Begini Lho Penyebab dan Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak yang Harus Diketahui

Merdeka.com - Belakangan ini, skin barrier lagi jadi hal yang banyak dibahas oleh beauty enthusiast. Istilah itu sendiri merujuk pada lapisan terluar kulit yang memiliki fungsi untuk memproteksi kulit dan tubuh. Jadi, jika terjadi permasalahan pada kulit, bisa jadi disebabkan oleh skin barrier yang rusak.

Demi mewujudkan perawatan kulit untuk memaksimalkan penampilan, wajib banget mengenali penyebab dan ciri-ciri skin barrier yang rusak. Bahas lebih dalam di sini, yuk!

Berbagai Faktor yang Menjadi Penyebab Skin Barrier Rusak

©Shutterstock

Secara umum, kerusakan skin barrier bisa disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya saja kandungan formula skincare yang terlalu keras hingga menyebabkan iritasi pada kulit. Kondisi tersebut memicu rusaknya skin barrier yang ditandai dengan pengelupasan hingga kering.

Selain itu, kebiasaan terlalu sering melakukan eksfoliasi wajah juga bisa merusak lapisan pelindung tersebut. Jika ingin mengangkat sel kulit mati, lakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu saja. Terlalu sering melakukannya bisa menyebabkan skin barrier rusak.

Paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama tanpa menggunakan sunscreen juga bisa membuat lapisan kulit terluar mengalami kerusakan. Radiasi sinar matahari memberikan dampak yang serius buat kulit. Nggak hanya menyebabkan belang saja, iritasi hingga penuaan dini juga bisa terjadi.

Selain beberapa kondisi tersebut, stres dan kurang tidur juga berkontribusi menyebabkan skin barrier rusak. Terakhir, faktor usia juga bisa membuat skin barrier terus melemah dalam melakukan fungsinya melindungi kulit.

Kenali Ciri-Ciri Skin Barrier yang Rusak

©Shutterstock

Skin barrier yang kamu miliki berada dalam kondisi prima atau malah mengalami kerusakan sih? Biar nggak galau, ada beberapa ciri skin barrier rusak yang wajib diketahui.

1. Kulit Terlihat Kemerahan

Jika kamu menemukan tanda-tanda kulit kemerahan, sebaiknya wajib waspada. Hal tersebut bisa jadi tanda skin barrier mengalami kerusakan. Kondisi ini bisa terjadi jika kamu menggunakan produk skincare tertentu secara berlebihan, misalnya saja retinol, formula acids, hingga produk eksfoliasi.

2. Gatal-gatal

Selain kemerahan, skin barrier yang mengalami kerusakan juga bisa ditunjukkan lewat kondisi yang terasa gatal. Skin barrier yang mulai menipis menyebabkan bakteri mulai masuk ke dalam kulit dan menyebabkan rasa gatal. Jika mengalami kondisi tersebut, gunakan pelembap yang memiliki tekstur cukup 'thick' untuk memberikan perlindungan yang dibutuhkan.

3. Iritasi yang Cukup Parah

Mengalami iritasi kulit? Bisa jadi hal tersebut adalah tanda skin barrier yang mengalami kerusakan sehingga lapisan dermis dengan mudah terekspos. Iritasi terjadi karena paparan bahan-bahan kimia dalam skincare dan makeup. Segera konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

4. Kulit Kering dan Munculnya Hiperpigmentasi

Tanda lainnya adalah kulit yang mengalami kondisi kering, kusam, hingga bersisik. Rusaknya skin barrier menyebabkan kadar kelembapannya turun drastis sehingga kondisi kering langsung terlihat. Selain itu, muncul juga tanda-tanda hiperpigmentasi bagi yang sering beraktivitas di luar rumah. Skin barrier yang rusak menyebabkan kulit tidak bisa melindungi dirinya dari paparan radiasi sinar matahari sehingga memunculkan flek hitam, wajah kusam, dan tanda hiperpigmentasi lainnya.

Melakukan perawatan skin barrier yang rusak nggak sulit kok. Kuncinya adalah rutin melakukan perawatan kulit dengan produk skincare yang mengandung formula yang baik untuk menjaga skin barrier. Misalnya saja ceramide, hyaluronic acid, probiotik hingga panthenol. Apalagi sekarang banyak produk skincare yang menawarkan perlindungan maksimal terhadap skin barrier, jadi lebih mudah kan! (mdk/wri)