Pekerja saat hendak menguburkan salah satu jenazah imigran gelap di pemakaman massal Sabratha, Libya (18/4). Kuburan massal ini berisi ratusan imigran yang tewas di perairan Libya saat bermigrasi dari negara asal.
Melihat kuburan massal imigran gelap di Libya
Imigran Gelap
Tumpukan jenazah imigran saat tiba di pemakaman massal Sabratha, Libya (18/4).
Pekerja saat hendak menguburkan salah satu jenazah imigran gelap di pemakaman massal Sabratha, Libya (18/4).
Pekerja saat hendak menguburkan salah satu jenazah imigran gelap di pemakaman massal Sabratha, Libya (18/4).
Papan kayu sebagai media pembelajaran baca tulis Alquran untuk anak-anak masih digunakan sampai saat ini.
Baca SelengkapnyaMumi ini ini seribu tahun lebih tua dari mumi Mesir.
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas disebut bisa bertambah hingga 20.000 jiwa mengingat banyaknya kawasan yang tersapu banjir.
Baca SelengkapnyaKota Derna di Libya menjadi wilayah yang paling parah terkena sapu banjir bandang usai Badai Daniel.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang ini terjadi setelah badai Mediterania bernama Daniel melanda wilayah Timur Libya, dengan Derna menjadi kota yang paling parah terkena dampaknya.
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah karena kerusakan yang ditimbulkan cukup parah.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 150 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya dikhawatirkan menjadi korban dalam bencana yang disebabkan oleh Badai Daniel.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan cadar mulai berlaku akhir bulan ini, bertepatan dengan awal semester baru.
Baca SelengkapnyaTim penyelamat hingga kini masih berjibaku menyelamatkan korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, banjir biasanya terjadi karena hujan deras. Bisa juga karena aliran sungai yang mampet karena sampah.
Baca SelengkapnyaPenduduk Tafeghaghte, Maroko, menyampaikan keluh kesah mereka tentang kehancuran akibat gempa dahsyat Jumat lalu.
Baca Selengkapnya