Lebih dari 2.100 Penduduk Mariupol Ukraina Tewas Sejak Invasi Rusia
Merdeka.com - Lebih dari 2.100 penduduk kota Mariupol, Ukraina tewas sejak invasi Rusia, seperti disampaikan pejabat setempat pada Minggu.
"Sampai hari ini, 2.187 penduduk Mariupol tewas karena serangan Rusia," jelas dewan kota Mariupol di Telegram, dikutip dari Al Arabiya, Senin (14/3).
Disebutkan juga sekitar 100 bom udara dijatuhkan di kota pelabuhan itu. Pengeboman yang menyasar rumah sakit bersalin pada Rabu pekan lalu melukai 17 orang dan menuai kecaman internasional.
-
Kapan pengepungan dimulai? Pengepungan Masjidil Haram pada 1979 terjadi sebagai bagian dari serangkaian peristiwa yang dikenal sebagai Pemberontakan Makkah.
-
Kapan Rusia melakukan invasi? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Dimana perang terjadi? Moro membenarkan bahwa perang itu terjadi di kawasan Mulia, Puncak Jaya, Papua.
-
Apa yang terjadi di Kharkiv? Bom milik militer Rusia itu menargetkan sebuah apartemen pada Sabtu (22/6) lalu.
-
Siapa yang mengutuk serangan Rusia ke Ukraina? PM Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Siapa yang diserang oleh bom di Kharkiv? “Video menunjukkan momen sebuah bom berpemandu Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di #Kharkiv,“ demikian dikutip dari keterangan video.
Kota di Laut Azov itu berpenduduk sekitar setengah juta jiwa itu terkepung sejak awal Maret dan menghadapi "bencana kemanusiaan" seperti disebutkan pemerintah Ukraina dan lembaga bantuan, di mana terjadi kelangkaan air maupun alat pemanas serta makanan.
"Masyarakat berada dalam situasi yang parah selama 12 hari. Tidak ada listrik, air, atau pemanas di kota, hampir tidak ada jaringan komunikasi, dan pasokan terakhir makanan dan air hampir habis," jelas pemerintah setempat.
Pada Rabu, pemerintah mengarakan 1.207 warga sipil tewas dalam sembilan hari pertama pengepungan kota strategis itu. Pihak berwenang juga mengatakan sekitar 400.000 orang masih terjebak di kota itu.
Konvoi bantuan menuju Mariupol dihalangi di pos pemeriksaan Rusia pada Sabtu, yang sebelumnya diharapkan akan tiba pada Minggu.
Turki meminta Rusia untuk membantu evakuasi warga yang terjebak di Mariupol, seperti disampaikan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu pada Minggu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaNyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
Baca SelengkapnyaToretsk merupakan kota yang menjadi garis depan Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo menyebut, Rusia juga telah membantu Indonesia dalam membangun pertahanan dan kekuatan militer.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaMoskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaAdapun tiga tersangka WNA itu, yakni dua berasal dari Ukraina dan satu WNA asal Rusia
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca Selengkapnya