Polisi Syariah di Negara Ini Razia Warung di Siang Hari Selama Ramadan, Tangkap 11 Orang Karena Tak Puasa
Polisi syariah menggelar razia di warung dan pasar selama Ramadan.
Polisi syariah menggelar razia di warung dan pasar selama Ramadan.
Polisi Syariah di Negara Ini Razia Warung di Siang Hari Selama Ramadan, Tangkap 11 Orang Karena Tak Puasa
Polisi syariah di negara bagian Kano, Nigeria melakukan razia tempat makan dan pasar di siang hari selama bulan Ramadan. Mereka menangkap warga Muslim yang ketahuan tidak puasa.
Kano adalah negara bagian yang mayoritas penduduknya beragama Muslim dan menerapkan hukum syariah selain hukum sekuler.
Sumber: BBC dan The Nigerian Voice
Polisi syariah yang disebut Hisbah menangkap 11 warga Muslim yang kedapatan menyantap makanan selama puasa Ramadan.
Namun tak lama, 11 orang yang terdiri dari 10 pria dan seorang wanita itu dibebaskan setelah mereka bersumpah tidak akan membatalkan puasa lagi.
"Kami menangkap 11 orang pada hari Selasa (12/3) termasuk seorang wanita penjual kacang tanah yang terlihat makan dari dagangannya dan beberapa orang memperingatkan kami," ujar juru bicara Hisbah, Lawal Fagge, kepada BBC.
"Sepuluh lainnya adalah laki-laki dan ditangkap di seluruh kota, terutama di dekat pasar-pasar di mana banyak aktivitas terjadi."
Fagge mengatakan, razia akan terus berlanjut. Namun ia menegaskan razia ini hanya menyasar Muslim, sedangkan warga non-Muslim tidak menjadi target razia.
"Kami tidak menangkap non-Muslim karena ini bukan urusan mereka dan satu-satunya waktu mereka bisa dinyatakan bersalah atas kejahatan adalah ketika kami menemukan bahwa mereka memasak makanan untuk dijual kepada Muslim yang seharusnya berpuasa."
Terkait 11 orang yang ditangka, Fagge mengatakan mereka dibebaskan setelah berjanji untuk mulai berpuasa.
"Untuk beberapa dari mereka, kami harus bertemu dengan keluarga atau wali mereka agar keluarga dapat memonitor mereka," cetusnya.
Di 12 negara bagian utara Nigeria yang mayoritas penduduknya Muslim, syariah mulai diterapkan bersama dengan hukum sekuler sejak lebih dari 20 tahun lalu.