5 Orang Asia yang Mengaku Tahan Bisa Ular, Termasuk Panji Petualang
Ada Iin Ayu, Panji Petualang hingga Joe Fernando Quillilan dari Filipina.
4 Orang Asia yang Mengaku Tahan Bisa Ular, Termasuk Panji Petualang
Ada sekitar 3.500 spesies ular di seluruh dunia. Menurut National Geographic, ada sekitar 600 spesies ular berbisa yang sudah teridentifikasi. Hanya 200 spesies yang mampu membunuh manusia. Walaupun begitu, kasus kematian yang disebabkan gigitan ular tetap menjadi momok menakutkan. Uniknya, ada beberapa manusia yang mengaku kebal terhadap bisa ular. Mereka mengaku sudah digigit berkali-kali, tapi tapi tetap bertahan hidup.
1. Joe Fernando Quillilan
Joe Fernando Quillilan adalah seorang pawang ular dari Filipina. Ia membiarkan dirinya digigit ular seetidaknya seminggu sekali.
Tujuan Quillilan "menyediakan" dirinya untuk digigit ular adalah menguatkan kekebalan tubuh. Dilansir Metro UK (22/5/2018), Quillilan hobi menangkap ular sejak usia 14 tahun. Ia sudah berurusan dengan ular lebih dari 25 tahun. Quillilan yakin dirinya kebal terhadap bisa ular, karena tetap selamat meskipun sudah sering digigit.2. Bernardo Alvarez
Bernardo Alvarez adalah pria Filipina lain yang mengaku kebal terhadap bisa ular, tapi justru tewas digigit ular.
Alvarez berprofesi sebagai pawang dan dijuluki "Manusia Ular". Dilansir The Sun (14/7/2021), pria 62 tahun itu tewas setelah setelah seekor ular kobra menggigit lidahnya. Alvarez baru saja menangkap seekor ular kobra di Mangaldan pada 9 Juli 2021. Ia bermaksud memamerkan hewan itu kepada warga yang menonton. Alvarez mendekatkan ular itu ke wajahnya dan pura-pura menciumnya. Ular itu langsung mematuk mulutnya. Alvarez pun berteriak kesakitan sebelum ambruk ke tanah. Ia keburu tewas sebelum pertolongan tiba. Polisi yang memeriksa TKP menyatakan tak ada penyebab-penyebab selain gigitan ular yang menewaskan Alvarez.3. Iin Ayu
Iin Ayu, perempuan berusia 50-an dari Purwokerto disebut sebagai penakluk ular kobra.
Dilansir Purwokerto Kita (11/1/2020), Iin menggemari ular sejak usia belia. Ia sempat mengoleksi ratusan ular. Jumlah ular kobra yang dimilikinya lusinan. Iin mengaku sudah digigit ular puluhan kali, tapi selalu selamat dari maut. Walaupun begitu, Iin mengingatkan agar pencinta ular lainnya tetap memprioritaskan keselamatan diri saat berurusan dengan reptil berbisa itu.4. Panji Petualang
Pencinta binatang pernah membintangi acara televisi, Panji Petualang dikenal sebagai kolektor ular.
Melalui bincang-bincang di YouTube milik Atta Halilintar, Panji mengaku kalau dirinya berkali-kali digigit king cobra. Walaupun begitu, ia tak pernah membutuhkan perawatan intensif untuk pulih. "Pernah (digigit), bolak-balik... Tangan bengkak, demam, paling tiga jam empat jam, tidur nanti sembuh lagi," ceritanya kepada Atta. "Aku sudah sering (digigit ular), cuma Alhamdulillah aku gak mati, aku ditolong Allah. Efeknya paling bengkak, kempes lalu sembuh. Itu aku bukan punya ilmu atau apa, tapi memang benar-benar Tuhan yang nolongin."5. Manisha Verma
Dilansir The Indian Express (21/2/2017), Manisha Verma dari India adalah gadis muda yang mengaku kebal terhadap bisa ular setelah digigit sampai 34 kali.
Manisha mengaku kalau dirinya merasa senang senang tiap melihat ular, lalu ular itu pun menggigitnya. Pendeta setempat meyakini dirinya 'diberkahi' sehingga selalu selamat dari maut. Sejauh ini, belum ada peninjauan lebih lanjut terhadap kasus Verma. Walaupun begitu, para dokter menduga kalau ular yang menggigitnya tidak berbisa atau memiliki bisa yang tidak terlalu berbahaya.
Kemungkinan Alasan Orang Bisa Selamat setelah Digigit Ular Berbisa
Mengapa ada orang yang tampak seperti kebal terhadap bisa ular? Padahal sudah digigit berkali-kali, tapi masih selamat dari maut.
Ada beberapa kemungkinan alasan ilmiah mengapa seseorang bisa selamat dari gigitan ular berbisa. Salah satunya adalah penanganan medis sesegera mungkin. Mencari bantuan medis dan mendapatkan zat penawar bisa mencegah efek fatal yang disebabkan oleh bisa ular. Walaupun begitu, ini hanya berlaku untuk ular dengan bisa haemotoxic yang lebih lambat menyebar ke seluruh tubuh. Ular dengan bisa neurotoxic lebih mematikan, karena langsung menyerang sistem saraf dan mematikan sinyal saraf ke otot. Selain itu, cara seseorang merespon gigitan ular juga dapat mempengaruhi peluang mereka untuk selamat. Bersikap tenang dan tidak banyak bergerak setelah digigit dapat memperlambat penyebaran bisa ke seluruh tubuh. Tidak nekat mengisap bisa dari bekas gigitan juga dapat membantu meningkatkan peluang seseorang untuk selamat.