11 Tanda Perilaku Gaslighting Menurut Psikolog
Istilah "gaslighting" berasal dari film Gaslight, menceritakan seorang pria yang memanipulasi istrinya agar berpikir kalau dia sudah kehilangan akal sehatnya.
Istilah "gaslighting" berasal dari film Gaslight, menceritakan seorang pria yang memanipulasi istrinya agar berpikir kalau dia sudah kehilangan akal sehatnya.
-
Apa definisi gaslighting? Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang membuat orang lain meragukan realitas, ingatan, atau persepsinya sendiri.
-
Apa itu gaslighting? Gaslighting adalah manipulasi psikologis terhadap seseorang sehingga korban mulai meragukan kebenaran pikiran, persepsi, atau ingatan mereka sendiri. Menurut kamus Merriam-Webster, gaslighting adalah manipulasi psikologis terhadap seseorang yang biasanya berlangsung dalam waktu lama, sehingga korban mulai meragukan kebenaran pikiran, persepsi, atau ingatan mereka sendiri. Akibatnya, korban menjadi bingung, kehilangan kepercayaan diri dan harga diri, tidak yakin dengan kesehatan emosional atau mental mereka, dan bergantung pada pelaku.
-
Kenapa gaslighting terjadi? Gaslighting biasanya dilakukan dalam jangka waktu lama hingga menyebabkan korban mempertanyakan validitas pemikiran, persepsi realitas, atau ingatan mereka sendiri.
-
Bagaimana gaslighting bekerja? Gaslighting bekerja dengan membuat korban meragukan kewarasan dan kepercayaan diri mereka.
-
Siapa yang biasanya melakukan gaslighting? Pelaku gaslighting biasanya memiliki sifat narsistik, manipulatif, dan cenderung berbohong secara terang-terangan.
11 Tanda Perilaku Gaslighting Menurut Psikolog
Anda mungkin sudah akrab dengan istilah "gaslighting".
Ini adalah salah satu istilah populer dalam perkencanan di era ini.
Istilah "gaslightinging" berasal dari film Gaslight, menceritakan seorang pria yang memanipulasi istrinya agar berpikir kalau dia sudah kehilangan akal sehatnya.
Menurut Psychology Today, ini adalah bentuk pencucian otak perlahan-lahan yang membuat korban meragukan diri sendiri.
Menurut sebuah artikel di NBC News, psikolog menggunakan istilah "gaslighting" untuk merujuk pada jenis manipulasi tertentu di mana manipulator mencoba membuat orang lain (atau sekelompok orang) meragukan realitas, ingatan, atau persepsi mereka sendiri.
Meskipun lebih sering digunakan dalam konteks hubungan asmara, gaslighting bisa terjadi dalam hubungan pribadi apa pun. Misalnya pernikahan dan persahabatan.
Gaslighting juga bisa terjadi dalam hubungan profesional.
Bahaya Gaslighting bagi Kesehatan Mental
Gaslighting mungkin dimulai dengan kesalahan yang tampaknya kecil.
Namun, kesalahan-kesalahan kecil dan remeh yang dilakukan terus-menerus ini dapat menimbulkan dampak yang lebih besar dalam jangka panjang.
Seseorang bisa menjadi korban gaslighting pihak lain, karena biasanya ada dinamika kekuasaan di antara keduanya saat gaslighting terjadi.
Terapis pernikahan dan keluarga, Darlene Lancer, JD, MFT menjelaskan bahwa korban punya kecenderungan untuk "ingin" percaya pada orang lain dan gaslighter mungkin memanfaatkannya.
Akibat kesengajaan seseorang untuk memanipulasi Anda, Anda bisa terjebak dalam "lingkaran setan".
Anda tidak bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan pikiran yang jernih, sulit fokus, dan kehilangan kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat.
Tentu saja, Anda juga jadi tak bahagia dalam menjalani hidup.
Pada titik ini, keluar dari hubungan abusif dengan seorang gaslighter jadi terasa makin sulit.
"Korban gaslighting merasa takut untuk mengubah [hubungan] atau keluar dari dinamika gaslighting karena takut kehilangan hubungan itu—atau takut dipandang sebagai seseorang yang kurang berharga di mata pelaku—adalah ancaman yang cukup besar," kata Robin Stern, PhD, direktur Yale Center for Emotional Intelligence dan penulis buku The Gaslight Effect.
Tanda-Tanda Perilaku Gaslighting
Relasi yang diwarnai gaslighting konstan dari salah satu pihak adalah bentuk hubungan yang abusif. Anda perlu keluar dari situasi toxic itu segera.
Langkah pertama untuk keluar dari situasi abusif itu adalah memahami apa saja yang termasuk perilaku gaslighting.
Berikut adalah beberapa tanda gaslighting yang perlu Anda ketahui menurut psikolog, Stephanie A. Sarkis Ph.D.
1. Mereka tetap Berdusta, meskipun Kebohongannya Kentara
Anda tahu ucapan mereka dusta. Namun, mereka mengatakan kebohongan ini dengan wajah datar. Mereka melakukan hal ini untuk menggoyahkan Anda.
Setelah mereka berbohong, Anda jadi tidak yakin apakah ingatan Anda memang atau sikap Anda berlebihan.
