Warga Rusia melintasi perbatasan menuju Georgia di Stasiun Zemo Larsi/Verkhny Lars, Georgia, Senin (26/9/2022). Warga Rusia ramai-ramai melarikan diri ke negara tetangga Georgia untuk menghindari perintah perang bertempur dalam perang yang tidak mereka setujui.
Hindari Perintah Perang, Warga Rusia Ramai-Ramai Kabur ke Georgia
Rusia
Mereka menentang perintah Presiden Rusia Vladimir Putin memobilisasi ratusan ribu pasukan cadangan untuk berperang di Ukraina.
Dilansir Reuters (27/9), jumlah pasti orang yang telah meninggalkan Rusia sejak Putin mengumumkan apa yang disebutnya "mobilisasi parsial" Rabu lalu tidak jelas. Tetapi, gambaran awal terlihat pada gelombang eksodus baru-baru ini.
Pemandangan yang terlihat di perbatasan Rusia-Georgia ini juga terjadi di penyeberangan dengan Kazakhstan, Finlandia dan Mongolia. Semuanya melaporkan antrean yang padat.
Sementara, Rusia belum menutup perbatasannya dan para penjaga umumnya tampak membiarkan orang-orang pergi.
Warga Rusia melintasi perbatasan menuju Georgia di Stasiun Zemo Larsi/Verkhny Lars, Georgia, Senin (26/9/2022).
Warga Rusia membawa barang bawaannya saat melintasi perbatasan menuju Georgia di Stasiun Zemo Larsi/Verkhny Lars, Georgia, Senin (26/9/2022).
Serangan ini menunjukkan peningkatan ketegangan baru dalam konflik yang terjadi di Ukraina.
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut semakin memperkuat hubungan di bidang politik, militer, dan budaya, terutama setelah serangan Rusia ke Ukraina.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaTempat perlindungan ini dibangun seperti kontainer barang.
Baca SelengkapnyaPutin memberikan ucapan selamat kepada Trump atas kemenangannya sebagai Presiden AS.
Baca SelengkapnyaIni menjadi momen pertama kalinya kapal selam Rusia bersandar di perairan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabar munculnya “poros” negara-negara yang memberikan dukungan kepada Rusia, termasuk China, Iran, dan Korea Utara dianggap sebagai ancaman bagi barat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaFBI melaporkan banyak ancaman bom palsu yang diterima selama pemilu AS.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Indonesia mengungkap tujuan latihan militer gabungan ini.
Baca SelengkapnyaFestival ini menjadi wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.
Baca Selengkapnya