Tunjukkan Keberagaman Budaya, Yuk Kenali Tradisi-Tradisi Unik saat Idul Fitri di Berbagai Negara
Jelajahi beragam tradisi menarik Idul Fitri di berbagai negara, mulai dari mudik di Indonesia hingga Tokhm-Jangi di Afghanistan.

Idul Fitri, yang dikenal sebagai hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan, dirayakan dengan penuh kemeriahan oleh umat Muslim di seluruh penjuru dunia. Namun, perayaan ini tidak hanya sebatas ritual keagamaan, melainkan juga dihiasi dengan berbagai tradisi unik yang khas dari setiap negara. Mulai dari tradisi mudik di Indonesia hingga perlombaan memecahkan telur di Afghanistan, masing-masing tradisi mencerminkan kekayaan budaya dan adat istiadat lokal yang beragam.
Perbedaan tradisi ini tampak jelas ketika kita membandingkan perayaan Idul Fitri di Indonesia dengan negara-negara lainnya. Di Indonesia, tradisi mudik atau pulang kampung menjadi momen yang sangat dinanti. Keluarga yang sebelumnya terpisah oleh jarak berkumpul kembali, menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan. Selain itu, hidangan seperti ketupat, opor ayam, dan rendang menjadi sajian khas yang selalu menghiasi meja makan. Sementara itu, di negara-negara lain, perayaan Idul Fitri memiliki keunikan tersendiri.
Tidak hanya di Indonesia, berbagai negara lain juga memiliki tradisi unik masing-masing. Di Turki, misalnya, Idul Fitri dikenal dengan sebutan Şeker Bayramı atau Pesta Gula, di mana anak-anak berkeliling dari rumah ke rumah untuk mendapatkan permen dan uang. Sementara di Afghanistan, ada tradisi Tokhm-Jangi, yaitu perlombaan memecahkan telur rebus yang dihias dengan pewarna alami. Keragaman ini menyoroti betapa kaya dan berwarnanya budaya serta tradisi umat Muslim di seluruh dunia.
Tradisi Idul Fitri di Negara-Negara Asia
Idulfitri adalah momen yang dirayakan penuh sukacita dan kemeriahan di berbagai negara Asia. Meski intinya sama, yakni merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa, setiap negara menampilkan tradisi unik yang mencerminkan kekayaan budayanya. Berikut adalah beberapa tradisi Idulfitri yang menarik dari berbagai negara Asia:
1. Indonesia – Mudik dan Ketupat Lebaran
Di Indonesia, Idulfitri dikenal sebagai Lebaran dan merupakan saat yang sangat dinanti-nantikan. Beberapa tradisi khasnya meliputi:
- Mudik: Kembali ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga tercinta.
- Salat Id di Lapangan: Umat Islam berbondong-bondong melaksanakan salat Idulfitri di masjid atau lapangan terbuka.
- Ketupat Lebaran: Hidangan khas yang disajikan bersama opor ayam dan rendang, menambah kelezatan perayaan.
- Halal Bihalal: Tradisi saling bermaafan dan bersilaturahmi dengan sanak saudara.
- Angpau Lebaran: Pemberian uang dalam amplop warna-warni kepada anak-anak, menambah keceriaan mereka.
2. Malaysia – Rumah Terbuka dan Dodol
Di Malaysia, Idulfitri dikenal sebagai Hari Raya Aidilfitri dan dirayakan dengan penuh kemeriahan. Tradisi khasnya meliputi:
- Open House (Rumah Terbuka): Keluarga membuka pintu rumah mereka untuk menyambut tamu dari berbagai kalangan.
- Baju Melayu dan Baju Kurung: Pakaian tradisional yang dikenakan saat Lebaran, menambah semarak suasana.
- Ziarah Kubur: Mengunjungi makam keluarga untuk mendoakan mereka yang telah tiada.
- Hidangan Khas: Ketupat, rendang, dan dodol menjadi sajian favorit yang menggugah selera.
3. Arab Saudi – Kemeriahan di Masjidil Haram
Sebagai pusat Islam, Arab Saudi merayakan Idulfitri dengan penuh kekhidmatan:
- Salat Id di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi: Dihadiri oleh jutaan jamaah dari seluruh penjuru dunia, menambah keagungan perayaan.
