Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Geliat kampung batik Ciletuh

Geliat kampung batik Ciletuh

Sukabumi

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Geliat kampung batik Ciletuh

Seorang ibu sambil menyusui anaknya menyelesaikan pembuatan batik tulis pada Kampung Batik Puswasedar Kawasan Geopark Ciletuh di Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/9). Lebih dari lima puluh kaum perempuan yang tadinya berprofesi sebagai petani sejak 2015 menekuni pembuatan batik tulis maupun cetak dengan menggali beragam motif yang bersukmber dari kawasan geopark Ciletuh.

Geliat kampung batik Ciletuh

Seorang ibu sambil menyusui anaknya menyelesaikan pembuatan batik tulis pada Kampung Batik Puswasedar Kawasan Geopark Ciletuh di Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/9). Batik mereka lebih dikenal dengan batik pakulonan dan dijual dengan harga antara Rp 200 ribu hingga Rp 1,5 juta/ lembar kain batik

Geliat kampung batik Ciletuh

Seorang ibu sambil menyusui anaknya menyelesaikan pembuatan batik tulis pada Kampung Batik Puswasedar Kawasan Geopark Ciletuh di Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/9).

Geliat kampung batik Ciletuh

Seorang wanita menyelesaikan pembuatan batik tulis pada Kampung Batik Puswasedar Kawasan Geopark Ciletuh di Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/9).

Geliat kampung batik Ciletuh

Dua orang wanita menyelesaikan pembuatan batik tulis pada Kampung Batik Puswasedar Kawasan Geopark Ciletuh di Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/9).

Geliat kampung batik Ciletuh

Seorang wanita saat membuat batik tulis pada Kampung Batik Puswasedar Kawasan Geopark Ciletuh di Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/9).

Geliat kampung batik Ciletuh

Seorang wanita saat membuat batik tulis pada Kampung Batik Puswasedar Kawasan Geopark Ciletuh di Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/9).

Geliat kampung batik Ciletuh

Batik mereka lebih dikenal dengan batik pakulonan dan dijual dengan harga antara Rp 200 ribu hingga Rp 1,5 juta/ lembar kain batik

Cara Ampuh Merawat Batik agar Awet dan Tidak Mudah Pudar, Simak 7 Tips Ini
Cara Ampuh Merawat Batik agar Awet dan Tidak Mudah Pudar, Simak 7 Tips Ini

Merawat keindahan batik membutuhkan perhatian di setiap tahap, mulai dari mencuci hingga menyimpan.

Baca Selengkapnya
7 Inspirasi Outfit Batik Kombinasi untuk Pesta Pernikahan ala Selebriti Tanah Air
7 Inspirasi Outfit Batik Kombinasi untuk Pesta Pernikahan ala Selebriti Tanah Air

Baju batik kombinasi menjadi pilihan yang modis untuk menghadiri pesta pernikahan, terutama jika terinspirasi dari gaya selebriti Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia
Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia

Wayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Jobless, Gadis Cantik di Sukabumi Nekat Promosikan Judi Online di Medsos
Gara-Gara Jobless, Gadis Cantik di Sukabumi Nekat Promosikan Judi Online di Medsos

Polres Sukabumi Kota mengamankan seorang gadis berusia 23 tahun yang kedapatan mempromosikan judi online.

Baca Selengkapnya
Demi Gaya Hidup Mewah, Seorang Gadis Jadi Promotor Judi Online
Demi Gaya Hidup Mewah, Seorang Gadis Jadi Promotor Judi Online

Polres Sukabumi Kota menangkap seorang gadis berusia 23 tahun yang terlibat dalam promosi judi online. Pelaku, yang dikenal dengan inisial AZ.

Baca Selengkapnya
Petani di Sukabumi Jadi Live Streamer TikTok karena Penghasilannya Besar, Komentar Anak Bos Jalan Tol Jadi Sorotan
Petani di Sukabumi Jadi Live Streamer TikTok karena Penghasilannya Besar, Komentar Anak Bos Jalan Tol Jadi Sorotan

Berikut isi komentar anak bos jalan tol pada unggahan petani jadi live streamer TikTok di Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Viral Petani di Sukabumi Menari di Live TikTok, Wamentan: Terus, Apa Salahnya?
Viral Petani di Sukabumi Menari di Live TikTok, Wamentan: Terus, Apa Salahnya?

Menanggapi fenomena ini, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, memberikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya
Dukung Kemandirian Ekonomi, Rumah Batik TBIG Cetak Generasi Baru Perajin
Dukung Kemandirian Ekonomi, Rumah Batik TBIG Cetak Generasi Baru Perajin

Melalui Rumah Batik TBIG, pihaknya ingin menghidupkan kembali minat anak muda terhadap budaya membatik.

Baca Selengkapnya
Cerita Nadine Chandrawinata Kenalkan Kain Batik ke Anak-Anak, dari Main Bareng hingga Padu Padan Busana untuk Fashion Show
Cerita Nadine Chandrawinata Kenalkan Kain Batik ke Anak-Anak, dari Main Bareng hingga Padu Padan Busana untuk Fashion Show

Nadine Chandrawinata memiliki kecintaan yang mendalam terhadap wastra Nusantara, termasuk batik.

Baca Selengkapnya
Melihat Sentra Kerajinan Batik di Pusat Kota Jakarta, Jadikan Ruang Edukasi dan Tempat Pengembangan Batik Kontemporer
Melihat Sentra Kerajinan Batik di Pusat Kota Jakarta, Jadikan Ruang Edukasi dan Tempat Pengembangan Batik Kontemporer

Rumah batik itu awalnya didirikan untuk mengedukasi masyarakat sekitar tentang pembuatan batik dan pelestariannya.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Nyeruit, Cara Masyarakat Lampung Jalin Silaturahmi dengan Makan Bareng Pakai Sambal
Uniknya Tradisi Nyeruit, Cara Masyarakat Lampung Jalin Silaturahmi dengan Makan Bareng Pakai Sambal

Saat ada sambal seruit, seluruh anggota sanak saudara yang jauh akan langsung datang untuk makan bersama.

Baca Selengkapnya
Viral Guru Nyambi Jadi Pemulung, Bisa Umrah dan Punya Warung
Viral Guru Nyambi Jadi Pemulung, Bisa Umrah dan Punya Warung

Alvin mengaku tidak merasa malu dengan pekerjaannya sebagai pemulung.

Baca Selengkapnya