Siti Aisyah sempat gelar pesta ultah sebelum bunuh Kim Jong-nam

Merdeka.com - Keterlibatan Siti Aisyah (25) dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri penguasa Korea Utara, Kim Jong-un, mengejutkan publik tanah air. Apalagi, wanita kelahiran Serang, Banten ini bertindak sebagai eksekutor di mana aksinya terekam jelas dalam kamera pengintai (CCTV).

Di depan penyidik, Siti mengaku tidak tahu menahu soal rencana pembunuhan yang disebut-sebut sebagai sebuah konspirasi internasional. Dia beranggapan sedang menjalani sebuah acara 'iseng' semacam 'Just for Laugh' dengan membasuh wajah korban menggunakan cairan yang dianggapnya sebagai baby oil.

Dilansir The Star, Senin (27/2), Selang sehari sebelum pembunuhan itu terjadi, rupanya Siti sempat merayakan hari ulang tahunnya di sebuah lokasi. Tak hanya merayakan hari jadinya, bersama seorang teman dia juga menyambut keberhasilannya yang dikira bakal menjadi seorang selebritis.

Salah satu sahabat Siti, yang berbicara kepada harian China Press, menyebut seorang temannya menggelar pesta ulang tahun untuk tersangka di sebuah kelab malam Kuala Lumpur pada 12 Feburari. Kegiatan ini dilakukan sebelum dia ambil bagian dalam 'iseng untuk acara realiti show'.

Dalam video yang ditampilkan harian tersebut, Siti tertawa dan malu-malu dengan menutupi wajahnya saat seorang temannya berkomentar dia akan jadi seorang 'bintang besar'. Siti sendiri berulang tahun pada 11 Februari.

"Saya tidak percaya Siti Aisyah membunuh seseorang hanya untuk uang. Sangat tidak mungkin. Saya pikir dia dijebak," kata temannya, sembari menambahkan keterkejutannya saat mendengar Siti disebut sebagai tersangka pembunuh Jong-nam.

Wanita itu meyakini Siti tidak kenal dan memiliki motif untuk membunuh kakak tiri Jong-un. Sayangnya dia tidak tahu cara untuk menyampaikan kebenaran itu, dia percaya Siti tidak bersalah.

"Dia orang yang sangat simpel dan berharap suatu hari bisa masuk ke industri hiburan. Saya tahu itu ambisinya sejak setahun lalu."

Dia berharap agar polisi bisa melepas Siti dan seluruh tuduhan yang menjeratnya dihapus, serta berkumpul kembali dengan keluarganya di Indonesia.