Netanyahu Girang Assad Tumbang, Israel Langsung Caplok Dataran Tinggi Golan di Suriah
Pemberontak Suriah kemarin mengumumkan rezim Bashar al-Assad telah jatuh dan kini mereka berkuasa.
Setelah pasukan pemberontak menggulingkan rezim Bashar al-Assad pada Minggu (9/12), pasukan militer Israel langsung bergerak mencaplok wilayah Suriah dengan menguasai Dataran Tinggi Golan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan pasukan penjajah Israel untuk merebut zona penyangga di Dataran Tinggi Golan yang didirikan berdasarkan perjanjian gencatan senjata Israel-Suriah pada 1974.
Netanyahu berdalih bahwa perjanjian yang telah berlangsung 50 tahun itu telah selesai dengan tentara Suriah sehingga mengharuskan pengambilalihan oleh Israel.
"Ini hari yang bersejarah bagi Timur Tengah. Tumbangnya rezim Assad, tiran di Damaskus, memberikan peluang besar tapi juga bahaya besar. Jatuhnya Assad adalah dampak langsung dari perlawanan Israel terhadap Hizbullah dan Iran, sekutu utama Assad," ujar Netanyahu.
“Kami tidak akan membiarkan kekuatan musuh mana pun muncul di perbatasan kami.”
Israel mencaplok sebagian wilayah Dataran Tinggi Golan yang subur setelah perang 1967. Komunitas Internasional menilai pendudukan itu ilegal, kecuali Amerika Serikat.
Militer Israel lancarkan serangan ke Suriah
Zein Basravi, koresponden internasional dari Aljazeera mengatakan bahwa Israel mengambil keuntungan dari jatuhnya rezim al-Assad.
"Apa yang terjadi dengan Suriah tentu menguntungkan militer dan pemerintah Israel," kata Basravi seraya menambahkan bahwa Israel “Mendapatkan apa yang selama ini mereka inginkan: tetangga yang lebih lemah, sehingga mereka dapat mendorong agenda regional mereka," kata Basravi, seperti dilansir Aljazeera, Senin (9/12).
Sementara itu, media Israel mengatakan angkatan udara Israel kemarin telah mengebom gudang senjata di Suriah selatan dan Damaskus dengan dalih untuk mencegah kelompok oposisi merebutnya.
"Militer Israel menyerang gudang amunisi di Suriah selatan dan di area bandara Damaskus karena khawatir gudang tersebut jatuh ke tangan kelompok bersenjata dan faksi lokal," kata stasiun televisi Israel KAN mengutip pernyataan seorang pejabat keamanan Israel yang tidak disebutkan namanya.
Banyak di antara warga sipil yang mendokumentasikan kejadian tersebut, seperti sebuah rekaman video yang diunggah oleh akun X @Adammedia yang menunjukkan bagaimana kobaran api melalap sejumlah bangun disertai suara dentuman bom yang diluncurkan tentara Israel
Sumber keamanan regional mengatakan kepada Reuters, kompleks keamanan di distrik Kafr Sousa, Damaskus telah diserang oleh militer Israel.
Laporan lain dari jurnalis Associated Press di Damaskus mengatakan bahwa serangan di daerah bandara militer Mazzeh, barat data ibu kota Suriah pada Minggu (9/12).
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti