14 Istilah dalam Dunia Percintaan Gen Z, Mulai dari Ghosting hingga Dry Dating, Mana yang Pernah Kamu Rasakan?
Zaman sekarang banyak sekali istilah percintaan yang kerap digunakan di media sosial dan jarang orang mengetahui arti atau maknanya.
Belakangan ini, media sosial sering dipenuhi dengan istilah-istilah seperti toxic, gaslighting, dan red flag. Istilah-istilah ini, yang umumnya berasal dari bahasa Inggris, sering digunakan oleh generasi milenial dan Gen Z yang lebih sering terpapar konten asing.
14 Istilah dalam Dunia Percintaan Gen Z, Mulai dari Ghosting hingga Dry Dating, Mana yang Pernah Kamu Rasakan?
Lalu, apa sebenarnya arti dari kata-kata tersebut? Berikut ini adalah beberapa istilah percintaan yang kerap digunakan di media sosial beserta artinya. Mulai dari ghosting hingga rose-colored glasses.
1. Ghosting
Menurut Louise Troen, wakil presiden International Media and Communications di aplikasi kencan Bumble, ghosting adalah tindakan menghilang tanpa alasan saat berada dalam fase pendekatan atau sudah berkomitmen.
Pelaku ghosting akan tiba-tiba menghilang dan memutus semua komunikasi tanpa penjelasan.
Mereka mungkin memblokir semua akses komunikasi, meninggalkan pihak yang didekati dalam kebingungan tanpa kata pamit.
Intinya, pelaku ghosting menghindari konfrontasi dan memilih cara yang tidak adil untuk pergi.
2. Rose-Colored Glasses
Istilah rose-colored glasses menggambarkan kecenderungan seseorang untuk hanya melihat sisi baik dari pasangan atau orang yang disukai, terutama pada tahap awal hubungan.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Psychological Science, perilaku ini sering disebabkan oleh pelepasan hormon oksitosin.
Meskipun fokus pada hal-hal positif pasangan adalah hal yang baik, ini juga bisa membuat seseorang mengabaikan tanda-tanda peringatan atau red flag yang ada.
3. Gaslighting
Mungkin istilah gaslighting sudah sering didengar, tapi tahukah Anda maknanya? Gaslighting merupakan tindakan manipulatif yang dilakukan untuk membuat orang lain ragu atau mempertanyakan pikiran mereka. Hal ini dilakukan untuk membuat korban merasa bersalah.
Menurut Good Therapy, penyebab utama orang melakukan gaslighting adalah keinginan untuk mendapatkan kekuasaan atas orang lain. Biasanya perilaku gaslighting cenderung dilakukan orang yang memiliki kepribadian narsistik.
Beberapa ciri orang yang melakukan gaslighting adalah sering berbohong, suka mengalihkan pembicaraan, meremehkan emosi orang lain, pintar bermain kata-kata, dan tidak mau mengakui kesalahan.
4. Bread-Crumbing
Bread-crumbing merujuk pada tindakan seseorang yang memberikan "jejak-jejak kecil" perhatian untuk membuat seseorang terus berharap, meskipun sebenarnya mereka sudah kehilangan minat.
Tindakan ini sering dilakukan oleh seseorang yang tidak ingin kehilangan penggemar atau pemujaan gratis. Mantan atau gebetan yang suka tebar pesona kepada banyak orang juga sering melakukan bread-crumbing.
5. Cat-Fishing
Cat-fishing adalah tindakan menggunakan foto atau identitas orang lain di jejaring sosial atau aplikasi kencan untuk menarik lawan jenis.Pelaku cat-fishing sering menggunakan foto yang sangat diedit atau bahkan mencuri identitas orang lain. Tujuan utamanya adalah menggaet pasangan atau melakukan penipuan online. Banyak korban cat-fishing yang akhirnya diminta uang oleh pelaku.
6. Love Bombing
Love bombing adalah taktik di mana seseorang "membom" pasangan atau calon pasangan dengan perhatian dan kasih sayang berlebihan dengan niat untuk memanipulasi.
