Rumah dengan arsitektur khas adat Minangkabau dengan lima gonjong yang atapnya terbuat dari seng itu tampak tidak terurus.
Potret Miris Rumah Tan Malaka Terbengkalai, Berdebu dan Banyak Kotoran Kelelawar
Regional
Rumah Tan Malaka ditetapkan sebagai museum dan pustaka pada tahun 21 Februari 2008 silam, serta terpampang juga palang cagar budaya di halamannya.
Pada bagian depan berkibar bendera merah putih dan juga terdapat tiga makam.
Makam paling tengah yakni Ibrahim Datuk Tan Malaka. Samping kiri dan kanan ada makam orang tua Tan Malaka, Ibunya bernama Rangkayo Sinah dan Ayahnya bernama Rasad Bagindo Malano.
Bagian depan rumah tampak lima buah jendela dalam keadaan terbuka dan pintu masuk dalam keadaan terkunci.
Pada bagian depannya, bangunan rumah itu terbuat dari papan kayu bercat biru berpadu dengan garis merah putih di tengahnya.
Ibrahim Datuak Tan Malaka merupakan Tan Malaka yang keempat di Kenagarian Pandam Gadang.
Tan Malaka merupakan sebuah gelar diberikan oleh suatu kaum secara turun-temurun kepada seseorang yang berarti rajo adat di sebuah nagari dari berbagai penghulu.
Tidak hanya pada bagian luar rumah yang memprihatinkan, namun juga bagian dalam.
Pertama masuk akan disuguhkan dengan buku besar polio terbentang di atas meja dengan tinggi sekitar 60 cm. Buku yang sudah berdebu itu digunakan sebagai buku tamu.
Dalam rumah terdapat deretan foto-foto muda Tan Malaka yang terpampang pada dinding.
Selain itu kondisi lantai mulai lapuk dan dipenuhi dengan kotoran kelelawar.
Meskipun sudah menjadi museum dan pustaka serta juga sudah ada palang cagar budayanya tetapi Rumah Tan Malaka jauh dari perhatian pemerintah.
Rumah Tan Malaka dahulunya dibangun sekitar tahun 1836 silam dengan atap terbuat dari ijuk.
Salah satu koleksi benda bersejarah dalam museum Tan Malaka.
Ibrahim Datuak Tan Malaka merupakan seorang anak yang cerdas dalam pemikiran. Hal itu dapat dilihat dari cepatnya beliau mendapatkan gelar datuak dari suatu kaum di Pandam Gadang.
Rumah gadang merupakan satu-satunya peninggalan Ibrahim Datuk Tan Malaka yang masih tersisa selain Materilisme-Dialetika-Logika (Madilog).
Tan Malaka merupakan gelar datuak untuk suatu kaum yang diberikan kepada Ibrahim ketika berumur sekitar 14 hingga 15 tahun.
Rumah Tan Malaka di Limapuluh Kota tidak terawat.
Selama terpampang palang sebagai cagar budaya, rumah Tan Malaka baru sekali mendapat bantuan renovasi pada bagian atap dan lantai.
Penampilan terbaru Sarita Abdul Mukti yang rutin berolahraga di gym membuat banyak orang terkejut dan tidak mengenalinya.
Baca SelengkapnyaAisar Khaled mengadakan acara makan gratis di Aceh yang disambut 20 ribu warga dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaJennifer Coppen merasa sangat tersinggung ketika Kamari dihina seseorang yang tidak dikenalnya sama sekali.
Baca SelengkapnyaMVP Pictures baru saja merilis trailer terbaru untuk film horor berjudul "Pengantin Setan".
Baca SelengkapnyaWanita itu merasa bahagia dan terkejut karena kini menjadi tetangga Talitha Curtis yang baru saja pindah ke lingkungan mereka.
Baca SelengkapnyaCipung terlihat sangat menggemaskan saat menikmati lolipop dalam unggahan terbarunya.
Baca SelengkapnyaBerikut video seorang siswa yang mirip petinju Mike Tyson.
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang cewek pinjam mikrofon saat live music untuk tagih utang.
Baca SelengkapnyaBerikut video bocil dibawa Ibunya ke polisi gara-gara susah diatur.
Baca SelengkapnyaPak Sonhaji berhak mendapatkan pahala atas perlakuan yang diterimanya, meskipun harus menghadapi ucapan yang dianggapnya 'seperti air comberan'.
Baca SelengkapnyaSetelah menyebut kata yang tidak pantas kepada penjual es teh, Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden akhirnya minta maaf.
Baca SelengkapnyaLee Kyung Kyu menepati janjinya kepada Shin Tae-yong dengan datang ke GBK untuk menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi.
Baca Selengkapnya