10 Makanan MPASI yang Kaya Gizi dan Bagus untuk Otak dengan Harga Ekonomis
Saat bayi menginjak usia 6 bulan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi sangat penting.
Tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, MPASI juga berperan dalam mendukung perkembangan kecerdasan otak bayi. Pemilihan makanan yang tepat menjadi kunci bagi orangtua untuk memastikan tumbuh kembang otak bayi berlangsung optimal. Berikut ini adalah berbagai jenis makanan yang kaya gizi, baik untuk otak, serta memiliki harga yang ekonomis.
1. Telur
Telur adalah salah satu sumber makanan yang kaya akan kolin, yang berperan penting dalam mendukung kecerdasan dan perkembangan otak. Kolin membantu proses pembentukan betaine, senyawa yang berfungsi dalam pengaturan gen, perkembangan saraf, dan otak.
-
Mengapa menu Mpasi berkuah cocok untuk anak yang sedang malas makan? Saat anak memasuki fase malas mengunyah makanan padat, variasi menu masakan berkuah bisa jadi andalan bikin anak auto mangap.
-
Apa saja contoh makanan yang bisa jadi MPASI? Beragam buah dan sayuran dapat diperkenalkan pada bayi mulai usia enam bulan. Memberikan variasi buah dan sayur meningkatkan peluang bayi menyukainya di masa dewasa. Walaupun mungkin bayi menolak pada awalnya, tetaplah sabar dan berikan menu MPASI lainnya sebelum mencoba lagi.
-
Apa saja yang terdapat di dalam menu sarapan sehat bergizi? Idealnya, dalam satu porsi sarapan mengandung setidaknya ¼ porsi karbohidrat, ¼ porsi lauk, serta ½ porsi buah dan sayur. Jadi, bisa disimpulkan kalau menu sarapan yang tepat harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, mineral dan air yang bisa memenuhi seperempat kebutuhan gizi harian.
-
Apa saja contoh makanan MPASI tinggi kalori yang bisa diberikan kepada bayi? Beberapa contoh makanan MPASI tinggi kalori adalah daging, ikan, telur, dan keju.
-
Bagaimana cara menghangatkan makanan untuk MPASI dengan aman? Ia menyarankan makanan tersebut dimasukkan ke kulkas dua jam sebelum dikonsumsi. "Kecuali sayur, saya sarankan jangan dihangatkan," kata Dr Moretta.
-
Bagaimana cara membuat anak lebih semangat makan Mpasi berkuah? Cara memasak ini pun bikin anak anti GTM. Yuk kita simak resep mpasi berkuah dari channel Youtube Mami Valen Evel berikut ini.
Menurut Stanford Children’s Health, sumber kolin bisa didapatkan dari kuning telur, daging merah, ikan, daging unggas, serta produk susu seperti yoghurt dan keju. Omega-3 yang terkandung dalam telur juga sangat baik untuk membantu perkembangan otak dan fungsi memori.
2. Hati Sapi dan Ayam
Hati sapi dan hati ayam merupakan sumber zat besi yang sangat penting bagi bayi yang sudah memasuki usia 6 bulan. Pada masa ini, tubuh bayi mengalami pertumbuhan yang cepat dan membutuhkan banyak darah. Zat besi diperlukan untuk memproduksi darah, dan kekurangan zat ini dapat memengaruhi perkembangan otak.
Jika asupan zat besi tidak terpenuhi dengan baik, otak bayi tidak akan mendapatkan suplai yang cukup, yang dapat memengaruhi perkembangan kognitifnya. Karena itu, memberikan hati sapi atau ayam sebagai bagian dari menu MPASI adalah langkah yang tepat untuk memastikan kecerdasan otak bayi berkembang secara optimal.
3. Daging dan Ikan
Salah satu nutrisi yang mendukung kecerdasan otak bayi adalah DHA (docosahexaenoic acid) dan ARA (arachidonic acid). Pada masa awal kelahiran, bayi memperoleh kandungan ini melalui ASI. Namun, setelah usia 6 bulan, DHA dan ARA bisa didapatkan dari sumber makanan seperti ikan, telur, dan minyak ikan.
Beberapa jenis ikan yang cocok dijadikan MPASI antara lain salmon, nila, lele, sarden, dan kembung. Selain itu, daging sapi juga sangat baik untuk kecerdasan otak bayi karena mengandung vitamin B12 dan zat besi, yang berperan dalam menjaga daya tahan tubuh serta mendukung perkembangan jaringan saraf.
