untuk ditetapkan. CoC bisa menjadi pedoman negara-negara untuk bertindak untuk menghindari konflik di kawasan dan diharapkan bisa bersifat mengikat secara hukum.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Polhukam: Perlu Hati-hati Menangani Konflik Laut China Selatan
Menko Polhukam: Perlu Hati-hati Menangani Konflik Laut China Selatan

"Perlu kehati-hatian dalam menangani konflik dan menyikapi dinamika situasi yang berkembang," kata Menko Polhukam

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pernyataan Jokowi Depan PM China Bicara Cuan & Saling Percaya di KTT ASEAN
VIDEO: Pernyataan Jokowi Depan PM China Bicara Cuan & Saling Percaya di KTT ASEAN

Presiden Jokowi bersama 11 pemimpin ASEAN melakukan pertemuan KTT ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9)

Baca Selengkapnya
Soal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN
Soal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN

Tema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Baca Selengkapnya
Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan
Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pernyataan Jokowi Depan PM China Bicara Cuan & Saling Percaya di KTT ASEAN
VIDEO: Pernyataan Jokowi Depan PM China Bicara Cuan & Saling Percaya di KTT ASEAN

Pertemuan tersebut membahas isu penting. Salah satunya kerja sama antar-negara.

Baca Selengkapnya
KTT ASEAN adalah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, Berikut Sejarah dan Tujuannya
KTT ASEAN adalah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, Berikut Sejarah dan Tujuannya

KTT ASEAN menjadi forum penting yang mana para pemimpin negara anggota berkumpul untuk membahas berbagai macam isu.

Baca Selengkapnya
Temui Xi Jinping, Jokowi Bahas Kerja Sama Impor Produk Burung Walet Hingga Pembangunan IKN
Temui Xi Jinping, Jokowi Bahas Kerja Sama Impor Produk Burung Walet Hingga Pembangunan IKN

Kerja sama yang dibahas meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan IKN, hingga kerja sama riset serta teknologi.

Baca Selengkapnya
ASEAN dan China Kolaborasi Jalankan Transisi Energi di Kawasan Asia Tenggara
ASEAN dan China Kolaborasi Jalankan Transisi Energi di Kawasan Asia Tenggara

Konferensi AICEE tahun ini menjanjikan serangkaian topik yang mencerminkan beraneka ragam sifat energi dan permasalahan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Empat Jenderal Polisi Jebolan Akpol 1991 Kumpul, Sambut Tamu Penting di Labuan Bajo
Empat Jenderal Polisi Jebolan Akpol 1991 Kumpul, Sambut Tamu Penting di Labuan Bajo

Potret empat jenderal polri di Labuan Bajo saat hadiri acara AMMTC ke-17.

Baca Selengkapnya
Resmi Ditutup, Ini Hasil Pertemuan Pejabat Tinggi se-ASEAN di Jakarta
Resmi Ditutup, Ini Hasil Pertemuan Pejabat Tinggi se-ASEAN di Jakarta

Acara yang telah diselenggarakan sejak Selasa (1/8) akan dilanjutkan kembali yang direncanakan di Kota Vientiane, Laos.

Baca Selengkapnya
Kasal soal Kerja Sama Maritim dengan China: Kita Jaga Stabilitas Keamanan dan Perdamaian di Kawasan
Kasal soal Kerja Sama Maritim dengan China: Kita Jaga Stabilitas Keamanan dan Perdamaian di Kawasan

Kasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Baca Selengkapnya
China Disebut Jadi Negara Sumber Investasi Asing Terbesar di ASEAN
China Disebut Jadi Negara Sumber Investasi Asing Terbesar di ASEAN

Pada tahun 2021, nilai investasi asing langsung China yang tersebar di negara-negara ASEAN tercatat sebesar USD 13,8 miliar.

Baca Selengkapnya