Arti Red Flag dari Masa ke Masa, Awalnya Adalah Sinyal Siap Tempur
Merdeka.com - Red flag, apa arti dari frasa yang kerap muncul di media sosial ini? Ungkapan yang secara harfiah berarti "bendera merah" ini sering digunakan oleh pengguna media sosial dari golongan milenial atau Gen Z.
Menurut Merriam-Webster, red flag artinya adalah "sebuah sinyal atau tanda peringatan". Bisa disimpulkan, red flag adalah sesuatu yang menunjukkan masalah, bahaya, atau abnormalitas.
Pada era internet ini, red flag lebih banyak digunakan dalam konteks hubungan antarmanusia. Umumnya, frasa red flag digunakan saat membahas urusan asmara. Dalam hal ini, red flag diartikan sebagai perilaku atau karakteristik seseorang yang dianggap bakal menimbulkan masalah dalam hubungan di masa depan.
-
Apa arti red flag dalam hubungan? Arti red flag sederhananya adalah sebuah tanda peringatan tentang sifat dan sikap buruk yang ada dalam hubungan atau diri seseorang.
-
Apa tanda bahaya Red Flag di hubungan? "Dalam hubungan, tanda bahaya red flags adalah tanda bahwa orang tersebut mungkin tidak dapat memiliki hubungan yang sehat dan melanjutkan perjalanan bersama akan berbahaya secara emosional,"
-
Kenapa Red Flag penting dalam hubungan? Dalam konteks hubungan pribadi atau percintaan, red flag mengacu pada perilaku atau sinyal yang dapat menandakan masalah atau ketidakcocokan.
-
Apa arti 'Red Flag'? Red flag adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris yang artinya bendera merah.
-
Apa tanda bahaya dari red flag ? Jika pasanganmu selalu ingin mengawasi setiap aspek kehidupanmu, seperti memeriksa ponsel, mengatur siapa yang boleh kamu temui, atau bahkan tidak memberi kesempatan untuk memiliki waktu sendiri, itu adalah sinyal yang harus diwaspadai.
-
Mengapa mengenali red flag penting? Mengenali red flag sangat penting untuk perlindungan diri. Dengan sadar akan tanda-tanda ini, Anda dapat menghindari situasi merugikan yang dapat menimbulkan luka emosional atau bahkan dampak lebih serius.
Kini, kelompok kata tersebut diartikan sebagai perilaku atau sifat seseorang yang berpotensi membahayakan hubungan. Seperti apa sejarah penggunaan frasa red flag dalam sejarah? Berikut ini penjelasannya.
Sejarah Penggunaan Ungkapan "Red Flag"
ilustrasi bendera merah atau red flag © PublicDomainPictures/Marina Shemesh
Menurut situs Grammarist, dahulu red flag atau bendera merah digunakan untuk memberi sinyal bahwa pasukan siap untuk bertempur. Penggunaan bendera merah untuk sinyal perang digunakan pada tahun 1600-an. Pada abad berikutnya, bendera merah sudah bergeser makna menjadi ungkapan yang bermakna "peringatan" atau "tanda bahaya".
Pengertian dari Online Etymology Dictionary menyatakan hal yang sama. Pada tahun 1600-an, bendera merah digunakan sebagai simbol perlawanan dalam pertempuran di darat atau laut. Kemudian, makna bendera merah bergeser menjadi "tanda bahaya" pada 1777.
Peristiwa sejarah yang menggambarkan makna awal red flag dengan tepat adalah saat jenderal Meksiko, Antonio López de Santa Anna mengibarkan bendera merah kepada pasukan Texas. Kibaran bendera merah berarti pasukan López siap bertempur dan tidak akan mengampuni satu pun musuhnya.
Makna Bendera Merah di Berbagai Negara
Meskipun sering digunakan dalam perang, istilah dan ungkapan "to raise the red flag" (mengibarkan bendera merah) berakar pada bersumber dari tradisi yang berbeda-beda.
Pada tradisi di beberapa negara, bendera merah dikibarkan untuk menandakan bahwa lapangan tembak sedang digunakan. Biasanya, bendera merah dikibarkan oleh militer untuk memperingatkan masyarakat tentang latihan menembak yang sedang berlangsung. Angkatan Udara Amerika Serikat, misalnya, menyebut simulasi pertempuran udaranya dengan istilah Exercise Red Flag.
Bendera merah kadang juga dikibarkan oleh kapal laut yang membawa muatan amunisi. Dalam konteks ini, sebenarnya bendera tersebut melambangkan huruf B dalam abjad bendera sinyal maritim internasional, yaitu bendera merah berbentuk ekor burung layang-layang.
Arti Red Flag dalam Konteks Hubungan Asmara
ilustrasi pasangan bertengkar di drama Korea © dok. tvN/Married, Not Dating
Pada era internet ini, red flag lebih banyak digunakan dalam konteks hubungan antarmanusia. Umumnya, frasa red flag digunakan saat membahas urusan asmara. Dalam hal ini, red flag diartikan sebagai perilaku atau karakteristik seseorang yang dianggap bakal menimbulkan masalah dalam hubungan di masa depan.
Psikiater dan penulis Transitions: How Women Embrace Change and Celebrate Life, Abigail Brenner, M.D. menyebut red flag dalam hubungan adalah indikator intuitif bahwa sesuatu perlu dipertanyakan.
Biasanya, red flag adalah petunjuk bahwa sesuatu dalam diri pasangan atau orang yang disukai berpotensi menimbulkan masalah di masa depan.
Dilansir Psychology Today (29/7/2014), Brenner menyebut sepuluh perilaku secara spesifik sebagai red flag dalam hubungan asmara. Beberapa di antaranya adalah kurangnya komunikasi, sikap tidak bertanggung jawab, ketidakpercayaan tinggi terhadap manusia lain, suka mengendalikan pasangan, merasa tidak aman berlebihan dalam hubungan, masa lalu yang kelam atau misterius, hubungan di masa lalu yang tidak pernah selesai baik-baik, dan perilaku abusive (kerap melakukan kekerasan fisik atau psikis).
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memahami red flag dapat membantu mengidentifikasi potensi perilaku kasar atau dinamika yang tidak sehat.
Baca Selengkapnya"Red Flag" bisa menjadi penanda alasan untuk berhenti.
Baca Selengkapnyayellow flags mengacu pada perbedaan pendapat, sifat, atau karakter antara pasangan yang dapat diatasi melalui kompromi.
Baca SelengkapnyaZaman sekarang banyak sekali istilah percintaan yang kerap digunakan di media sosial dan jarang orang mengetahui arti atau maknanya.
Baca SelengkapnyaDi tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.
Baca SelengkapnyaCinta memang mendebarkan, namun tak jarang disertai oleh ketakutan yang mengintai, yaitu rasa takut pasangan berselingkuh.
Baca SelengkapnyaKata toxic erat kaitannya dengan sesuatu yang berdampak negatif dan patut dihindari.
Baca SelengkapnyaOrang manipulatif cenderung kurang memiliki empati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.
Baca SelengkapnyaToxic adalah istilah yang sering dikaitkan dengan sifat buruk dan merugikan.
Baca Selengkapnya