Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Bill Maher, komedian paling doyan hujat agama

Mengenal Bill Maher, komedian paling doyan hujat agama Komedian Bill Maher di Vatikan, dalam satu adegan di filmnya yang menghujat agama "Religulous". ©2014 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Perdebatan antara komedian Bill Maher dan aktor/sutradara Hollywood Ben Affleck masih terus dibahas media massa dan jejaring sosial di Amerika Serikat. Dalam acara bincang-bincang di stasiun televisi HBO, Sabtu (4/10) pekan lalu. Maher - sang pembawa acara - menyebut Islam sebagai 'agama mafia'. Alasannya ajaran Nabi Muhammad itu mengajarkan kekerasan buat setiap orang yang berani mengkritik dogma-dogma dalam agama Islam.

"Islam agama yang dijalankan seperti organisasi mafia. Kalau kamu salah omong, menggambar sesuatu yang terlarang, atau menulis buku yang keliru, kamu bakal dihabisi," kata Maher.

Affleck, bukan seorang muslim, marah besar mendengar pernyataan tersebut. Dia menuding Maher melakukan rasisme terselubung karena menyamaratakan seluruh umat muslim yang terdiri atas pelbagai bangsa, dengan segelintir fundamentalis.

Perdebatan ini unik, lantaran Maher dan Affleck sebetulnya sama-sama penganut ideologi humanisme liberal. Mereka juga mendukung Presiden Barack Obama dari Partai Demokrat.

Tapi bukan Affleck saja yang terlibat ketegangan dengan Maher kalau sudah menyangkut agama. Maher punya rekam jejak panjang menghina seluruh pemeluk agama. Mulai dari Katolik, Hindu, sampai Islam, semua jadi sasaran.

Di Negeri Paman Sam, Maher memulai karier sebagai komedian tunggal (stand up comedian) pada 1980-an. Tema-tema yang dibahasnya kebanyakan politik dan serangan kepada kaum konservatif. Tapi dia cukup sering menyelipkan gurauan soal agama di awal karir, terutama soal sunat orang Yahudi dan Islam.

Maher, 58 tahun, asal Kota New York, lahir dari keluarga beda etnis dan agama. Ayahnya penganut Katolik Roma, sedang ibunya Yahudi. Menjelang remaja, dia pilih tidak mempercayai agama, tapi enggan disebut ateis.

Saat diwawancara The AV Club pada 2002 lalu, Maher mengatakan, "ada perbedaan besar antara ateis dengan orang yang tidak percaya agama."

Karirnya menyerang agama mencuat saat membesut film dokumenter Religulous (2008). Maher keliling dunia, untuk menertawakan tingkah polah pemeluk agama. Mulai dari pendeta yang mengaku tuhan, sampai taman hiburan bertema agama.

Dia pun menyerang kaum moderat baik dalam Kristen ataupun Islam, karena dianggap pasif menyetujui prinsip-prinsip kekerasan yang terselip di tiap agama samawi. Maher juga mengaitkan religiusitas presiden Amerika, contohnya George Bush Jr, jadi alasan terjadi Perang Irak.

Salah satu kesimpulan utama Maher di film kontroversial itu, penganut agama tertentu mengidap kelainan jiwa. Dia sampai meminjam riset ahli syaraf, yang menunjukkan ada perubahan sel otak ketika seseorang berdoa.

"Iman itu artinya membuat kebajikan tanpa berpikir. Tingkah laku penganut agama mengikat umat manusia lain pada hayalan, omong kosong yang malah mendukung kegilaan dan kehancuran."

Kaum Katolik AS sudah lama mengecam Maher. Dia pernah bilang, "saya tidak akan pernah menyukai Paus Yohanes Paulus yang melarang warga Afrika memakai kondom. Padahal di sana berjangkit AIDS."

Tiga tahun terakhir, Maher lebih rajin menyerang Islam. Dalam salah satu tur stand up comedy-nya pada 2011, ditampilkan 'pagelaran busana' mengolok-olok kewajiban perempuan memakai hijab.

Sekian lama mengolok-olok agama, perlawanan terbuka pada pandangan Maher terjadi sepekan lalu. Sebelum lawan Affleck, tiga hari sebelumnya dia dikritik oleh sejarawan, Reza Aslan, saat siaran langsung di televisi CNN.

Maher bilang bahwa semua negara berpenduduk mayoritas muslim jahat pada perempuan dan mengabaikan hak-hak asasi. Aslan, yang berdarah Iran dan juga dari kubu liberal, menyanggah pendapat itu.

"Anda bilang semua negara berpenduduk muslim, berarti kita membicarakan pula Indonesia, Turki, atau Malaysia. Di sana, hak perempuan sama dengan lelaki. Bahkan di Indonesia sudah punya presiden perempuan, sesuatu yang tidak pernah dimiliki Amerika Serikat," kata Aslan.

