Pelaku Teror di Melbourne Diklaim Menganut Paham Ekstremisme
Merdeka.com - Identitas pelaku penyerangan di Melbourne, Australia, telah diungkap pihak berwenang. Dia bernama Hassan Khalif Shire Ali (30 tahun), seorang warga Australia kelahiran Somalia yang diketahui memiliki pandangan ekstremis dan dikenal baik oleh kalangan intelijen.
"Hassan Khalif Shire Ali yang ditembak mati setelah membakar mobil berisi tabung gas di pusat kota dan menikam tiga orang, melarikan diri ke Australia sewaktu kecil bersama keluarganya pada tahun 1980-an," kata polisi federal Australia, dikutip dari Asia One, Sabtu (10/11).
Seluruh keterangan tentang Shire Ali didapat oleh pihak berwenang setelah melakukan penggerebekkan dan menginterogasi sejumlah saksi.
-
Apa yang membuat Shafa Harris terkenal? Shafa Harris emang terkenal banget, meski bukan artis atau penyanyi. Dia jadi perbincangan gara-gara video nyerang Jennifer Dun dulu.
-
Siapa yang mirip dengan Shafa Harris? Mirip sang Ibunda Shafa di foto ini mirip banget sama Sarita Abdul Mukti! Lebih mirip Sarita daripada Faisal Haris.
-
Kenapa Khirani Trihatmojo di Australia? Gadis berusia 17 tahun itu saat ini sedang menimba ilmu di Melbourne, Australia.
-
Siapa yang punya rumah di Australia? Miliki Hunian Senilai Rp 271 M, Intip Potret Rumah Harvey Moeis di Australia yang Luput Dari Sorotan
-
Apa yang dilakukan Khirani Trihatmojo di Australia? Gadis berusia 17 tahun itu saat ini sedang menimba ilmu di Melbourne, Australia.
-
Siapa yang kuliah di Australia? Saat ini, diketahui bahwa anak kedua Tante Ernie tersebut sedang menempuh pendidikan di Australia.
Pihak berwenang menginterogasi sekitar 35 saksi yang melihat serangan secara langsung di jam sibuk. Dari situ dapat ditarik kesimpulan, meskipun masih mentah, bahwa serangan itu memang telah dirancang untuk mendatangkan teror dan menyebabkan jatuhnya korban maksimum.
Polisi juga menyerbu dua alamat di bagian barat dan timur laut Melbourne yang diketahui merupakan kediaman kerabat dan rekan-rekan pelaku. Meskipun tidak dianggap sebagai ancaman, mereka tetap diinterogasi guna mendapat keterangan lebih terperinci.
Sebelumnya diberitakan bahwa serangan tersebut terjadi kemarin sekitar pukul 16.20 waktu setempat. Polisi menemukan sebuah mobil yang terbakar dan seorang pria melakukan aksi penikaman terhadap warga.
Pelaku menikam tiga orang di mana satu di antaranya telah dipastikan tewas. Korban tewas merupakan seorang pria paruh baya bernama Sisto Malaspina yang memiliki kafe Italia terkenal di kota tersebut. Dua korban lain masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Usai melakukan pembakaran dan penikaman, Shire Ali langsung berhadapan dengan beberapa warga dan petugas bersenjata yang kemudian mengarahkan peluru ke dadanya hingga akhirnya dia tewas.
Sementara itu, Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bahwa salah satu 'pejuang'nya ada di balik serangan itu, sebagaimana diberitakan kantor berita Amaq.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara paling lama 15 tahun
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap pelajar karena diduga hendak melakukan teror bom di sejumlah rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan warga negara Indonesia di Sydney, Australia.
Baca SelengkapnyaAQAP adalah kelompok ekstremis pemberontak yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca Selengkapnya