Lady Gaga kerap disangka Yahudi

Merdeka.com - Selain dianggap penyembah setan, penyanyi pop kontroversial Lady Gaga kerap disebut Yahudi. Tudingan ini muncul karena lirik-liriknya mendiskreditkan agama Kristen dan bentuk wajahnya dianggap serupa Yahudi.

Pelbagai forum dunia maya, seperti stormfront.org dan jewlicious.com, bahkan mengulas peran Gaga sebagai anggota kelompok Illuminati. Organisasi ini tenar di kalangan pecandu teori konspirasi sebagai penyebab kekacauan dunia dan kaum Yahudi dituding sebagai dalangnya.

Salah satu pendukung keterkaitan Gaga dan Illuminati adalah lirik "Judas". Lagu di album kedua Gaga ini dituding berisi penistaan agama dan mengajak pemuda Kristen sesat.

Beberapa orang menunjukkan foto-foto hidung Gaga sebelum tenar. Orang Yahudi dikenal mempunyai ciri fisik khusus, yaitu berhidung besar.

Padahal, merujuk buku biografi resminya, Just Dance: The Biography, semua tudingan itu keliru. Gadis kelahiran 28 Maret 1986 ini keturunan Italia-Amerika. Tidak ada darah Yahudi, bahkan hingga buyutnya sekalipun.

Di masa kecil, anak sulung pasangan Joseph Germanotta dan Cynthia Bissett ini bahkan menempuh pendidikan di Sekolah Katolik Hati Kudus, Manhattan, Kota New York. Keluarganya juga terhitung saleh.

Hanya saja, perempuan bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini memang berganti perangai ketika remaja. Dia jadi gemar berpesta dan tidak sungkan mengungkapkan isi pikirannya meski kontroversial sekalipun.

Kepada BBC Maret lalu, sang ibu mengaku ayahnya tidak terlalu suka penampilan anaknya, bahkan dia menganggap Gaga sudah tidak waras. "Setelah melihat dia pentas di sebuah pub, suami saya bilang, 'sekrup otak anak kita sepertinya ada yang lepas'," ujar Bisset.

(mdk/fas)