Prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 406/Candra Kusuma, Purbalingga, Jawa Tengah melintasi kali di atas patang pohon yang tumbang saat melaksanakan tugas patroli pengamanan patok MM 4.3 di wilayah perbatasan Republik Indonesia dengan Papua New Guinea (RI-PNG) di Kabupaten Keerom, Papua (17/2).
Patroli perbatasan, ini rintangan berat yang dilalui TNI di Papua
TNI
Dalam patroli pengamanan patok di perbatasan RI-PNG yang dipimpin langsung oleh Lettu Inf Karno, para prajurit Satgas Yonif) 406/Candra Kusuma harus berjalan kaki selama tiga hari dengan menyusuri sungai-sungai dan hutan belantara menuju patok batas.
Perjalanan tim patroli Satgas Yonif 406/Candra Kusuma mulai bergerak pada pukul 05.30 WIT, hingga pukul 11.55 WIT, tim patroli tiba di Camp 1 Co. 8970 1169, untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan kembali.
Pada pukul 21.00 WIT, tim patroli tiba di Kampung Komando. Di sana tim bermalam sejenak sambil mengumpulkan tenaga untuk melanjutkan perjalanan keesokan harinya.
Sebelum melanjutkan perjalanan, Tim Patroli Satgas Yonif 406/Candra Kusuma sempat melakukan pengobatan kepada masyarakat Kampung Komando.
Prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 406/Candra Kusuma saat memberikan pengobatan kepada masyarakat Kampung Komando.
Pukul 13.00 WIT tim patroli tiba di Patok MM 4.3, dilanjutkan melaksanakan pengecekan dan pembersihan sekitar Patok, serta pengambilan dokumentasi. Selanjutnya, pada pukul 14.00 WIT Tim Patroli Satgas Yonif 406/Candra Kusuma meninggalkan Patok MM 4.3, dan melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Pos.
Tim Patroli Satgas Yonif 406/Candra Kusuma berpose sambil membentangkan bendera kebangsaan RI di tengah melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Pos.
Menurut Sjafrie, nantinya masing-masing satu Yonif diperkuat dua Batalyon Komponen Cadangan (Komcad)
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Try Sutrisno dan Mayjen Kunto Arief memiliki peran besar atas berdirinya Pesantren Al Halim Tarogong Garut.
Baca SelengkapnyaPensiunan Mayor TNI kritik keras TNI di hadapan Menhan dan Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaProfesi polisi hingga jaksa dinilai mampu memberantas mafia dalam pengelolaan izin usaha pertambangan.
Baca SelengkapnyaPerwira TNI AU penerbang tempur raih prestasi membanggakan di Australia.
Baca SelengkapnyaTeguh menyatakan bahwa penguatan pengamanan sangat penting, terutama pada saat-saat krusial saat pemungutan dan penghitungan suara berlangsung.
Baca SelengkapnyaHingga hafalannya berakhir, terungkap jika sang komandan ternyata juga merupakan seorang penghafal Alquran. Seperti apa momennya?
Baca SelengkapnyaHingga hafalannya berakhir, terungkap jika sang komandan ternyata juga merupakan seorang penghafal Alquran. Seperti apa momennya?
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Nugroho Septijantono membeberkan kesaksiannya mengenai persaingan ketat menjadi Taruna Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Nugroho Septijantono membeberkan kesaksiannya mengenai persaingan ketat menjadi Taruna Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaPostingan itu menuai ragam komentar netizen. Ada yang mendukung tindakan tersebut karena dinilai membina anggota.
Baca SelengkapnyaSosok Sekretaris Kabinet termuda sepanjang sejarah merupakan prajurit Kopassus.
Baca Selengkapnya