2. Mereka menyangkal pernah mengatakan sesuatu, meskipun Anda punya bukti.
Anda tahu pasti mereka pernah berjanji akan melakukan sesuatu. Namun, mereka menyangkalnya mentah-mentah. Ini membuat Anda mulai meragukan kenyataan. Anda mulai berpikir mungkin mereka memang tidak pernah mengatakan hal itu.
Makin sering mereka melakukan ini, makin Anda meragukan kenyataan dan mulai menerima ucapan mereka.
3. Mereka menggunakan hal-hal yang penting bagi Anda sebagai senjata.
Mereka tahu betapa pentingnya anak-anak Anda bagi Anda. Mereka tahu betapa pentingnya rasa percaya diri bagi Anda. Jadi, itulah hal pertama yang mereka serang.
Mereka akan bilang Anda akan adalah orang yang berharga jika saja Anda tidak punya daftar panjang sifat-sifat negatif yang dibuatnya. Intinya, mereka menyerang pondasi keberadaan Anda.
4. Mereka membuat Anda goyah perlahan-lahan.
Gaslighting konstan adalah perilaku yang licik, karena hal itu dilakukan secara bertahap.
Bohong di sini, bohong di sana, komentar sinis sesekali, lalu frekuensinya makin meningkat seiring waktu.
Bahkan orang-orang yang paling cerdas dan tegas pun bisa terjebak dalam gaslighting jika dilakukan secara terus-menerus.
5. Tindakan mereka tidak sesuai dengan ucapan mereka.
Ketika berurusan dengan orang atau entitas yang melakukan gaslighting, lihat apa yang mereka lakukan dan bandingkan dengan apa yang mereka katakan.
Apa yang mereka katakan tidak ada artinya, karena itu hanya omongan belaka. Hal yang paling penting adalah apa yang mereka lakukan.
6. Mereka bersikap manis untuk membingungkan Anda.
Orang yang merendahkan Anda mengatakan bahwa Anda tidak berharga sebagai manusia, tapi kemudian ia memuji Anda.
Ia mungkin mengapresiasi sesuatu yang Anda lakukan dengan pujian yang kelewat manis.
Ini menambah rasa tidak nyaman. Anda jadi berpikir, "Mungkin sebenarnya dia tidak seburuk itu."
Ini adalah upaya yang terencana untuk membuat Anda goyah dan ragu lagi.
Lihat juga apa yang dipujinya. Kemungkinan besar itu adalah sesuatu yang menguntungkan pelaku gaslighting.
7. Mereka tahu pasti kebingungan dapat melemahkan pendirian.
Pelaku gaslighting tahu bahwa orang suka memiliki kehidupan yang stabil dan normal. Tujuan mereka adalah menggoyahkan kestabilan ini dan membuat Anda terus-menerus mempertanyakan segala hal.
Kecenderungan alami manusia adalah mencari orang atau entitas yang akan membantu Anda merasa lebih stabil. Sayangnya, itulah yang justru dimanfaatkan gaslighter.
8. Mereka menuduh atau mencurigai Anda melakukan hal-hal yang mereka lakukan.
Ini adalah bentuk self-projection atau proyeksi terhadap diri sendiri. Misalnya, mereka yang berselingkuh, tapi mereka terus-menerus menuduh Anda melakukan hal itu.
Ini dilakukan begitu sering sehingga Anda mulai mencoba membela diri dan teralihkan dari perilaku si gaslighter.
9. Mereka mencoba "mencari sekutu" untuk melawan Anda.
Gaslighter ahli dalam memanipulasi dan menemukan orang-orang yang mereka tahu akan mendukung mereka.
Mereka akan menggunakan orang-orang ini untuk melawan Anda.
Mereka akan membuat komentar seperti, "Orang ini pun tahu kalau kamu salah," atau "Orang ini juga mikir kalau kamu tidak berguna."
Anda perlu tahu, tidak selamanya orang-orang yang disebutkannya itu benar-benar mengatakan Anda bersalah atau tidak berguna.
Gaslighter adalah pembohong konstan. Ketika gaslighter menggunakan taktik ini, Anda jadi merasa bingung harus mempercayai siapa.
Kalau sudah begitu, Anda jadi kembali mempercayai mereka.
Akhirnya, mereka jadi mengisolasi Anda dari orang-orang di sekitar dan mengendalikan Anda.
10. Mereka bilang Anda ngawur atau mengada-ada.
Ini adalah salah satu alat paling efektif yang digunakan gaslighter, karena bisa membuat orang lain merasa kecil dan bodoh.
Gaslighter tahu jika mereka meragukan kewarasan Anda, orang lain tidak akan percaya ketika Anda mengatakan gaslighter itu kasar atau berbohong.
11. Mereka bilang semua orang lain adalah pembohong.
Dengan mengatakan bahwa semua orang lain (keluarga, teman, atau bahkan media) pembohong, Anda akan mempertanyakan pendirian Anda.
Anda tidak pernah bertemu seseorang yang berani melakukan ini, jadi mereka pasti mengatakan yang sebenarnya, bukan?
Tidak, ini adalah suatu bentuk teknik manipulasi.
Ini membuat orang berpaling ke gaslighter untuk mendapatkan informasi yang "benar".
Padahal, apa yang dikatakannya justru berbeda 180 derajat dari kenyataan yang ada.
Itulah berbagai bentuk gaslighting yang kerap dilakukan manipulator.