Tak ada bukti kaitkan WN Irak pelaku serangan bom bus tim Dortmund
Merdeka.com - Petugas keamanan Jerman akhirnya mengungkap identitas pria yang ditangkap usai aksi pengeboman terhadap bus yang membawa para pemain Borussia Dortmund. Pria itu bernama Abdul Beset A, warga Irak, yang juga anggota kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dilansir the Telegraph, Kamis (13/4), dalam pernyataan resminya di hadapan media, jaksa Jerman penahanan dilakukan karena keterkaitan Abdul dengan organisasi terlarang. Namun, sejauh ini tidak ada bukti yang mengaitkannya dengan ledakan bom terhadap bus milik klab sepakbola Borussia Dortmund.
"Dia (pelaku) tiba di Jerman melalui Turki awal tahun 2016," ujar jaksa tersebut.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Sebelumnya, tiga ledakan bom meledak dekat bus tim sepakbola Borussia Dortmund saat dalam perjalanan menuju stadion. Sore itu, mereka akan menghadapi Monako dalam pertandingan lanjutan Liga Champion.
Ledakan tersebut membuat pertandingan sempat ditunda sementara.
Aparat kepolisian juga telah memperketat keamanan, dengan mengerahkan polisi bersenjata lengkap dan berpatroli di sekitar stadion. Sementara para suporter diminta untuk tidak membawa tas punggung ke dalam arena pertandingan.
Ledakan itu turut melukai bek andalan mereka, Marc Bartra.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi berhasil menyita handphone yang digunakan pelaku.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menepis isu dugaan korupsi Formula E yang menyeret nama mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Menteng Kompol Bayu Marfiando memastikan tidak ada bus yang terbakar malam itu. Mereka juga tidak mengetahui ada aksi pelemparan flare.
Baca SelengkapnyaBenarkah informasi yang menyatakan UAS ditangkap polisi akibat membela korban Rempang? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AWK, berusia 23 tahun. Dia ditangkap di Jember.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca Selengkapnya