- Pemberian Sedekah dan Zakat Fitrah: Dilakukan untuk membantu mereka yang membutuhkan.
- Pesta Kuliner: Hidangan khas seperti kapsa dan sambosa menambah kenikmatan perayaan.
Setiap negara merayakan Idulfitri dengan cara yang unik dan istimewa, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masing-masing.
Tradisi Idul Fitri di Negara-Negara Asia
4. India – Eidi dan Sheer Khurma
Di India, perayaan Idulfitri yang dikenal sebagai Eid ul-Fitr menjadi momen istimewa bagi komunitas Muslim. Ribuan umat Muslim berkumpul untuk melaksanakan Salat Id di Masjid Jama, Delhi. Tradisi Eidi, di mana anak-anak menerima uang atau hadiah, menjadi bagian yang dinanti-nanti. Tak ketinggalan, Sheer Khurma, bubur manis yang terbuat dari kurma, susu, dan kacang-kacangan, menjadi hidangan yang wajib ada. Kunjungan ke rumah keluarga dan berbagi hidangan seperti biryani dan kebab menambah kemeriahan suasana.
5. Pakistan – Chand Raat dan Biryani
Di Pakistan, kemeriahan Idulfitri dimulai sejak malam sebelumnya yang dikenal sebagai Chand Raat. Malam ini dirayakan dengan melihat bulan, berbelanja, dan menghias tangan dengan henna. Hidangan khas seperti biryani dan korma menjadi sajian utama saat Lebaran. Tradisi pembagian Eidi oleh anggota keluarga yang lebih tua kepada anak-anak juga menjadi bagian yang tak terpisahkan.
6. Turki – Bayram dan Baklava
Di Turki, Idulfitri dikenal sebagai Ramazan Bayramı atau Bayram Gula. Tradisi saling berkunjung ke rumah keluarga dan tetangga untuk saling bermaafan dan mempererat silaturahmi sangat dijunjung tinggi. Menikmati Baklava, kue berlapis yang manis dan lezat, menjadi keharusan. Anak-anak dengan gembira mengunjungi tetangga untuk mendapatkan permen dan hadiah.
7. China – Salat Id di Masjid Tua dan Pesta Kuliner
Di China, komunitas Muslim seperti suku Hui dan Uighur merayakan Idulfitri dengan cara yang unik. Salat Id di masjid-masjid bersejarah, seperti Masjid Niujie di Beijing, menjadi bagian penting dari perayaan. Festival makanan halal menawarkan hidangan khas seperti mi daging sapi Lanzhou dan daging panggang khas Uighur. Kunjungan ke sanak saudara untuk berbagi kebahagiaan juga menjadi tradisi yang dijalankan.
Meski Idulfitri memiliki makna yang sama di seluruh dunia, setiap negara memiliki tradisi unik yang mencerminkan kekayaan budaya masing-masing. Dari ketupat di Indonesia hingga baklava di Turki, perayaan ini menjadi kesempatan untuk mempererat silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan menambah pahala.
Tradisi Idul Fitri di Afrika dan Eropa
Meskipun jumlah umat Muslim di Afrika dan Eropa berbeda-beda, perayaan Idulfitri tetap dirayakan dengan penuh sukacita dan tradisi unik di setiap negara. Berikut adalah beberapa tradisi khas Idulfitri di kedua benua tersebut:
Tradisi Idulfitri di Afrika
1. Mesir – Kue Kahk dan Shalat Id di Tempat Terbuka
Di Mesir, Idulfitri yang dikenal sebagai Eid al-Fitr dirayakan dengan semangat yang luar biasa. Tradisi salat Id dilakukan di ruang terbuka, seperti di Alun-Alun Tahrir dan Masjid Al-Azhar. Kue Kahk, kue manis berisi kurma atau kacang, menjadi camilan khas saat Lebaran. Anak-anak menerima hadiah berupa uang atau permen, dan banyak keluarga menikmati liburan dengan berlayar di Sungai Nil menggunakan perahu tradisional.