"Saya suka lelucon Maher. Tapi untuk soal agama, harus saya bilang, Bung Maher kurang luas wawasannya," imbuh Aslan sambil menyindir.

Di forum Internet Media Matters for America akhir pekan ini, ramai muncul dukungan kepada Aslan usai perdebatan panas tersebut. Maher dianggap menyebar islamofobia, lantaran hanya membaca berita bias dari media-media di Negeri Adi Daya itu. (mdk/arr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Keras! PM Malaysia Anwar Ibrahim Soal Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh: Sombong ...
VIDEO: Keras! PM Malaysia Anwar Ibrahim Soal Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh: Sombong ...

PM Malaysia Anwar Ibrahim menyoroti video Gus Miftah mengeluarkan kata kasar kepada pedagang es teh

Baca Selengkapnya
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap

Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.

Baca Selengkapnya
Kepala Botak Kemeja Oranye, Potret Tiktoker Galih Loss Tertunduk Minta Maaf di Depan Polisi
Kepala Botak Kemeja Oranye, Potret Tiktoker Galih Loss Tertunduk Minta Maaf di Depan Polisi

Galih Loss ditangkap polisi gara-gara kontennya yang berbau penistaan agama

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Tiktoker 'Galih Loss' Ungkap Motif Bikin Konten Penistaan Agama, Cuma Gara-Gara Ini
Blak-blakan Tiktoker 'Galih Loss' Ungkap Motif Bikin Konten Penistaan Agama, Cuma Gara-Gara Ini

Galih membuat konten tebak nama hewan yang bisa mengaji

Baca Selengkapnya
Kelakar Gus Miftah Saat Ceramah Bukber di Istana: Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, Tapi Lucu
Kelakar Gus Miftah Saat Ceramah Bukber di Istana: Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, Tapi Lucu

Gus Miftah menyampaikan ceramah dalam acara buka puasa bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan para menteri kabinet Indonesia Maju di Istana Negara Jakarta

Baca Selengkapnya
Viral Gus Miftah Ucapkan Kata Kasar ke Tukang Es Teh Sampai Ditertawakan jadi Omongan, Wajah Sendu Penjual Bikin Sedih
Viral Gus Miftah Ucapkan Kata Kasar ke Tukang Es Teh Sampai Ditertawakan jadi Omongan, Wajah Sendu Penjual Bikin Sedih

Candaan kasar Gus Miftah ramai dikritik karena disebut mengolok-olok seorang penjual es teh.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penangkapan TikToker Galih Loss di Rumah Pacar Buntut Konten Penistaan Agama
Detik-Detik Penangkapan TikToker Galih Loss di Rumah Pacar Buntut Konten Penistaan Agama

Konten Galih yang diunggah lewat akun Tiktok dengan nama Galihloss3 menuai kritik. Galih membuat konten tebak nama hewan yang bisa mengaji.

Baca Selengkapnya
MUI Minta Gus Miftah Bertaubat Usai Hina Penjual Es Teh Saat Kajian
MUI Minta Gus Miftah Bertaubat Usai Hina Penjual Es Teh Saat Kajian

Anwar Abbas meminta kepada penceramah atau dai yang telanjur melanggar ketentuan Allah SWT untuk bertaubat.

Baca Selengkapnya
Cerita Lengkap Pria di Tangerang Dukung Israel, Berawal Ingin Viral Berakhir Minta Maaf
Cerita Lengkap Pria di Tangerang Dukung Israel, Berawal Ingin Viral Berakhir Minta Maaf

AA mengatakan pendukung Palestina tidak punya otak dan dia justru mendukung Israel.

Baca Selengkapnya
Manchester United: Menjunjung Es Teh dan Trofi Sama-Sama Mulia, Sindir Gus Miftah?
Manchester United: Menjunjung Es Teh dan Trofi Sama-Sama Mulia, Sindir Gus Miftah?

Seraya menghina, Miftah menyebut penjual es teh itu dengan sebutan go***k.

Baca Selengkapnya
Hina Nabi Muhammad SAW, Aulia Rakhman Komika Asal Lampung jadi Tersangka dan Ditahan
Hina Nabi Muhammad SAW, Aulia Rakhman Komika Asal Lampung jadi Tersangka dan Ditahan

Aulia Rakhman pun dikenakan pasal 156 huruf a KUHP tentang penodaan agama subsider Pasal 156 KUHP tentang ujaran kebencian terhadap suatu golongan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gus Miftah Olok-Olok Pedagang Es Pakai Kata Kasar, Tak Sesuai dengan Sikap Prabowo
VIDEO: Gus Miftah Olok-Olok Pedagang Es Pakai Kata Kasar, Tak Sesuai dengan Sikap Prabowo

Gus Miftah tampak melontarkan candaan yang dinilai sejumlah netizen seperti mengolok-olok

Baca Selengkapnya