Mengapa Jarum Jam Bergerak dari Kanan ke Kiri? Begini Penjelasannya
Ada beberapa penjelasan yang berbeda tentang mengapa jarum jam lebih suka bergerak ke kanan.
Ada beberapa penjelasan yang berbeda tentang mengapa jarum jam lebih suka bergerak ke kanan.
-
Kenapa jam ini di buat? Monumen arloji ini dibuat karena terinspirasi dari salah satu ilmuwan komputer, dan pendiri Thinking Machine Corporation yang merupakan perusahaan superkomputer paralel pada tahun 1990 an, bernama Danny Hillis.
-
Kenapa orang memilih memakai jam tangan di sebelah kiri? Orang yang memiliki kebiasaan memakai jam tangan di sebelah kiri cenderung menyukai kenyamanan dan tidak suka dengan hal-hal yang merepotkan.
-
Apa alasan orang memilih tangan kiri untuk jam tangan? Salah satu alasan utamanya adalah karena tangan kiri umumnya bukan tangan dominan, sehingga lebih praktis dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
-
Siapa saja yang memilih jam tangan di tangan kanan? Di sisi lain, mereka yang cenderung mengenakan jam tangan di pergelangan tangan kanan biasanya adalah orang-orang yang kidal, karena tangan kanan bukanlah tangan dominan mereka.
-
Siapa penemu jam weker? Ide awal jam weker ini bisa ditelusuri ke Ctesibius (285-222 SM), seorang teknisi, ahli fisika dan matematika Yunani yang tinggal di Alexandria, pada zaman Ptolomeus di Mesir kuno.
-
Siapa yang membangun jam ini? Setelah sukses membangun Amazon dan perjalanan ke luar angkasa, kini Jeff Bezos akan membangun sebuah jam gunung yang dapat bertahan hidup selama 3,6 juta hari atau 10.000 tahun lamanya.
Mengapa Jarum Jam Bergerak dari Kanan ke Kiri? Begini Penjelasannya
Hal yang menjadi perhatian kita saat belajar mengetahui waktu melalui jam dan arloji adalah bahwa jarum jam berputar ke arah kanan. Perputaran jam ke arah kanan ini merepresentasikan pergerakan waktu ke depan.
Bayangkan Anda sedang berdiri di bagian tengah arloji: ke arah mana pun Anda menghadap, jarum jam akan tampak bergerak dari kiri ke kanan. Secara teoritis, kita dapat dengan mudah mengetahui waktu jika jarum jam bergerak dari kanan ke kiri.
Sumber: Pitara.com & Hodinkee.com
Mengapa jarum jam dan arloji memiliki gerakan yang sangat cepat ke arah kanan atau biasa disebut searah jarum jam?
Mungkin ada beberapa penjelasan yang berbeda tentang mengapa jarum jam lebih suka bergerak ke kanan. Tetapi jika Anda berada di belahan bumi utara dan berdiri menghadap ke arah jalur Matahari yang melintasi langit, Anda akan melihat matahari tersebut menggambarkan busur searah jarum jam saat bergerak dari timur ke langit selatan di atas kepala Anda, sebelum akhirnya bergerak ke arah barat, di mana jarum jam terbenam.
Jika Anda membuat jam matahari, bayangan yang dihasilkan jam matahari juga akan mengikuti arah jarum jam, dari barat ke utara ke timur (berlawanan dengan jalur matahari). Jam awal, menurut pemikiran, hanya merefleksikan gerakan semu Matahari, dan gnomon jam matahari. Gnomon adalah instrumen kuno untuk menentukan tinggi matahari.
Meskipun sulit untuk memastikan secara pasti apakah ini benar, tidak ada alasan mekanis mengapa arah jarum jam yang searah jarum jam lebih disukai (membuat jam dengan gerakan jarum jam yang berlawanan atau searah jarum jam sama mudahnya), dan gagasan bahwa pergerakan jarum jam pada umumnya dibuat untuk mengimbangi gerakan bayangan matahari tampaknya masuk akal.
Sepanjang sejarah, waktu telah diukur dengan pergerakan Matahari.
Ketepatan waktu paling awal berasal dari 3500 SM, jam bayangan atau jam matahari yang dibuat obelisk/tongkat vertikal (batang batu tinggi dengan empat sisi, biasanya meruncing & monolitik) yang menghasilkan bayangan. Contohnya, jam Jantar Mantar di Delhi.
Selama berabad-abad, orang tahu bahwa bumi bulat dan berputar mengelilingi matahari. Oleh karena itu, orang mengukur waktu berdasarkan posisi matahari—saat itu adalah tengah hari, ketika matahari berada di tempat tertinggi di langit.
Jam paling awal ditemukan di China sekitar tahun 100 Masehi berdasarkan jam matahari yang lebih awal ini, yang merupakan perangkat sederhana yang menandai pergerakan matahari dengan pergerakan bumi.
Jam mekanik ditemukan di Belahan Bumi Utara pada abad ke-14 dan para penemunya tentu saja ingin agar alat ini mengikuti pergerakan matahari di langit. Di Belahan Bumi Utara, Matahari tampak bergerak di langit dari kiri ke kanan, sehingga jarum jam dibuat untuk mengikuti gerakan Matahari, bergerak dari kiri ke kanan atau yang umumnya dikenal sebagai searah jarum jam.