Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Istri muda Evi Susanti saat hendak menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/7). Gatot dan Evi diperiksa sebagai saksi dengan tersangka M Yagari Bhastara (MYB) alias Garry terkait kasus suap tiga hakim PTUN Medan dan satu panitera dalam sengketa korupsi dana bantuan sosial.
Gubernur Sumut & istri muda penuhi panggilan KPK terkait suap PTUN
Suap Hakim PTUN Medan
Gatot Pujo Nugroho bersama kuasa hukumnya saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/7).
Gatot Pujo Nugroho bersalaman dengan sejumlah petugas kepolisian saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/7).
Gatot Pujo Nugroho bersama kuasa hukumnya berjalan menuju lobi Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/7).
Gatot Pujo Nugroho disambut kerumunan awak media saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/7).
Meski dicecar berbagai pertanyaan oleh awak media, Gatot tetap menolak berkomentar. Dia seakan mengunci mulutnya rapat-rapat.
Evi Susanti saat menunggu panggilan penyidik di lobi Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/7).
Evi Susanti saat menunggu panggilan penyidik di lobi Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/7).
Evi Susanti saat menunggu panggilan penyidik di lobi Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/7).
Pada saat ditangkap Rohidin kedapatan memakai seragam polisi lalulintas (Polantas) dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKPK menetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai tersangka kasus dugaan korupsi, yaitu pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Bengkulu.
Baca SelengkapnyaKPK membawa Gubernur Bangkulu Rohidin Mersyah ke Jakarta untuk diperiksa terkait operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaSetyo Budiyanto telah terpilih secara resmi sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk masa jabatan 2024 hingga 2029.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan memberikan pesan terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Setyo Budiyanto.
Baca SelengkapnyaSetyo harus bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah yang saat ini tengah terjun payung.
Baca SelengkapnyaDalam voting, nama Johanis Tanak meraih suara terbanyak bersama dengan Fitroh Rohcahyanto yakni 48 suara.
Baca SelengkapnyaMereka yang dipilih yakni, Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Setyo Budiyanto, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata meminta maaf karena sudah gagal memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK baru harus memutuskan nasib para koruptor dengan hukuman yang setimpal.
Baca Selengkapnya"Kalau perlu menurut saya level Pimpinan dan Dewas hanya konferensi pers resmi. Jangan ada ada doorstop pak"
Baca SelengkapnyaPenunjukan Setyo mencerminkan komitmen yang kuat dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia.
Baca Selengkapnya