Empat petugas polisi menahan demonstran yang menolak keputusan mobilisasi parsial Presiden Vladimir Putin di Moskow, Rusia (21/9/2022). Ratusan orang di Moskow turun ke jalan untuk berunjuk rasa menolak keputusan mobilisasi parsial tersebut.
Warga Rusia yang Tolak Mobilisasi Putin Berontak Saat Ditangkap
Rusia Serang Ukraina
Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memobilisasi sebagian angkatan bersenjatanya beberapa waktu lalu tidak disambut baik oleh masyarakat Rusia.
Sejak pengumuman itu, berbagai reaksi demonstrasi mulai bermunculan di kota-kota Rusia. Jumlah massa yang menolak pun mencapai ratusan.
Menurut kelompok aktivis OVD-Info, setidaknya sembilan ratus orang telah ditahan oleh Kepolisian Moskow karena mengikuti unjuk rasa.
Petugas polisi saat akan menahan salah satu demonstran yang menolak keputusan mobilisasi parsial Presiden Vladimir Putin di Moskow.
Dikutip dari Russia Today, Rabu (21/9/2022), otoritas Moskow menjelaskan demonstrasi yang diadakan kemarin tidak memiliki izin. Polisi pun memperingatkan mereka yang ikut unjuk rasa dapat ditahan, dikenakan denda, hingga kurungan penjara.
Serangan ini menunjukkan peningkatan ketegangan baru dalam konflik yang terjadi di Ukraina.
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut semakin memperkuat hubungan di bidang politik, militer, dan budaya, terutama setelah serangan Rusia ke Ukraina.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaTempat perlindungan ini dibangun seperti kontainer barang.
Baca SelengkapnyaPutin memberikan ucapan selamat kepada Trump atas kemenangannya sebagai Presiden AS.
Baca SelengkapnyaIni menjadi momen pertama kalinya kapal selam Rusia bersandar di perairan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabar munculnya “poros” negara-negara yang memberikan dukungan kepada Rusia, termasuk China, Iran, dan Korea Utara dianggap sebagai ancaman bagi barat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaFBI melaporkan banyak ancaman bom palsu yang diterima selama pemilu AS.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Indonesia mengungkap tujuan latihan militer gabungan ini.
Baca SelengkapnyaFestival ini menjadi wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.
Baca Selengkapnya