Temuan Perkakas Batu Berusia 3 Juta Tahun Merombak Ulang Sejarah Peradaban Manusia

Merdeka.com - Sebuah temuan baru menunjukkan seperangkat perkakas batu kuno mungkin dibuat oleh spesies yang tidak berkerabat dengan manusia modern.

Selama bertahun-tahun, para peneliti meyakini nenek moyang manusia di Ethiopia adalah makhluk pertama yang menggunakan perkakas batu kasar, sekitar 2,6 juta tahun lalu.

Namun, sebuah studi baru menunjukkan pembuatan perkakas batu terjadi 300.000 tahun sebelumnya, ditemukan di lokasi berbeda, bahkan oleh spesies nenek moyang yang berbeda.

Alat batu yang disebut "Oldowan" ini memungkinkan pemrosesan makanan yang sangat efisien.

Munculnya alat-alat "canggih" pada masa itu dipandang sebagai tonggak sejarah dalam perkembangan budaya.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan Science, peneliti dari berbagai institusi telah menggali 330 artefak (termasuk peralatan), 1776 tulang, dan dua gigi geraham hominin di situs Nyayanga, Kenya.

Situs ini telah ada dari 3.032 hingga 2.581 juta tahun lalu.

Salah satu penulis studi bernama Rick Potts mengungkap alat batu tertua ini dibuat untuk berbagai macam kegiatan.

"Dengan alat-alat ini Anda dapat menghancurkan lebih baik daripada kaleng geraham gajah dan memotong lebih baik daripada kaleng anjing singa," jelas Potts, dikutip dari laman Vice, Jumat (10/3).

Para peneliti menyatakan alat batu tersebut berusia sekitar 2,9 juta tahun. Usia ini jauh lebih tua dari catatan penggunaan alat batu sebelumnya.

"Ini adalah salah satu contoh tertua dari teknologi Oldowan," ujar peneliti lain.

Selain perkakas batu, peneliti juga menemukan dua tulang kuda nil. Hal ini menunjukkan bahwa manusia pada masa itu mampu menggunakan alat untuk mengolah dan memakan hewan besar.

Peneliti akan melakukan berbagai analisis terhadap alat batu ini dan memperluas area penyelidikan dari situs ini.

Reporter magang: Yobel Nathania