Video Pembinaan ke Anggota Viral, Danrem Wirasakti Kupang Minta Maaf
Postingan itu menuai ragam komentar netizen. Ada yang mendukung tindakan tersebut karena dinilai membina anggota.
Sebuah video berdurasi 56 detik yang menunjukkan Danrem 161/Wirasakti Kupang membina anggotanya dengan cara menceburkan ke kolam, serta rambutnya diacak atau dijambak viral di media sosial.
Kejadian itu diketahui terjadi di Kodim 1624/Flores Timur. Dalam postingan di akun instagram @tanya.warga tertulis "Gegara Ban Mobil Tak Disemir, Anggota TNI Dihukum Masuk Ke Kolam & Rambut Dijambak.
Postingan itu menuai ragam komentar netizen. Ada yang mendukung tindakan tersebut karena dinilai membina anggota, ada juga yang mengkritisi karena dinilai melanggar norma-norma hukum.
"Udah biasa hal begini, ranahnya beda TNI dan sipil. Ditindak begitu supaya tidak mengulangi lagi kesalahan. Jadi TNI itu apapun perintahnya siap, syukur-syukur enggak disuruh jungkir sama sikap tobat," komentar akun @shalshayudhiztira.
"Jadi atasan jangan semena-mena, ingat ya selalu ada hukum tabur tuai," tulis akun @fitrianasuci86.
Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes klarifikasi narasi yang Viral di medsos bahwa anggota ditindak disiplin akibat ban mobil tidak disemir.
Brigjen TNI Joao menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang sudah menonton video tindak disiplin kepada anggota Kodim 1624/Flores Timur yang viral viral di media sosial. Namun ia menegaskan, persoalan sebenarnya bukan karena semir rambut.
"Secara pribadi saya minta maaf kepada seluruh masyarakat yang mungkin sudah menonton video tindakan disiplin yang sudah viral," ungkapnya, Jumat (22/11).
Kronologi Kejadian
Ia menjelaskan, hal itu terjadi di Larantuka, Kabu Flores Timur saat dirinya sedang melaksanakan tugas mengatasi korban erupsi gunung Lewotobi Laki-laki. Dia melihat ada anggota yang berambut panjang, sehingga diperintahkan untuk masuk ke dalam kolam.
"Setelah itu saya kasih contoh kalau tentara rambutnya panjang itu tidak boleh, karena kalau ditangkap musuh lalu rambut kita dijambak dan dibenturkan ke tembok mati kita," jelas Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes.
Menurutnya, jika dilihat secara sekilas oleh orang awam sebagai tindakan sadis, padahal tidak karena mengingatkan anggota, seperti seorang ayah terhadap anaknya.
"Jangankan rambut, rumput pun kalau panjang bisa kita tertibkan. Kita tentara itu dibiayai oleh negara untuk rapi dari ujung rambut sampai ujung kuku," tegas Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes.
Tindakan disiplin yang diberikan kepada anggota itu sebenarnya untuk mengingatkannya agar jangan sampai mengulang. Karena sering dikatakan bahwa kebersihan adalah sebagian kecil dari iman.
"Ini yang harus saya sampaikan, jangan sampai jadi bola liar lalu timbul image-image negatif," kata Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes.
"Yang disayangkan itu viral karena tidak semir ban mobil, padahal karena rambut panjang," tambahnya.
Anggota Menerima Hukuman Sebagai Kesalahan
Anggota Kodim 1624/Flores Timur yang dihukum Danrem Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes menerima hukuman itu sebagai tindakan pembinaan terhadap dirinya.
Saat ditelepon Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, anggota tersebut meminta maaf. Bahkan dia menganggap tindakan disiplin seperti itu menjadi hal biasa sebagai anggota TNI.
"Kami terima tindakan yang diberikan oleh Bapak. Saat itu saya melayani Bapak dengan penampilan berambut panjang. Kemarin kami sempat dikasi bingkisan juga oleh Bapak," tutupnya.