Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Iran belum bisa penuhi tuntutan pengunjuk rasa

Presiden Iran belum bisa penuhi tuntutan pengunjuk rasa Hassan Rouhani. freepressphotos.com ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani, akhirnya buka suara empat hari setelah sekitar sepuluh ribu penduduknya menggelar unjuk rasa besar-besaran di sejumlah kota. Dia menyatakan tidak bisa melarang rakyatnya berdemonstrasi, tetapi dia beralasan mewujudkan aspirasi rakyatnya tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Melalui siaran langsung televisi pada Minggu pekan lalu, Rouhani menyatakan unjuk rasa adalah hak rakyat yang tidak bisa dihalangi. Namun, dia hanya berharap protes tidak menjurus kepada kerusuhan, seperti dilansir dari laman Reuters, Senin (1/1).

"Kritik berbeda dari kekerasan dan merusak fasilitas publik. Menyelesaikan masalah tidak mudah dan butuh waktu. Pemerintah dan rakyat harus bahu membahu saling membantu mencarikan jalan keluar," kata Rouhani.

Orang lain juga bertanya?

Rouhani juga menanggapi pernyataan dilontarkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melalui media sosial. Menurut dia, Trump tidak berhak turut campur atau bersimpati atas gejolak terjadi di Iran, karena menuding negara itu sebagai teroris beberapa waktu lalu.

Aksi unjuk rasa besar-besaran di Iran terjadi sejak Kamis pekan lalu. Demonstrasi itu lantas menyebar ke sejumlah kota lain, hingga Ibu Kota Tehran.

Para pengunjuk rasa mengusung sejumlah permasalahan dan aspirasi. Mereka mengkritik kepemimpinan Rouhani yang tetap bersikap represif terhadap lawan politik, perilaku korupsi, ekonomi, hingga kebijakan luar negeri Iran. Insiden serupa pernah terjadi pada 2009 lalu, ketika masa pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Kabarnya dua pengunjuk rasa tewas ditembak polisi. Pemerintah Iran juga menutup akses Internet, membuat sejumlah media sosial tidak beroperasi.

Walau demikian, ternyata pidato Rouhani belum mampu meredam gejolak aksi unjuk rasa di Iran. Massa demonstran terus berada di jalan menuntut aspirasi mereka didengar.

Aksi unjuk rasa terjadi di sejumlah kota di Iran seperti Izah, Karmansyah, Kharramabad, Shahinshahr, dan Zanjan. Di Kota Takestan, pendemo justru membakar sebuah pesantren dan gedung pemerintah setempat.

Demonstrasi itu bermula di Kota Mashhad. Mulanya mereka menuntut perbaikan ekonomi. Namun, aspirasi diusung lantas berubah menjadi menentang pemerintah. Kabarnya aparat keamanan sudah menangkap 200 demonstran di Tehran. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengapa Iran Tidak Juga Melancarkan Serangan Balasan ke Israel? Begini Analisis Pakar
Mengapa Iran Tidak Juga Melancarkan Serangan Balasan ke Israel? Begini Analisis Pakar

Iran berjanji akan membalas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang dibunuh di Teheran akhir bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Iran Sebut Serangan Israel ke Fasilitas Militer Tak Ada Dampaknya, Produksi Rudal Berjalan Normal
Iran Sebut Serangan Israel ke Fasilitas Militer Tak Ada Dampaknya, Produksi Rudal Berjalan Normal

Amerika Serikat secara eksplisit meminta Israel untuk tidak menyerang fasilitas minyak dan nuklir, dan tampaknya Israel mengikuti saran tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemimpin Hamas Dibunuh, Iran-Israel Bakal Segera Perang?
Pemimpin Hamas Dibunuh, Iran-Israel Bakal Segera Perang?

Kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berbuntut panjang dan mendapat reaksi keras dari pemerintah Iran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Demonstran Tolak Revisi UU Pilkada Dibebaskan, YLBHI Beri Sejumlah Catatan
Jokowi Minta Demonstran Tolak Revisi UU Pilkada Dibebaskan, YLBHI Beri Sejumlah Catatan

Perintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.

Baca Selengkapnya
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya

Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Rudal Iran yang Bisa Jangkau Israel: Sanggup Bawa Bom Seberat 1,5 Ton
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Rudal Iran yang Bisa Jangkau Israel: Sanggup Bawa Bom Seberat 1,5 Ton

Iran memberikan peringatan keras terhadap Israel apabila negara Zionis itu terus menyerang Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi

Sebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Demo Tolak Revisi UU Pilkada: Itu Sangat Baik
Jokowi Tanggapi Demo Tolak Revisi UU Pilkada: Itu Sangat Baik

Jokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Ikut Kehilangan Atas Wafatnya Pimpiman Hamas: Ganggu Upaya Perdamaian
Wapres Ma'ruf Ikut Kehilangan Atas Wafatnya Pimpiman Hamas: Ganggu Upaya Perdamaian

Ma'ruf menyebut bahwa aksi ini dapat memicu adanya konflik lanjutan.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Berbagai Daerah, Ini Reaksi Istana
Ramai-Ramai Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Berbagai Daerah, Ini Reaksi Istana

Istana menyebut Presiden Joko Widodo tidak mengkhawatirkan soal penyampaian pendapat oleh massa tentang RUU Pilkada.

Baca Selengkapnya
Kapan Iran Bakal Serang Israel? Begini Jawaban Garda Revolusi
Kapan Iran Bakal Serang Israel? Begini Jawaban Garda Revolusi

Iran berjanji akan membalas Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bicara Konflik Dunia: Diduga Iran Sudah Uji Coba Nuklir untuk Lawan Israel
Prabowo Bicara Konflik Dunia: Diduga Iran Sudah Uji Coba Nuklir untuk Lawan Israel

Menurut Menteri Pertahanan ini, tindakan Israel dan Iran sudah membahayakan keadaan dunia.

Baca Selengkapnya