Bahaya Merendam Cucian Terlalu Lama, Bikin Apek sampai Sebabkan Penyakit
Merdeka.com - Banyak orang yang mencuci baju dengan merendam pakaian kotor terlebih dahulu. Mereka yang mencuci dengan tangan merendam pakaian terlebih dahulu agar kotoran larut, sehingga nantinya tidak perlu mengeluarkan waktu dan tenaga ekstra untuk mengucek.
Mereka yang menggunakan mesin cuci pun tak sedikit yang merendam pakaian di larutan deterjen terlebih dahulu. Ini adalah hal yang wajar dan memang terbukti efektif membersihkan noda di pakaian. Namun pahami juga risiko dari perendaman pakaian, terutama jika terlalu lama.
Baju Apek, Melar, dan Berubah Warna
Whirlpool Institute of Fabric Science seperti dikutip laman Pop Sugar menjelaskan bahwa pakaian basah atau yang diredam disarankan hanya boleh dibiarkan sekitar 8-12 jam. Semakin lama waktu merendam, baju akan berbau apek.
-
Apa penyebab pakaian bau apek setelah dicuci? Penyebab pakaian bau apek setelah dicuci adalah karena Anda merendamnya terlalu lama.
-
Mengapa pakaian bau apek setelah dicuci? Salah satu alasan utama pakaian tetap berbau apek adalah pertumbuhan jamur dan bakteri yang menempel pada serat kain.
-
Apa yang harus diperhatikan saat cuci baju? Dalam Islam, ada hal yang perlu diperhatikan saat mencuci pakaian di mesin cuci. Jangan sampai pakaian yang sudah dicuci hanya bersih dari kotoran, tapi ternyata tidak bisa mensucikan najis.
-
Apa yang harus diperhatikan saat mencuci pakaian? Jangan sampai terlewatkan ya.
-
Bagaimana pakaian bisa bau apek meskipun sudah dicuci? Dilansir dari berbagai sumber, berikut merdeka.com rangkum penjelasan lengkap mengenai penyebab pakaian bau apek setelah dicuci, sekaligus cara yang tepat untuk mengatasinya.
-
Mengapa mitos mencuci baju bayi dengan mesin cuci membuat bayi pusing? Mitos ini mungkin masih dipercaya oleh sebagian masyarakat. Namun perlu dipahami bahwa tidak ada fakta yang dapat mendukung pernyataan ini.Tidak ada korelasi antara putaran mesin cuci dan kesehatan bayi. Mesin cuci hanya merupakan alat untuk membersihkan pakaian, termasuk baju bayi.
Perendaman terlalu lama juga menjadikan baju berisiko melar atau berubah warna. Terutama jika kain bahan yang digunakan mudah luntur. Baju yang dihiasi aksen manik atau embellishment logam juga sebaiknya juga tidak direndam terlalu lama. Manik bisa jadi lebih rapuh dan mudah lepas. Sementara bahan-bahan logam seperti ritsleting dan kancing logam bisa berkarat dan menodai baju.
Risiko Penyakit dari Merendam Baju Terlalu Lama
Bukan cuma bau apek yang bisa ditimbulkan dari perendaman terlalu lama. Pakaian yang direndam juga berpotensi memunculkan bakteri dan jamur, serta jadi penyakit.
Laman Womans World menjelaskan, pakaian yang direndam dan dibiarkan basah di dalam mesin cuci terlalu lama dapat memicu masalah kesehatan, seperti bersin dan batuk.
Bagi yang sensitif terhadap jamur, dapat memunculkan rekasi yang seperti gatal-gatal sampai asma. Bukan hanya penderita asma yang gejalanya jadi lebih buruk, tapi jamur juga dapat menyebabkan masalah kesehatan pada anak-anak, orangtua, dan penderita eksim yang berisiko pada penurunan sistem kekebalan tubuh.
Pakaian yang sudah dicuci dan direndam larutan pelembut serta pewangi juga sama saja. Jika terlalu lama, pakaian rawan menjadi tempat berkembang biak jamur dan bakteri.
Rendam pakaian di larutan deterjen atau pewangi tak lebih dari setengah hari.
Reporter: Stella MarisSumber: Liputan6.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Musim hujan adalah mimpi buruk bagi cucian-cucian yang menumpuk sebab rawan bau apek lantaran lembap.
Baca SelengkapnyaBeberapa mitos mencuci baju bayi tidak memiliki dasar dan fakta yang jelas.
Baca SelengkapnyaBerada di tengah ruangan ber-AC terus-menerus bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang patut diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKeringat yang dibiarkan mengering tanpa dibersihkan dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan kulit dan kenyamanan kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru ungkap bahwa kebiasaan thrifting baju bekas bisa menjadi sarana penyebaran penyakit menular.
Baca SelengkapnyaKebiasaan bertukar pakaian sering dianggap sebagai hal wajar dan tidak berbahaya. Namun, di balik kebiasaan ini terdapat risiko kesehatan yang tidak disadari.
Baca SelengkapnyaJamur pada pakaian tidak hanya merusak penampilan, tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti alergi dan infeksi kulit.
Baca SelengkapnyaJamur bisa tumbuh di mana saja di rumah, termasuk pada pakaian di dalam lemari. Cegah sebelum terlambat.
Baca SelengkapnyaDi balik rasa nyaman yang diberikannya, sering tidur dengan AC juga menyimpan sejumlah dampak buruk yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMengenai pendapat sebagian orang bahwa mandi air panas bisa mengatasi gatal, Amelia menuturkan, cara itu justru akan menambah rasa gatal.
Baca SelengkapnyaKehujanan di jalan dapat menyebabkan berbagai efek yang mengganggu kesehatan.
Baca SelengkapnyaApakah lantai sering tercium bau tidak sedap setelah dibersihkan? Hal ini mungkin disebabkan oleh penggunaan kain pel yang jarang dicuci bersih.
Baca Selengkapnya