Kisah Pria Kebal Digigit Ular Ratusan Kali, Ternyata Ini Rahasianya
Merdeka.com - Banyak orang yang ketakutan dan merinding ketika menemukan ular. Ular ditakuti salah satunya karena bisanya yang beracun.
Namun hal itu tidak berlaku bagi orang sejumlah orang ini. Bill Hasst, ilmuwan yang kemudian dikenal sebagai manusia ular asal Amerika, telah digigit sedikitnya 173 kali oleh ular berbisa sepanjang hidupnya.
Pada pertengahan 2008, dia mengalami luka parah sekitar 20 kali karena gigitan ular. Menurut laporan Washington Post, Haast memiliki sebanyak 10.000 ekor ular pada saat itu dan mengekstraksi bisa ular dari 200 spesies termasuk ular laut, ular pohon Afrika, kobra, mamba hijau, ular macan, dan lainnya.
-
Bagaimana ular bisa membahayakan orang yang mengolahnya? Salah satu risiko utama adalah kemampuan ular untuk menggigit dan menyuntikkan racun bahkan setelah kepala ular dipisahkan dari tubuhnya. Beberapa kasus menggambarkan koki yang tewas akibat terkena bisa ular yang sudah mati.
-
Mengapa ular bisa berbahaya? Meskipun tampak tidak mencolok dan berada di lingkungan alam liar, ular memiliki kemampuan untuk menyerang manusia kapan saja apabila merasa terganggu.
-
Siapa yang sering merasa takut melihat ular dalam mimpi? Mimpi bertemu banyak ular tanpa gigitan dapat mencerminkan perasaan takut yang mungkin dialami seseorang, terutama terkait dengan overthinking tentang masa depan.
-
Apa yang dilakukan masyarakat untuk menghindari ular? Demi menghindari bahaya ular, banyak cara yang dilakukan masyarakat. Salah satunya dengan menaburkan garam di lokasi yang dituju atau ke tubuh si ular tersebut.
-
Apa yang paling ditakuti dari ULAR ? kemampuan hewan melata ini untuk membunuh hanya dengan satu gigitan yang paling ditakuti oleh mangsanya ataupun manusia.
-
Kenapa mitos ular weling berbahaya di masyarakat? Tak mengherankan, karena mitos ular weling yang beredar banyak yang berisi hal-hal buruk.
Dikutip dari India Today, dia mengekstraksi bisa ular untuk tujuan penelitian, utamanya untuk menyelamatkan korban gigitan ular.
"Dia berkeliling dunia untuk menyumbangkan darahnya yang kata antibodi untuk 21 korban gigitan ular berbeda," menurut laporan New York Times.
Dia memerah bisa dari 60 spesies ular yang dia miliki setiap harinya.
Selundupkan ular ke rumah
Hasst lahir di Paterson New Jersey, Amerika Serikat pada 30 Desember 1910. Dia menyukai ular sejak berusia tujuh tahun. Dia pertama kali mengalami gigitan ular berbisa yang cukup parah saat berusia 12 tahun.
Saat bekerja sebagai teknisi pesawat untuk Pan American World Airway dan berkeliling dunia, dia menyelundupkan ular ke rumahnya, termasuk kobra pertamanya. Dia lalu membuka Miami Serpentarium pada 1946. Dia bekerja di tempat ini antara tahun 1947 dan 1984.
Di Miami Serpentarium, 50.000 pengunjung datang setiap tahun untuk melihat dia memeras bisa atau mengeluarkan bisa ular. Pada 1990-an, dia memberikan 36.000 sampel bisa ular ke laboratorium farmasi setiap tahun.
Haast juga mencoba menggunakan pendekatan mithridatism untuk melindungi dirinya dari ular yang akhirnya membuatnya lebih kuat. Ini adalah teknik menelan racun dalam dosis yang semakin tinggi untuk meningkatkan kekebalan.
Pada tahun 1950-an, dia merasakan sedikit efek buruk dan tidak memerlukan anti racun atau anti bisa apa pun terlepas dari kenyataan bahwa dia digigit ular kobra sekitar 20 kali. Dia meninggal karena sakit pada 15 Juni 2011, enam bulan setelah ulang tahnnya ke 100 tahun.
Digigit lebih dari 200 kali
Selain Haast, ilmuwan Tim Friede juga mengklaim kebal akan bisa ular setelah membiarkan dirinya sengaja digigit ular paling berbisa di dunia selama ratusan kali.
Friede telah digigit ular lebih dari 200 kali. Tujuannya untuk membantu mengembangkan vaksin, seperti dikutip dari laman Mirror.
Dia mengklaim menjadi satu-satunya orang di dunia yang bisa selamat dari gigitan ular. Dia juga pernah digigit ular Mamba Hitam dari sub-Sahara, ular yang paling mematikan di dunia, yang bisa membunuh mangsanya dalam waktu 15 menit.
Dia mengaku pernah digigit ular Mamba Hitam tiga kali; di jari dan lengannya, yang menyebabkan bagian tubuhnya bengkak ketika bisa beracun itu masuk langsung ke aliran darahnya.
"Saya membahayakan hidup saya setiap hari untuk satu alasan: untuk menyelamatkan orang," cetusnya.
"Alasan saya menyuntikkan sendiri bisa ular dan membiarkan diri saya digigit ular untuk tujuan yang lebih besar dan tujuan itu untuk menciptakan anti-bisa universal untuk manusia."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Iin Ayu, Panji Petualang hingga Joe Fernando Quillilan dari Filipina.
Baca SelengkapnyaDemi menghindari bahaya ular, banyak cara yang dilakukan masyarakat. Salah satunya dengan menaburkan garam.
Baca SelengkapnyaBambang yang sedang memancing bersama teman-temannya segera berteriak meminta bantuan.
Baca SelengkapnyaAlih-alih dengan kekerasan, cara penangkapan yang dilakukan sungguh tak biasa. Warga menakut-nakuti maling tersebut dengan seekor ular.
Baca SelengkapnyaUlar takut garam adalah mitos, presenter yang dikenal dengan sebutan 'Jejak Si Gundul' memberikan pembuktiannya.
Baca SelengkapnyaSebagian besar spesies sanca adalah predator penyergap, yang mana biasanya tidak bergerak dalam posisi menyamarkan diri (kamuflase), dan menyerang mangsa.
Baca SelengkapnyaJangan percaya menaburkan garam atau cairan pembersih bisa terhindar dari gigitan ular
Baca SelengkapnyaUlar weling adalah salah satu jenis ular berbisa. Selain itu, kehadirannya juga diselimuti dengan berbagai mitos.
Baca SelengkapnyaSaat itu dirinya sedang membantu warga Karawang untuk menangkap king kobra. Kejadian tersebut terjadi sebelum Idulfitri.
Baca Selengkapnya