Psikolog Alaina Tiani, PhD, menjelaskan bahwa love bombing dapat meningkatkan rasa percaya diri dan membuat seseorang merasa penting dan diinginkan.
Namun, tujuan utama pelaku adalah untuk mendapatkan kendali atas orang lain dan membuat mereka merasa bergantung.
7. Toxic
Seseorang yang toxic adalah orang yang perilakunya menyebabkan hal buruk atau kegelisahan dalam hidup orang lain.
Menurut artikel WebMD, orang-orang toxic sering kali manipulatif, suka menghakimi, tidak pernah meminta maaf, narsis, dan agresif.
Perilaku ini bisa disebabkan oleh stres dan trauma yang sedang dihadapi, namun tetap tidak bisa dimaklumi karena tidak dianggap sebagai gangguan kejiwaan.
Red flag adalah tanda peringatan yang menunjukkan adanya masalah atau bahaya dalam suatu hubungan. Menurut psikiater Abigail Brenner, red flag dalam hubungan dapat berupa kurangnya komunikasi, tidak bertanggung jawab, tidak dapat diprediksi, kurangnya kepercayaan, serta perilaku abusif. Red flag adalah petunjuk bahwa sesuatu dalam diri pasangan atau orang yang disukai berpotensi menimbulkan masalah di masa depan.
8. Red Flag
9. Guardrailing
Guardrailing adalah tindakan menetapkan batasan dan membatasi diri dalam hubungan asmara untuk melindungi diri sendiri dan menjaga keselamatan emosional.Dalam era di mana pilihan pasangan semakin banyak dan perubahan sosial yang cepat, guardrailing membantu individu menghindari hubungan yang mungkin tidak sehat atau tidak sesuai dengan tujuan mereka.
10. Dry Dating
Dry dating menggambarkan praktik menghindari hubungan yang tidak memberikan dampak emosional atau kepuasan yang mendalam.
Istilah ini menekankan pentingnya tidak terjebak dalam hubungan yang datar atau kurang berarti.
Selain itu juga mendorong individu untuk lebih selektif dalam menginvestasikan waktu dan emosi hanya pada hubungan yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi sesuatu yang lebih dalam dan bermakna.11. Infla Dating
Infla dating adalah fenomena di mana seseorang lebih tertarik pada penampilan fisik daripada kompatibilitas atau kepribadian.
Di era media sosial dan teknologi, daya tarik visual sering menjadi penentu utama dalam memilih pasangan. Hal ini bisa mengabaikan faktor penting lainnya dalam membangun hubungan yang langgeng dan bermakna, seperti nilai-nilai, minat bersama, dan tujuan hidup yang sejalan.
12. Wanderlove
Wanderlove adalah istilah yang merujuk pada keinginan untuk menjelajahi dunia bersama pasangan. Banyak pasangan modern yang memilih untuk mengalami petualangan dan perjalanan bersama sebagai bagian dari hubungan mereka.
Wanderlove memperkuat ikatan emosional dan memperdalam koneksi antara dua orang yang saling mencintai melalui pengalaman baru dan kenangan yang tak terlupakan.
13. Phubbing
Phubbing adalah gabungan dari kata 'phone' dan 'snubbing', yang menggambarkan perilaku seseorang yang asyik dengan gadgetnya dan mengabaikan orang di sekitarnya. Menurut Kemenkes, phubbing dapat dikategorikan sebagai sikap antisosial dan dianggap kasar serta tidak sopan, terutama ketika dilakukan di depan orang lain yang baru dikenal.
14. EUM (Emotionally Unavailable Man)
Emotionally Unavailable Man (EUM) adalah istilah yang merujuk pada seseorang yang secara emosional tidak tersedia dalam hubungan.
Orang-orang seperti ini mungkin sudah memiliki kekasih, menikah, baru saja putus atau bercerai, atau menjalani hubungan jarak jauh.
Mereka menjalani hubungan baru namun hati dan pikirannya tetap pada hubungan sebelumnya, membuat pihak ketiga merasa bingung akan status dan masa depan hubungan mereka.Mengenali tanda-tanda dan perilaku yang merugikan akan membantu kita menjaga kesehatan emosional dan mencari hubungan yang lebih bermakna.