2. Maroko – Djellaba dan Couscous Lebaran
Di Maroko, perayaan Idulfitri lebih menonjolkan kebersamaan keluarga. Pria mengenakan Djellaba, jubah panjang khas Maroko, sementara hidangan seperti Couscous, Rfissa, dan Harira menjadi favorit. Berbagi makanan dengan tetangga menjadi simbol kebersamaan yang erat.
3. Nigeria – Ramah Tamah dan Pesta Owanbe
Nigeria, dengan komunitas Muslimnya yang besar, merayakan Idulfitri yang dikenal sebagai Sallah dengan meriah. Salat Id diadakan di lapangan luas yang dihadiri ribuan jamaah. Pesta Owanbe, pesta besar dengan musik dan tarian tradisional Yoruba, menjadi daya tarik utama. Daging Sallah, hasil kurban, dibagikan kepada keluarga dan fakir miskin, sementara hidangan khas seperti Jollof Rice dan Moi Moi (puding kacang) menggugah selera.
4. Somalia – Keluarga dan Kue Xalwo
Di Somalia, Idulfitri yang disebut Ciid al-Fitr dirayakan dengan keceriaan. Pakaian tradisional seperti Dirac untuk wanita dan Macawiis untuk pria dikenakan dengan bangga. Kue Xalwo, manisan khas Somalia, menjadi favorit, dan mengunjungi orang tua serta sanak saudara adalah bagian penting dari kewajiban sosial yang dijalankan dengan gembira.
Tradisi Idulfitri di Eropa
1. Turki – Ramazan Bayramı dan Kelezatan Baklava
Di Turki, Idulfitri dikenal dengan sebutan Ramazan Bayramı atau Şeker Bayramı (Bayram Gula). Tradisi ini dirayakan dengan beberapa kegiatan menarik:
- Kunjungan ke rumah keluarga dan tetangga untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi.
- Menikmati hidangan manis khas seperti Baklava dan Turkish Delight.
- Anak-anak berkeliling mengunjungi tetangga untuk mendapatkan permen dan hadiah.
2. Inggris – Keragaman Budaya di Trafalgar Square
Perayaan Idulfitri di Inggris mencerminkan kekayaan budaya Muslim yang beragam:
- Salat Id di masjid-masjid besar, seperti Masjid London Timur.
- Festival Id meriah di Trafalgar Square yang menampilkan bazar makanan dan pertunjukan budaya.
- Berbagi makanan dan memberikan donasi kepada mereka yang membutuhkan.
3. Prancis – Kebersamaan di Komunitas Muslim
Prancis, dengan populasi Muslim terbesar di Eropa, merayakan Idulfitri dengan semarak:
- Salat Id diadakan di stadion besar, seperti Stade de France.
- Menyajikan hidangan khas seperti Couscous dan Tajine.
- Pemberian Zakat Fitrah kepada yang membutuhkan.
4. Jerman – Festival Id dan Solidaritas
Di Jerman, komunitas Muslim, terutama keturunan Turki dan Arab, merayakan Idulfitri dengan tradisi yang khas:
- Shalat Id di masjid-masjid besar, seperti Masjid Sehitlik di Berlin.
- Festival Id yang menawarkan bazar makanan dan pertunjukan seni Islam.
- Berbagi makanan dan mempererat hubungan antar komunitas Muslim.
Meskipun tradisi Idulfitri di Afrika dan Eropa berbeda-beda, semangat yang diusung tetap sama: mempererat silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan meningkatkan ibadah. Dari pesta meriah di Nigeria hingga festival di London, Idulfitri menjadi momen istimewa yang menyatukan umat Islam di seluruh dunia.
Tunjukkan Keberagaman Budaya
Perayaan Idul Fitri di seluruh dunia memperlihatkan ragam budaya dan tradisi yang kaya dari umat Muslim. Dari tradisi mudik di Indonesia hingga Tokhm-Jangi di Afghanistan, setiap perayaan memiliki keunikan dan keindahan yang khas. Idul Fitri tidak hanya merupakan ritual keagamaan semata, tetapi juga menjadi momen yang mempererat kebersamaan dan memperkuat identitas budaya setiap komunitas.