4. Makanan Laut
Makanan laut seperti udang, lobster, dan rumput laut adalah sumber yodium yang sangat baik untuk perkembangan otak. Yodium diperlukan untuk produksi hormon tiroid yang dibutuhkan dalam perkembangan normal otak dan sistem saraf bayi. Bayi berusia 6 bulan juga bisa mendapatkan yodium dari sumber makanan lain seperti kentang, minyak ikan kod, dan garam beryodium.
5. Tahu dan Tempe
Tahu dan tempe adalah dua jenis makanan yang kaya akan protein nabati. Protein sangat penting bagi perkembangan otak karena membantu membentuk sel-sel otak dan jaringan ikat di sekitarnya. Selain tahu dan tempe, protein nabati juga bisa diperoleh dari kacang-kacangan seperti kacang hijau dan oncom.
6. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli mengandung zat besi dan folat yang berperan penting dalam mendukung produksi darah dan perkembangan hippocampus, bagian otak yang berfungsi dalam proses pembelajaran dan memori. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan asupan folat yang cukup memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik.
Misalnya saja bayam yang kaya akan vitamin A, C, dan K. Kandungan vitamin ini membantu menjaga kesehatan tulang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sementara brokoli mengandung glukosinolat, senyawa yang dipercaya dapat mencegah perkembangan kanker serta memperkuat tubuh dari berbagai penyakit.
7. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan kaya akan asam folat, salah satu jenis vitamin B yang penting bagi perkembangan otak bayi. Sejak kehamilan, ibu disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat karena nutrisi ini membantu perkembangan otak dan saraf bayi.
Sumber asam folat bisa ditemukan pada kacang kedelai, kacang merah, kacang tanah, dan kacang hijau. Selain itu, kacang-kacangan juga kaya akan zat besi dan protein, yang baik untuk memperkuat daya tahan tubuh serta menjaga kesehatan otak dan saraf bayi.
8. Buah-Buahan Berwarna
Buah-buahan yang memiliki warna cerah seperti blueberry, stroberi, dan anggur mengandung antioksidan tinggi yang membantu melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Buah-buahan ini juga berperan dalam meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat bayi.
9. Yoghurt
Selain susu, yoghurt juga merupakan sumber makanan yang kaya akan kalsium, protein, zinc, kolin, dan yodium. Nutrisi-nutrisi ini tidak hanya penting untuk kesehatan tulang, tetapi juga berperan dalam perkembangan otak dan saraf. Pastikan yoghurt yang diberikan pada bayi adalah jenis yang bebas dari pemanis buatan.
10. Oatmeal
Oatmeal adalah pilihan makanan bergizi yang bisa dijadikan menu sarapan bayi. Mengandung serat tinggi, oatmeal membantu menjaga kesehatan pencernaan serta memberikan energi yang diperlukan bayi untuk aktivitas sehari-hari. Selain itu, oatmeal juga mengandung karbohidrat kompleks yang penting untuk fungsi otak.
Pemberian MPASI yang kaya akan nutrisi sangat penting untuk mendukung perkembangan otak bayi. Dari daging, ikan, sayuran, hingga buah-buahan, setiap jenis makanan memberikan manfaat tersendiri untuk kecerdasan si kecil. Dengan memilih makanan yang tepat dan terjangkau, orangtua bisa memastikan bayi mendapatkan asupan gizi yang diperlukan untuk tumbuh kembang yang optimal.
- Nilai Impor Indonesia Anjok di Agustus 2024
- Sedang Jalan-jalan Bersama Anjingnya, Bocah 12 Tahun Temukan Gelang Emas Zaman Romawi Kuno
- 40 Contoh Pantun Nasihat yang Penuh Makna Mendalam, Beri Pesan & Motivasi Bijak
- 5 Fakta Pria Menangis, Sering Menahan Tangis karena Citra Maskulin hingga Ciri Sifat Bertanggung Jawab
- Syifa Hadju Bantah Isu Suntik Pemutih, Begini Penjelasannya Bikin Salfok
Berita Terpopuler
-
Jokowi Minta Masalah Kadin Diselesaikan di Internal: Jangan Bola Panasnya Disorong ke Saya
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024