Sebuah Metro Kapsul saat berada di pabrik PT Perkakas Rekadaya Nusantara (PRN) di Subang, Jawa Barat, Rabu (2/4). Metro Kapsul adalah alat transportasi massal yang sedang dibangun oleh Pemprov DKI bersama PT Perkakas Rekadaya Nusantara (PRN) dalam upaya mengatasi kemacetan Jakarta.
Mengintip proyek Metro Kapsul di Subang
Transportasi umum
Ukuran Metro Kapsul mirip dengan bus, tetapi kendaraan ini akan memiliki jalur sendiri yang relatif kecil (elevated).
Seorang wartawan saat mengambil gambar sebuah Metro Kapsul yang berada di pabrik PT Perkakas Rekadaya Nusantara (PRN) di Subang, Jawa Barat, Rabu (2/4).
Metro kapsul direncanakan akan memiliki kecepatan hingga 70 km per jam dan menggunakan sistem sinyal sehingga tidak memerlukan masinis atau pengemudi.
Metro kapsul rencananya akan memiliki rute Senayan-Bandara Internasional Soekarno Hatta dan TMII-Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan tarif Rp 10.000.
Metro kapsul memiliki 2 jenis ukuran, yakni panjang 9 meter untuk mengangkut 50 orang dan panjang 12 meter yang mampu menampung sekitar 80 penumpang.
Dengan pemantauan intensif dan pengelolaan standar operasional yang ketat, BUMN berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas layanan angkutan umum.
Baca SelengkapnyaKereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023, dan saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dinikmati masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaAda cerita menarik dari PO Medal Sekarwangi, di mana perusahaan ini berawal dari grup kesenian yang pernah populer.
Baca SelengkapnyaSubsidi merupakan salah satu upaya pemerintah Singapura membantu meringankan beban kenaikan tarif angkutan umum.
Baca SelengkapnyaTaksi air ini direncanakan jadi transportasi penumpang hingga pengembangan wisata dan logistik.
Baca SelengkapnyaGerindra yakin Ridwan Kamil bisa menang di Jakarta seperti yang pernah terjadi pada Jokowi dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaJam operasional reguler Jakarta Fair hanya sampai jam 10 malam.
Baca SelengkapnyaDishub Kota Semarang juga akan memberikan sanksi kepada operator BRT Trans Semarang yang emisinya masih melebihi ambang batas.
Baca SelengkapnyaArah kebijakan pembangunan infrastruktur berupa penguatan konektivitas transportasi darat.
Baca SelengkapnyaBus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca SelengkapnyaKendaraan ini menggunakan motor yang kemudian digabungkan dengan rangka mirip kapsul yang berfungsi sebagai kursi penumpang.
Baca SelengkapnyaSetiap kota di negeri ginseng tersebut terkoneksi dengan layanan transportasi publik yang memadai.
Baca Selengkapnya