Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar (kanan) didampingi Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono memberikan keterangan saat rilis pengungkapan pelaku hoax, SARA, dan hatespeech melalui media sosial di Gedung Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (21/2).

Dalam pengungkapan ini polisi mengamankan 11 pelaku dari lokasi yang berbeda-beda dan menyita barang bukti berupa sejumlah telepon selular, satu buah replika airsoftgun, dan spanduk.

Semua itu merupakan barang bukti kasus ujaran kebencian melalui media sosial.

Penyidik saat menunjukkan replika airsoftgun dan barang bukti lainnya.

Penyidik menunjukkan spanduk yang digunakan pelaku dalam menyebarkan berita hoax.

Para pelaku saat dihadirkan dalam rilis pengungkapan pelaku hoax, SARA, dan hatespeech melalui media sosial di Gedung Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (21/2).

Para pelaku saat dihadirkan dalam rilis pengungkapan pelaku hoax, SARA, dan hatespeech melalui media sosial di Gedung Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (21/2).

Salah seorang pelaku terlihat dalam layar ponsel saat mencontohkan pose memegang airsoftgun dalam rilis pengungkapan pelaku hoax, SARA, dan hatespeech melalui media sosial di Gedung Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (21/2).